4 Penyebab Terlambat Tumbuh Gigi pada Bayi yang Wajib Moms Kenali

Moms, siapa yang disini sering cemas jika si Kecil terlambat tumbuh gigi dibandingkan bayi lain sepantarannya? Sebenarnya Moms tidak perlu terlalu cemas karena setiap pertumbuhan gigi anak berbeda-beda waktunya, sama seperti tumbuh kembang setiap anak tidak bisa selalu sama. 

Pertumbuhan gigi anak merupakan salah satu yang paling dinanti-nantikan oleh orangtua. Melihat bayi senyum dengan kemunculan gigi pertamanya tentu sangat menggemaskan. Selain itu, hal ini sering dijadikan patokan bahwa si Kecil sudah bertumbuh sesuai dengan yang seharusnya.

Pada umumnya, gigi pertama akan tumbuh dimulai dari gigi depan bagian bawah yang muncul saat bayi berusia sekitar 6 bulan. Kemudian akan diikuti dengan gigi depan bagian atas yang muncul ke permukaan. Berikutnya, gigi tersebut akan terus tumbuh hingga menjadi lengkap berjumlah 20 buah ketika memasuki usia sekitar 3 tahun. Pertumbuhan gigi ini disebut dengan gigi sulung atau gigi susu.

Memang tidak semua bayi akan tumbuh gigi sesuai dengan waktu pada umumnya di atas. Ada beberapa bayi yang mungkin akan mengalami keterlambatan pertumbuhan gigi yang dikarenakan faktor-faktor tertentu. Moms tidak perlu khawatir, sebab kisaran waktu pertumbuhan gigi bayi adalah 4-15 bulan masih normal. Namun, jika dalam jangka waktu tersebut gigi pertama bayi belum tumbuh juga, Moms bisa berkonsultasi lebih lanjut ke dokter anak atau dokter gigi.

Penyebab Bayi Terlambat Tumbuh Gigi

Berikut ini beberapa kemungkinan yang menyebabkan bayi terlambat tumbuh gigi:

1. Faktor Keturunan
Faktor ini bisa menjadi penyebab si Kecil mengalami keterlambatan dalam pertumbuhan gigi. Apabila dalam keluarga Moms atau Dads ada yang pernah mengalami keterlambatan tumbuh gigi juga di masa kecil, maka bisa jadi si Kecil juga akan mengalami keterlambatan tumbuh gigi. 

Moms bisa mencari tahu kepada anggota keluarga terdekat, apakah ada yang pernah mengalami masalah saat masa pertumbuhan gigi di waktu kecil. Jika si Kecil belum tumbuh gigi hingga sekitar 15 bulan, maka mungkin faktor keturunan inilah salah satu penyebabnya.

2. Kurang Nutrisi
Jika bayi tidak mendapatkan ASI atau susu formula yang cukup untuk memenuhi kebutuhan gizinya setiap hari, maka hal ini bisa menjadi hambatan untuk pertumbuhan giginya juga. Sebab, ASI umumnya mengandung kalsium yang sangat dibutuhkan bayi dalam pertumbuhan dan perkembangan tulang serta gigi bayi.

Beberapa produk dari susu formula juga biasanya memiliki kandungan nutrisi, seperti fosfor, kalsium, vitamin A, C dan D yang mampu membantu pertumbuhan dan perbaikan tulang, serta perkembangan anak. Namun, jika susu formula yang diberikan pada bayi tidak memiliki semua nutrisi tersebut, atau bayi tidak mengonsumsinya dalam jumlah yang cukup, maka hal ini bisa menjadi penyebab dari keterlambatan pertumbuhan giginya. 

Baca juga: Cara Mengatasi Baby Blues yang Harus Moms Sadari Sejak Dini

3. Hipotiroidisme 
Hipotiroid merupakan kondisi di mana kelenjar tiroid tidak menghasilkan hormon tiroid dalam jumlah yang cukup untuk tubuh bisa berfungsi secara normal. Hipotiroidisme umumnya akan mempengaruhi detak jantung, suhu tubuh, dan metabolisme. Jika Moms memiliki tiroid yang kurang aktif, kemungkinan besar si Kecil akan mengalami keterlambatan perkembangan, misalnya berjalan, tumbuh gigi, bahkan berbicara.

4. Kelahiran Prematur
Kelahiran bayi prematur atau berat bayi lahir rendah bisa meningkatkan risiko terjadinya keterlambatan tumbuh gigi. Hal ini terjadi karena proses pertumbuhan bayi belum sempurna saat ia dilahirkan, termasuk benih giginya. Gigi bayi sebenarnya sudah tumbuh benihnya sejak bayi masih dalam kandungan. Itulah mengapa sangat penting bagi ibu hamil untuk memperhatikan nutrisi selama kehamilan yang berdampak bagi perkembangan janin dalam kandungan. Semua benih pertumbuhan dan perkembangan bayi sudah ada sejak ia masih dalam kandungan.

Jika bayi sudah memasuki usia lebih dari 15 bulan namun belum menunjukan pertumbuhan gigi pertamanya, Moms bisa memeriksakan bayi ke dokter. Hal-hal lain yang bisa diperhatikan terkait dengan keterlambatan pertumbuhan gigi, seperti pertambahan berat badan bayi, perkembangan secara keseluruhan, metabolisme abnormal, dan kondisi tubuh bayi sendiri.