18 Nov 2020
Dinda Ayu Saraswati
Tips Menyusui
Tips Menyusui
Sebagai cairan alami yang diproduksi secara otomatis oleh tubuh Moms setelah melahirkan, ASI merupakan makanan yang terbaik bagi Si Kecil.
Manfaat menyusui bahkan bukan hanya baik bagi bayi baru lahir, namun juga bagi Moms. Manfaat menyusui bagi ibu diantaranya berguna untuk meningkatkan daya tahan tubuh sekaligus juga membantu mengembalikan kondisi hormon setelah melahirkan.
Dikutip dari UNICEF Indonesia, berikut beberapa manfaat menyusui yang bisa Moms dapatkan:
Pemberian ASI atau proses menyusui bisa mencegah risiko Moms terkena kanker payudara di kemudian hari. Berdasarkan sebuah studi yang dilakukan oleh peneliti dari Universitas Yale menunjukkan bahwa wanita yang menyusui bayinya selama kurang lebih 1 tahun mengalami penurunan resiko terkena kanker payudara sebesar 50% dibandingkan dengan wanita yang tidak pernah menyusui.
Menyusui sebenarnya tidak melindungi Moms dari kanker payudara tetapi memengaruhi tingkat estrogen dalam tubuh Moms. Namun, hormon estrogen yang ada dalam tubuh Moms lah yang jadi penyebab utama kanker payudara.
Kehamilan dan menyusui bayi mampu menurunkan kadar estrogen. Oleh karena itu, risiko seorang wanita menderita kanker payudara akan semakin menurun setiap kali hamil dan juga menyusui bayinya.
Pemberian ASI secara eksklusif juga berfungsi sebagai alat kontrasepsi yang mampu membantu meningkatkan jarak kelahiran. Meskipun ini hanya berlaku selama 4 bulan setelah melahirkan, dengan catatan Moms harus memberikan ASI secara eksklusif. Mengapa bisa demikian?
Hisapan Si Kecil pada payudara Moms akan merangsang hormon prolaktin. Dimana hormon ini berguna untuk menghambat terjadinya pematangan sel telur sehingga menunda kesuburan.
Di antara perempuan yang mengalami diabetes, ditemukan adanya penurunan risiko diabetes tipe 2 sebesar 4% hingga 12% setiap tahunnya pada ibu yang menyusui bayinya. Sebagaimana diketahui bahwa penyebab diabetes tipe 2 salah satunya adalah kelebihan berat badan.
Selama menyusui, Moms bisa secara alami mengurangi berat badan. Sebagai informasi, saat menyusui Moms bisa membakar kalori sebesar 200 sampai dengan 500 kalori per hari. Jumlah kalori yang sama saat Moms berenang selama beberapa jam atau naik sepeda selama satu jam.
Maka dari itu, kalori yang bisa terbakar dengan baik dan berat badan Moms yang kemudian menjadi normal membuat Mama terhindar dari risiko diabetes, khususnya diabetes tipe 2.
Faktor risiko utama kanker ovarium meliputi riwayat keluarga dengan penyakit tersebut, haid di usia yang lebih muda, pernah menderita kanker payudara, dan kelebihan berat badan. Dr. Helga Groll dari Cancer Research Inggris dan Gilda Witte selaku Direktur Eksekutif Ovarian Cancer Action mengatakan, menyusui bisa mengurangi risiko kanker ovarium karena mampu mengurangi ovulasi untuk ibu menyusui.
Sebagaimana telah disebutkan di atas, menyusui diketahui membantu menunda menstruasi, masa pelepasan sel telur matang yang siap untuk dibuahi sperma dan ovarium terpapar kadar tinggi estrogen sarat cairan. Dimana sejumlah peneliti meyakini bahwa jumlah tinggi ovulasi meningkatkan resiko pembentukan sel mutan yang memicu penyakit. Salah satunya penyakit kanker ovarium.
Bukan hanya itu, disampaikan pula oleh UNICEF bahwa pemberian ASI lanjutan bermanfaat untuk mengurangi 6% lebih rendah terkena kanker payudara dan ovarium tiap tahun menyusui. Termasuk juga mengurangi depresi pasca melahirkan.
Nah, dengan berbagai manfaat menyusui bagi ibu yang bisa Moms dapatkan seperti di atas, apakah sekarang Moms masih berpikir untuk tidak menyusui Si Kecil secara eksklusif? Jangan lupa untuk selalu dukung kegiatan menyusui dengan nutrisi lengkap dari PRENAVITA Honey Lychee Flavoured Powder Drink ya Moms!
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM