Ingin Pertumbuhan Si Kecil Optimal? Sertakan Minyak Canola Semasa MPASI ya Moms

calendar icon

19 Mar 2021

author icon

Ika

category icon

7-12 bulan

Ingin Pertumbuhan Si Kecil Optimal? Sertakan Minyak Canola Semasa MPASI ya Moms

Bayi membutuhkan lemak untuk pertumbuhan dan perkembangannya. Berbeda dari orang dewasa, bayi membutuhkan asupan kalori mengandung lemak antara 40 – 50 persen dari makanannya. Lemak itu baik bagi bayi karena membantu perbaikan sel, menyuplai energi, perkembangan otak, pertumbuhan organ dan tulang. Penelitian menunjukkan, bayi di bawah 2 tahun yang mengonsumsi makanan rendah lemak akan mengalami gagal tumbuh baik dalam tinggi ataupun berat badan.

 Lemak bisa dipenuhi dari air susu ibu (ASI). Memasuki usia 6 bulan, pemenuhan lemak sehat yang baik setiap hari bisa didapatkan dari makanan pendamping ASI atau MPASI. Asupan lemak sebenarnya bisa didapatkan dari makanan tinggi protein, seperti telur, daging, dan ikan. Namun, untuk mengikat semua nutrisi makanan yang masuk ke tubuh Si Kecil, perlu adanya asupan lemak tambahan. Peran lemak tambahan ialah mendukung perkembangan tubuh dan otak bayi, pelarut vitamin A, D, E, dan K dalam MPASI, meningkatkan nafsu makan bayi, menjadi booster atau penambah berat badan bayi, melancarkan pencernaan, memberi rasa pada MPASI, dan mencegah bayi sembelit.

Minyak canola sering disebut sebagai minyak paling sehat. Sebab, tingkat lemak jenuhnya rendah dan lemak tak jenuh tunggalnya tinggi. Komposisi lemak jenuh dalam minyak canola sebesar 7 persen, lemak tak jenuh tunggal sebesar 64 persen, dan lemak tak jenuh ganda sebesar 28 persen. Minyak ini termasuk salah satu rekomendasi lemak tambahan MPASI untuk bayi. Hal ini dikarenakan canola mengandung asam lemak linoleat lebih dikenal sebagai omega-6 dan asam alfa linolenat (ALA) atau asam lemak omega-3 yang berasal dari sumber nabati. Keduanya merupakan jenis asam lemak tak jenuh ganda. Seperti telah kita ketahui, asam lemak tak jenuh ganda adalah jenis lemak yang baik untuk kesehatan.

 

Manfaat Minyak Canola untuk MPASI

Minyak canola diolah dari biji tanaman canola atau kependekan dari Canada oil yang dihaluskan. Salah satu minyak terbaik yang direkomendasikan untuk kesehatan jantung, mengurangi lemak jenuh, dan membantu menurunkan kadar kolesterol. Minyak canola mengandung lemak tak jenuh yang lebih sehat. Jika dibandingkan minyak lainnya, kandungan asam lemak omega-3 atau asam alfa-linolenat (ALA) lebih tinggi, kecuali pada minyak biji rami. ALA sendiri sangat penting untuk dikonsumsi karena tubuh tidak dapat membuatnya.

Terkait MPASI untuk bayi, minyak canola memiliki beragam manfaat, seperti:

  • Kandungan tinggi omega-3 dan omega-6 pada minyak canola dapat dapat membantu mengoptimalkan tumbuh kembang bayi dan baik bagi perkembangan otak bayi.
  • Lemak sehat dalam minyak canola membantu tubuh bayi menyerap vitamin A, D, E, dan K yang larut dalam lemak. Bayi membutuhkan vitamin ini untuk kesehatan penglihatan, tulang, kulit, dan pembekuan darah. 
  • Minyak canola yang dikonsumsi ibu, juga meningkatkan kekebalan pada bayi baru lahir, membuat imunitasnya lebih kuat.

Minyak canola dapat dipanaskan dengan berbagai suhu, rasanya ringan, titik asap tinggi, tektur halus, dan memiliki rasa yang netral. Ini menjadikannya minyak goreng favorit bagi banyak orang termasuk bagi MPASI bayi. Moms dapat menggunakannya dalam berbagai hidangan dan metode memasak, seperti menumis, memanggang, menggoreng, atau cukup ditambahkan pada makanan padat menyerupai saus salad.

Namun, salah satu kelemahan utama minyak canola adalah tidak berasal dari tumbuhan alami. Canola merupakan hasil persilangan, dan sebagian besar minyak canola diproduksi dari tanaman yang dimodifikasi secara genetik, dikenal sebagai Genetically Modified Organism (GMO). Karena minyak canola kaya akan lemak omega-6 yang umum ditemukan di banyak makanan, maka rasio omega-6 lebih banyak dibandingkan dengan jumlah omega-3. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa rasio omega-6 dan omega-3 yang tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit dan kondisi tertentu, seperti Alzheimer, obesitas, dan penyakit jantung.

Selain itu, bahan minyak canola cukup sulit ditemukan di Indonesia, sehingga harganya sedikit lebih mahal dari jenis minyak lainnya. Selain minyak canola, ada pilihan lain yang bisa Moms  coba. Untuk resep yang butuh dimasak, Moms bisa menggunakan minyak kelapa, minyak zaitun, atau minyak alpukat. Sementara, untuk resep tanpa dimasak, Moms bisa memilih minyak biji rami atau minyak kenari.


Bagikan Artikel


Artikel Terkait

Shop at MOOIMOM