22 Mar 2019
fallin
0-6 bulan
0-6 bulan
Meningitis adalah radang selaput otak yang disebabkan oleh infeksi virus dan bakteri.
Tidak hanya pada bayi, penyakit meningitis bisa menyerang siapa saja. . Namun, penyakit ini paling sering ditemukan pada bayi, terutama bayi baru lahir. Semakin muda usia bayi, semakin tinggi pula risiko terkena radang selaput otak.
Moms perlu mengetahui bahwa meningitis dibagi menjadi 2, yaitu meningitis bakterialis dan meningitis virus.
Melansir situs meningitis.org yang mengatakan bahwa meningitis bakterialis disebabkan oleh beberapa bakteri seperti Meningococcal, Pneumococcal, Haemophilus influenzae B (HiB), Group B Streptococcal (GBS), E. Coli, dan Listeria.
Sedangkan meningitis virus disebabkan oleh virus yang bisa menyebar melalui udara yang tidak higienis. Pada keadaan tertentu, misalnya pasien berada dalam daya tahan tubuh yang tak bagus lalu terinfeksi di bagian tubuh, seperti telinga, sinus, dan luka, infeksi itu dapat menyebar hingga ke selaput otak.
Terdapat 3 gejala khas yang menjadi tanda Si Kecil terkena meningitis. Ketiga gejala tersebut adalah demam, kejang, dan penurunan kesadaran.
Selain 3 gejala khas tersebut, ada beberapa tanda lainnya seperti menolak makanan, nada menangis sangat tinggi, selalu mengantuk dan sulit untuk dibangukan, nafasnya berat, tangan dan kakinya terasa dingin, serta kulitnya seperti ada noda, pucat, dan kebiruan.
Pencegahan Meningitis pada Bayi
Jangan pernah melewatkan pemberian vaksin untuk bayi. Vaksin bayi berguna sebagai perisai bagi virus-virus yang ingin masuk ke dalam tubuh bayi.
Selain melakukan vaksin lengkap, penting juga untuk selalu menjaga kebersihan bayi supaya mencegah penyebaran virus. Hal ini dapat dilakukan dengan cara:
Bagi bayi yang baru lahir hingga usia dua bulan proteksi ekstra harus diberikan, seperti:
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM