20 Aug 2021
Anggraini Nurul F
Gaya Hidup
Gaya Hidup
Moms harus berhati-hati saat memilih deterjen. Apalagi jika salah satu anggota keluarga Moms ada yang memiliki keluhan kulit sensitif. Kulit sensitif adalah istilah untuk mendeskripsikan kondisi kulit yang mudah mengalami iritasi akibat reaksi berlebihan terhadap berbagai faktor, seperti udara atau bahan kimia dalam produk perawatan atau pembersih kulit. Orang yang memiliki kulit sensitif sering kali merasakan keluhan pada kulit, seperti ruam, gatal, kering, beruntusan, hingga rasa terbakar atau perih pada kulit. Keluhan-keluhan tersebut umumnya muncul setelah kulitnya terpapar zat tertentu, atau udara yang kering dan dingin.
Dalam pemilihan deterjen, Moms juga harus selektif. Karena jika ada salah satu anggota keluarga yang memiliki keluhan kulit sensitif, hal ini juga harus menjadi pertimbangan penting.
Untuk kulit sensitif Moms bisa mencari beberapa produsen deterjen yang memiliki produk dengan keterangan “bebas pewarna” yang tertera pada label botolnya. Karena jika ada orang yang kulitnya sensitif, bisa penyebab iritasi akibat bahan ini.
Baca Juga: Hati-hati Moms, Ini Kandungan Berbahaya yang Harus Dihindari Saat Membeli Deterjen untuk Bayi
Melansir laman eHow, Moms juga bisa mencarinya di toko organik, karena di toko ini biasanya menjual deterjen yang tidak memiliki pewarna dan enzim yang dapat menyebabkan iritasi pada kulit yang sensitif.
Jika tidak juga menemukannya, Moms bisa membeli sabun deterjen untuk bayi. Hal ini karena banyak kulit anak-anak yang juga mudah mengalami iritasi kulit atau eksim. Dan terkadang, iritasi mereka dapat berkurang dengan mencuci bajunya menggunakan deterjen ini.
1. Pilih Tanpa Zat Pewangi (Fragrance-Free)
Tips pertama dalam memilih deterjen aman untuk bayi adalah bebas dari bahan pewangi buatan. Ini tidak sama dengan tanpa aroma wangi (unscented). Bebas pewangi berarti deterjen bayi tersebut bebas dari semua zat pewangi.
Sementara, deterjen yang tidak wangi bisa jadi wewangian tersebut telah ditutup. Namun, bila Moms lebih suka aroma ringan dan kulit bayi tidak mengalami iritasi, silakan saja.
"Klaim fragrance-free tidak sama dengan unscented. Deterjen unscented berarti wewangiannya telah ditutup, tetapi masih ada di deterjen," jelas Dr. Husain.
2. Bebas Bahan Kimia atau Deterjen Berbasis Tanaman (Plant-based)
Walaupun deterjen bayi alami mungkin memberikan ketidaknyamanan pada bayi, tetapi deterjen jenis ini lebih aman untuk Si Kecil ketimbang deterjen dengan bahan kimia.
Selain itu, produk deterjen berbasis tanaman atau nabati juga tidak akan mencemari lingkungan. Karenanya, perhatikan kandungan bahan saat memilih deterjen untuk bayi.
3. Tidak Ada Bahan Pencerah
Berbeda dengan zat pemutih (bleaching), bahan kimia pencerah ini membuat warna pakaian tampak lebih cerah. Sebaiknya, hindari produk ini jika ingin membeli deterjen yang aman untuk bayi ya, Moms.
Deterjen dengan bahan pencerah tidak benar-benar membersihkan pakaian dengan baik, tetapi jika menempel lama-lama di kain dan dapat menyebabkan reaksi pada kulit.
4. Pilih Produk dengan Klaim "Hypoallergenic"
Label "hypoallergenic" berarti pabrik mengklaim deterjen tersebut kecil kemungkinan memberikan reaksi alergi pada bayi daripada yang tidak menggunakan label.
Tetapi, karena FDA tidak mengatur penggunaan istilah "hypoallergenic," sehingga tidak ada jaminan deterjen ini aman digunakan untuk bayi dengan kulit sensitif.
Mengutip Healthy Children, Moms bisa membeli deterjen bayi yang lebih ringan, atau deterjen dewasa yang hypoallergenic atau bebas pewangi jika bayi mengalami tanda-tanda iritasi kulit.
Moms bisa coba gunakan Oh My Orange Antibacterial Laundry Detergent.
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM