22 Mar 2021
Nandita Adilfi
Tips Menyusui
Tips Menyusui
Setelah melewati sekitar 9 bulan perjuangan dan pengorbanan selama kehamilan, melahirkan adalah hal yang paling ditunggu oleh ibu hamil dan pasangan. Menjadi seorang ibu untuk pertama kalinya bisa menjadi pengalaman yang luar biasa. Hidup para ibu baru tentunya akan berubah dan ibu harus mempelajari banyak hal baru. Pasangan, dan orang-orang di sekitar akan membantu ibu baru untuk memberi nasihat terkait bagaimana menjadi ibu.
Satu masalah umum yang menjadi perhatian sebagian besar ibu baru adalah mengenai menyusui dan produksi ASI. Ibu baru membutuhkan banyak informasi terkait ASI yang berperan penting dalam tumbuh kembang bayi. Selain itu, pengenalan pertama berbagai rasa pada bayi adalah melalui ASI ibu. Salah satu pertanyaan pada ibu baru adalah perlukah ibu menyusui juga mengonsumsi susu?
ASI dipengaruhi oleh banyak faktor, namun yang utama adalah bergantung pada pola makan ibu dan nutrisi yang dibutuhkan oleh ibu menyusui supaya ASI lancar. Seperti yang dilansir pada laman FirstCry Parenting, penelitian menunjukkan bahwa jumlah lemak dalam ASI tidak diubah oleh konsumsi susu sapi, tetapi ada pengaruh pada jenis lemak dari konsumsi susu sapi. Namun, energi atau kalori dalam ASI ibu hamil tidak berubah secara drastis.
ASI adalah sumber asupan utama untuk bayi sebelum berusia 6 bulan. Selain untuk mendapatkan semua nutrisi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangannya. Secara umum, ibu menyusui membutuhkan antara 2,25 hingga 3,1 liter cairan setiap hari. Hal ini tergantung pada metabolisme pada tubuh ibu, ragam aktivitas yang dilakukan ibu, dan lain-lain. Cairan ini dapat dikonsumsi dalam bentuk minuman sehat apapun yang bisa Moms buat di rumah.
Dalam memenuhi beberapa nutrisi dan cairan tersebut, tidak sedikit ibu hamil juga mengonsumsi susu. Banyak orang percaya bahwa teh herbal, infus, dan produk alami lainnya membantu merangsang produksi susu. Berdasarkan laman yang yang dilansir oleh Science Daily, penelitian yang dilakukan di Swedia menghasilkan bukti bahwa bayi yang mendapat ASI dari ibu yang mengonsumsi susu sapi selama menyusui berisiko lebih rendah terkena alergi makanan.
Meskipun tidak ada bukti bahwa mengonsumsi susu atau produk olahan susu meningkatkan produksi ASI, namun susu untuk ibu menyusui bisa membantu menambahkan nutrisi pada ASI. Susu sapi mengandung sesuatu yang mengaktifkan sistem kekebalan anak dan membantunya mengembangkan toleransi. Lemak tak jenuh yang terkandung dalam susu sapi yang dikonsumsi ibu menyusui dapat membantu mengembangkan sistem kekebalan tubuh anak pada usia dini. ASI eksklusif juga memiliki beberapa manfaat untuk ibu dan bayi.
Jika Moms memutuskan untuk mengonsumsi susu selama menyusui, maka pilihlah susu yang tepat. Berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan susu untuk ibu menyusui:
1. Kandungan Nutrisi
2. Jenis Susu
Jenis susu yang baik untuk dikonsumsi oleh ibu menyusui adalah susu sapi, karena memiliki kandungan nutrisi, vitamin dan mineral yang cukup lengkap sebagai tambahan nutrisi selama menyusui. Akan tetapi, bila ternyata sang bayi mengalami gejala-gejala alergi setelah ibu minum susu sapi, maka ibu jangan mengonsumsi susu sapi lagi. Sebagai gantinya pilihlah susu kambing atau susu kedelai.
Pada dasarnya, susu untuk ibu menyusui hanyalah sebagai pelengkap saja. Fokus utama dan terpenting adalah memenuhi kebutuhan gizi dengan mengonsumsi makanan sehat dan kaya nutrisi agar ASI yang dihasilkan ibu juga berkualitas, dan kesehatan ibu pun ikut terjaga. Jika Moms mempertimbangkan untuk meminum susu saat menyusui, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter. Moms juga bisa mengonsumsi vitamin tambahan dari minuman Prenavita Milk Vanilla yang mengandung banyak vitamin dan nutrisi untuk pertumbuhan tulang bayi
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM