09 Jan 2021
Ika
Tak bisa dimungkiri, badan terus melar selama masa menyusui. Satu sisi, rindu berat badan seperti sebelum hamil. Pada saat yang sama, dan yang ini jauh lebih penting, asupan gizi bayi harus terpenuhi dengan baik.
Kandungan gizi dan nutrisi yang dibutuhkan bayi, tak lain dan tak bukan, bersumber dari air susu ibu (ASI). Untuk menghasilkan ASI yang mencukupi, gizi Moms mesti terjaga. Namun, yang kerap terjadi, gizinya menjadi tak seimbang sehingga berat badan terus bertambah.
Masalah menurunkan berat badan ketika menyusui sebaiknya tak dimulai selama satu atau dua pekan sesudah melahirkan. Pada pekan-pekan awal sesudah melahirkan, Moms sudah selayaknya memfokuskan diri untuk merawat Si Kecil. Mohon bersabar hingga delapan pekan selepas bersalin. Pada pekan itu, tubuh pelan-pelan pulih dari proses persalinan yang panjang. Saatnya Moms mulai mengatur strategi menurunkan berat badan.
Baca juga: Tips Diet Sehat untuk Ibu Menyusui
Pertama-tama dan terpenting adalah: jangan memaksakan diri. Ingat, Moms, setiap perempuan memiliki karakter berat badannya masing-masing. Ada yang butuh waktu pendek untuk menurunkan berat badan hingga bobot yang ditargetkan. Sebagian lainnya memerlukan waktu lebih panjang untuk menjadi lebih kurus.
Berikutnya soal makanan. Jangan sampai diet habis-habisan lantaran ingin cepat kurus. Sebaliknya, Moms harus tetap mengasup gizi yang seimbang dalam seporsi makanan selama menyusui. Katakanlah sebelumnya Moms bisa menghabiskan sepiring penuh nasi. Kini bisa dikurangi menjadi hanya seperempat piring. Tiga perempat piring dibagi rata untuk sayur, kacang-kacangan serta lauk-pauk.
Perbanyak minum air putih. Menenggak banyak-banyak air putih dapat menghindarkan kita dari keinginan untuk mengudap. Jika keinginan mengunyah makanan masih tersirat juga, sebaiknya ganti kudapan berlemak dengan buah-buahan.
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM