12 Aug 2021
Anggraini Nurul F
0-6 bulan
0-6 bulan
Moms, bayi new born selalu identik dikaitkan dengan bilirubin. Sebenarnya, bilirubin sendiri itu apa sih? Bilirubin merupakan pigmen kuning dalam darah dan tinja. Bilirubin dibuat oleh tubuh ketika sel darah merah hancur secara alami. Pada bayi baru lahir, salah satu pertanda kadar bilirubin yang tinggi yaitu kondisi bayi kuning. Bayi akan kuning jika bilirubin tidak diproses sebagaimana mestinya oleh hati. Hal ini bisa terjadi karena jumlah bilirubin yang dihasilkan dari penghancuran sel darah terlalu banyak, sehingga hati tidak sempat memprosesnya, atau memang karena ada gangguan pada organ hati. Ketika hal ini terjadi, maka permukaan kulit dan bagian putih pada mata menjadi berwarna kuning.
Bayi kuning yang disebabkan oleh adanya peningkatan bilirubin ini sangat umum terjadi dan disebut juga dengan penyakit kuning fisiologis. Selain itu, bayi kuning juga dapat disebabkan oleh beberapa kondisi berikut ini:
Bayi kuning akibat bilirubin tinggi dengan kadar sedang hingga berat, harus segera mendapat penanganan agar dapat kembali normal. Berikut kadar bilirubin tinggi sesuai usia bayi:
Penyakit kuning pada bayi baru lahir biasanya tidak memerlukan perawatan khusus karena dapat hilang dalam 10–14 hari. Namun, jika hasil pemeriksaan menunjukkan adanya kadar bilirubin tinggi dalam darah bayi, diperlukan penanganan khusus dari dokter.
Berikut ini adalah penanganan utama terhadap bayi yang memiliki kadar bilirubin tinggi:
Anda bisa mencegah kenaikan bilirubin yang dapat menyebabkan bayi kuning dengan memberinya asupan makanan yang cukup. Bayi yang mengonsumsi ASI harus menyusu 8–12 kali dalam sehari selama beberapa hari pertama kehidupannya.
Pada bayi yang mengonsumsi susu formula, Anda harus memberikan 30–60 ml susu setiap 2–3 jam selama minggu pertama setelah dilahirkan untuk mencegah kenaikan kadar bilirubin dalam darah bayi.
Asupan makanan yang cukup juga mampu mengatasi kelebihan bilirubin dalam darah bayi, yang nantinya akan dikeluarkan melalui tinja.
Jika Si Kecil mengalami bayi kuning, Anda harus memeriksakan kondisinya secara berkala, terutama di bagian putih bola mata dan kulit. Pemeriksaan ini sebaiknya dilakukan sebanyak 2 kali sehari untuk melihat apakah kondisinya sudah kembali normal atau justru bertambah parah.
Apabila kondisi bayi kuning tidak membaik setelah 14 hari, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan. Perawatan yang cepat dan tepat akan menurunkan risiko bayi yang sakit kuning mengalami kerusakan otak permanen.
Jangan lupa kunjungi website kami di www.mooimom.id yah Moms!
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM