Tedak Siten: Tradisi Masyarakat Jawa untuk Prediksi Masa Depan Si Kecil

calendar icon

16 Mar 2022

author icon

Allysa Denia Putri

category icon

7-12 bulan

Tedak Siten: Tradisi Masyarakat Jawa untuk Prediksi Masa Depan Si Kecil

Moms pasti pernah mendengar tentang tedak siten? Tedak siten sendiri merupakan tradisi masyarakat Jawa Tengah untuk memprediksi masa depan si kecil berdasarkan dapobas.kemdikbud.go.id. Salah satu artis Indonesia yang pernah melaksanakan tradisi tedak siten adalah Momo Geisha dilansir dari youtube pribadinya ia telah melaksanakan upacara tersebut untuk anaknya yang kedua pada tahun 2021, sebelumnya Momo juga pernah melaksanakan tedak siten bagi anak pertama. 

Upacara tedak siten sendiri berasal dari kata “tedak” yang berarti diperbolehkan menginjak dan “siti” yang berarti tanah atau bumi. Hal ini berarti upacara memperkenalkan si kecil pada tanah/bumi untuk pertama kalinya. Upacara ini dilakukan ketika si kecil berumur tujuh lapan (7 x 35 hari) dan dalam pelaksanaannya dihadiri oleh keluarga inti serta kerabat keluarga lainnya untuk turut mendoakan agar si kecil terlindung dari gangguan setan. 

Pelaksanaan upacara ini umumnya dilakukan pada pagi hari di halaman rumah dengan beberapa perlengkapan utama yaitu jadah tujuh macam warna, tangga yang terbuat dari batang tebu ungu, serta kurungan ayam yang dihiasi kertas warna-warni atau janur kuning. Sedangkan perlengkapan lainnya yang biasa digunakan yaitu padi, kapas, sekar telon atau tiga macam bunga, beras kuning, berbagai macam uang serta berbagai macam barang berharga seperti gelang, kalung dan lain-lain. Serta barang lainnya yaitu sesaji selamatan yang terdiri dari nasi tumpeng dengan sayur mayur, bubur merah dan putih, bubur boro-boro yang terbuat dari bekatul, jajanan pasar dan aneka pala pendem atau umbi-umbian. Terakhir terdapat bunga setaman yang ditempatkan dalam bakor besar dan tanah. 


Baca Juga:
Mengenal Lebih Dalam Tedak Sinten: Prosesi, Makna dan Filosofi


bannerbanner

Selanjutnya moms pasti penasaran bagaimana tata cara pelaksanaan upacara tedak siten tersebut? Simak berikut ini tata cara pelaksanaan tedak siten yang dikutip dari buku Indonesia Nan Indah: Upacara adat.

Tata Cara Pelaksanaan Tedak Siten 

  1. Kegiatan awal tedak siten yaitu membimbing si kecil berjalan dengan kaki untuk menginjak jadah yang berjumlah tujuh warna yaitu putih, merah, kuning, biru, hijau, hitam, dan coklat. Hal tersebut bermakna bahwa seberat apapun masalah yang dihadapi si kecil kedepannya pasti terdapat titik terang atau dapat selesai.
  2. Kemudian membimbing si kecil naik ke tangga yang terbuat dari tebu wulung.Tangga yang terbuat dari tebu wulung ini melambangkan ketetapan hati si kecil dalam mengejar cita-citanya agar cepat tercapai. Hal tersebut bermakna agar si kecil mendapatkan kehidupan sukses dan dinamis setahap demi setahap. 
  3. Kegiatan selanjutnya dalam tedak siten yaitu memasukan si kecil ke dalam kurungan ayam apabila si kecil tersebut tidak mau maka perlu ditemani oleh ibu atau pengasuhnya. Kurungan ayam sendiri diibaratkan sebagai dunia atau kehidupan bermasyarakat. Di dalam kurungan tersebut terdapat beberapa benda seperti padi, gelang, cincin, alat tulis, wayang kulit dan berbagai mainan. Benda pertama yang diambil si kecil tanpa dipandu oleh orang tua maka akan melambangkan kehidupannya kelak atau sebagai prediksi masa depan si kecil. Ketika si kecil mengambil salah satu benda pertama seperti alat tulis maka pertanda ia akan menjadi pegawai kantor atau orang pandai, contoh lain jika si kecil mengambil gelang emas maka kelak ia akan menjadi orang kaya. 
  4. Untuk menyemarakkan suasana, setelah selesai umumnya akan ditaburkan bermacam uang logam dan beras kuning kepada para undangan. 
  5. Acara selanjutnya yaitu memandikan si kecil dengan air bunga setaman yang bermaksud membawa harum nama keluarga serta dapat menjalani kehidupan yang bersih dan lurus di kemudian hari. 
  6. Setelah mandi si kecil akan dipakaikan pakaian baru yang bagus dan didudukan pada tiker, karpet atau lampit yang dekat dengan barang-barang di dalam kurungan. Kemudian orang tua si kecil dapat memberi aba-aba agar anak mau mengambil barang tadi dengan taburan beras kuning dan uang logam serta barang berharga lainnya.

Bagikan Artikel


Artikel Terkait


Produk Terkait

Shop at MOOIMOM


Shop at MOOIMOM