Tips Memilih Sabun Bayi untuk Kulit Sensitif, Jangan Asal Ya Moms!

calendar icon

07 Jan 2022

author icon

Anggraini Nurul F

category icon

0-6 bulan

Tips Memilih Sabun Bayi untuk Kulit Sensitif, Jangan Asal Ya Moms!

Ketika Moms baru memiliki bayi, pasti Moms mulai memperhatikan kebutuhan mereka, salah satunya kebutuhan kulit. Bayi memiliki kulit yang sensitif, sehingga Moms tidak boleh asal memilih produk untuk kulitnya, seperti pemilahan sabun bayi. Moms harus memilih sabun yang sesuai dengan kebutuhan Si Kecil. Pastikan juga Moms tidak asal ikut-ikutan, karena tidak semua bayi bisa cocok menggunakan suatu produk, apalagi untuk kulitnya.

Kulit bayi sangat sensitif karena kulit mereka belum berkembang dan belum berfungsi sempurna. Biasanya, kulit bayi baru lahir akan mengalami perubahan adaptif alamiah secara perlahan. Untuk itu pemilihan sabun pun harus hati-hati dan sangat perlu diperhatikan. Untuk itu, di bawah ini adalah beberapa tips memilih sabun bayi yang tepat untuk bayi Moms.

Tips Memilih Sabun Bayi untuk Kulit Sensitif

sabun bayi untuk kulit sensitif

1. Hindari bahan kimia berbahaya & pilih bahan yang aman untuk bayi

Hindari untuk membeli sabun bayi yang populer hanya karena komentar positif. Moms juga perlu memperhatikan bahan atau kandungan yang digunakan untuk pembuatan sabun tersebut. Hal ini karena ada beberapa sabun bayi yang memiliki pewarna, pengawet, dan bahan kimia lainnya yang bisa sangat keras pada kulit sensitif bayi.

Cek kembali label dari sabun bayi yang ingin Moms beli, perhatikan kandungan di bawah ini tidak ada di label sabun yang ingin Moms berikan ke Si Kecil.

  • Triclosan and Triclocarban
  • DEA (Diethanolamine), MEA (Monoethanolamine), TEA (Triethanolamine)
  • Phthalates and Parabens
  • Potassium sorbate
  • Sodium Lactate
  • Retinyl Palmitate
  • DMDM Hydantoin
  • Quaternium-15

Baca Juga:
10 Rekomendasi Produk Sabun Bayi untuk Kulit Sensitif


bannerbanner

Nah, di atas adalah bahan kimia berbahaya yang perlu Moms hindari. Untuk itu, cobalah cari bahan-bahan yang aman dalam sabun bayi, seperti gliserin, minyak kelapa, minyak kelapa organik, shea butter, minyak almond manis, minyak biji jojoba, minyak zaitun, bunga chamomile, oatmeal koloid, madu, ekstrak minyak rosemary, cocoa butter, dan air.

2. Carilah sabun hypoallergenic

Kulit bayi lebih mudah terkena iritasi atau alergi kulit, oleh karena itu disarankan untuk mencari produk bayi yang hypoallergenic. Hal ini bisa membantu kamu mencegah reaksi alergi atau iritasi pada kulit bayi terlebih jika bayi mengalami masalah kulit seperti eksim.

Jangan sampai Moms hanya tergiur referensi dari teman tanpa mengecek kembali bahan yang digunakan pada sabun bayi tersebut aman untuk bayi. Jadi, jangan malas untuk mengecek kandungan dalam sabun Si Kecil ya Moms!

3. Pilih pH seimbang

Pada beberapa produk perawatan kulit bayi, Moms akan sering menemukan kalimat  "pH netral" atau "pH seimbang". pH di sini digunakan untuk mengukur tingkat keasaman atau basa suatu zat. Nah, bagaimana cara membacanya?

  • Skala pH 1 hingga pH6: menunjukkan zat asam.
  • Skala H8 hingga pH14: menunjukkan zat alkali.
  • Skala pH7 ayau pH netral: menunjukkan zat yang tidak bersifat asam atau basa.

Kadar pH penting Moms perhatikan, karena di usia beberapa minggu Si Kecil, permukaan kulit bayi berubah dari mendekati pH netral menjadi pH agak asam. Lapisan yang sedikit asam ini pada permukaan kulit bayi disebut mantel asam dan berfungsi sebagai penghalang untuk melindungi kulit bayi. Dengan memilih produk perawatan kulit yang dekat dengan tingkat pH kulit bayi tidak akan mengganggu lapisan pelindung ini.


Baca Juga:
Mana yang Lebih Efektif Membunuh Kuman, Hand Sanitizer atau Sabun?


4. Hindari sabun yang mengandung alkohol

Pada kulit bayi baru lahir, hindari untuk menggunakan produk dengan kandungan alkohol di dalamnya. Dimana, kandungan alkohol tentunya berbahaya jika digunakan pada kulit Si Kecil. Selain membuat iritasi pada kulit, kandungan alkohol pada kulit bayi juga bisa membuat kulit Si Kecil kering dan rentan mengalami gatal-gatal, alergi, hingga infeksi. Apalagi, kandungan alkohol juga bisa terserap ke aliran darah bayi melalui kulitnya yang masih tipis.

5. Perhatikan label pada produk

Produk perawatan bayi akan mencantumkan label yang perlu Moms perhatikan. Ada beberapa label yang perlu Moms perhatikan seperti:

  • Periode setelah pembukaan atau kedaluwarsa yang menunjukkan lama produk bisa disimpan
  • Deskripsi untuk apa produk tersebut
  • Peringatan yang mungkin perlu diketahui
  • Nama pabrikan
  • Daftar bahan yang digunakan

Nah, itulah beberapa tips yang perlu Moms perhatikan dan terapkan ketika ingin memilih produk untuk perawatan kulit Si Kecil. Moms bisa coba menggunakan Kodomo Top To Toe Hair & Body Bath yang telah teruji secara klinis lembut untuk kulit bayi. 

Mengapa Kulit Bayi Sensitif?

Perhatikan jenis kulit si kecil sebelum membeli sabun mandi. (Foto: Shutterstock)

Ibu pastinya pernah dengar ungkapan, selembut kulit bayi. Tahukah ibu kalau kulit bayi lahir sebenarnya tidak selembut sutera. Dilansir dari What to Expect, orang tua baru terkadang terkejut dengan kondisi kulit bayi yang terlahir cenderung kering dan cukup kasar. Bahkan, beberapa bayi kulitnya terlihat seperti mengelupas.

Sebenarnya, hal tersebut menandakan betapa rapuhnya kulit bayi sehingga mudah sekali terkikis oleh apapun yang bergesekan dengannya. Kulit bayi di bawah satu tahun ini umumnya memiliki ikatan antarsel yang longgar dan membentuk rongga. 

Hal ini membuatnya mudah terkena kuman, bakteri, ataupun virus. Selain itu, kulit yang masih belum sempurna ini mudah kehilangan cairan tubuh karena adanya rongga membuatnya menguap. 

Untuk itu, ibu diharuskan menjaga kelembapan kulit bayi. Bisa dengan mengoleskan baby lotion atau juga dengn memilih sabun mandi yang tepat. Kedua produk skincare bayi ini sebenarnya digunakan sehari-hari.


Bagikan Artikel


Artikel Terkait

Shop at MOOIMOM