29 Jul 2020
Dinda Ayu Saraswati
Trimester Pertama
Trimester Pertama
Kehamilan adalah tahapan kebahagiaan dalam kehidupan setiap wanita, tetapi pada saat yang sama juga merupakan waktu tersulit karena memberi perubahan tak biasa pada tubuh.
Selama periode ini pula perubahan fisiologis yang signifikan memastikan perkembangan Si Kecil dalam kandungan dengan benar serta persiapan untuk persalinan mendatang.
Alhasil, beban semua organ dan sistem tubuh Moms pun meningkat secara tajam. Terutama sering menderita sakit sendi atau juga nyeri pada beberapa titik tubuh seperti rahang. Disfungsi sendi temporomandibular (TMD) bisa menjadi salah satu alasan nyeri rahang selama kehamilan.
Sendi temporomandibular (TMJ) adalah dua sendi yang ada di setiap sisi wajah. Sendi ini menghubungkan rahang bawah ke tengkorak. Dilansir dari American Family Physcian, TMD adalah istilah umum untuk kondisi muskuloskeletal dan neuromuskuler yang melibatkan sendi temporomandibular (TMJ).
Nyeri rahang saat hamil dapat terjadi karena masalah dengan sendi atau otot-otot rahang. Berikut ini kemungkinan penyebab nyeri rahang saat hamil yang perlu Moms ketahui:
Hormon estrogen dan relaxin meningkat pada kehamilan. Hormon-hormon ini meningkatkan kelelahan semua sendi dalam tubuh untuk membantu persalinan. Namun, hal itu dapat menyebabkan peregangan sendi dan nyeri, termasuk pada sendi temporomandibular.
Bruxism merupakan istilah gerinda gigi yang tidak sengaja, sering dikaitkan dengan kecemasan atau stress. Menurut National Health Service, wanita cenderung mengalami bruxism karena stress selama kehamilan.
Bruxisme kronis adalah salatu satu penyebab nyeri rahang dan disfungsi sendi temporomandibular.
Moms, muntah dapat memberikan tekanan berlebih pada otot bahu dan leher. Rahang perlu didorong ke depan dengan kuat untuk mengeluarkan isi perut. Dilansir dari artikel Clinical Journal of Obstetrics and Gynecology,muntah yang sering dapat membuat otot tegang atau bahkan keseleo. Ini dapat menyebabkan rasa sakit pada TMJ.
Si Kecil dalam kandungan membutuhkan kalsium untuk tulangnya. Kalsium dibutuhkan paling banyak pada trimester kedua dan ketiga kehamilan.
Jika, kalsium darah Moms tidak mencukupi, maka tubuh mengambilkanya dari tulang untuk memasok ke janin. Sehingga, menyebabkan kelemahan tulang serta nyeri rahang saat hamil.
Setiap orang membutuhkan kalsium. Selain untuk kesehatan gigi dan tulang, kalsium juga membuat darah dan otot bergerak membantu saraf untuk mengirim pesan dari otak ke seluruh tubuh.
Tubuh tidak dapat menghasilkan kalsium, jadi Moms perlu mendapatkannya dari makanan atau suplemen. Saat hamil, cobalah untuk mendapatkan setidaknya 1.000 mg kalsium setiap hari.
Jika mengonsumsi kalsium kurang dari kebutuhannya, bisa jadi tubuh mengambil kalsium dari tulang. Ini bisa jadi akan berdampak pada nyeri rahang saat hamil.
Saat hamil, Moms pasti merasa nyaman untuk tidur di satu sisi sepanjang malam. Tidur di satu sisi dapat menyebabkan tekanan pada otot-otot rahang dan menyebabkan sakit rahang.
Wanita dengan riwayat nyeri dan masalah TMJ mungkin menunjukkan peningkatan keparahan nyeri rahang karena perubahan hormon.
Abses gigi adalah kantung nanah atau benjolan yang berisikan nanah yang terbentuk di berbagai bagian gigi sebagai akibat dari infeksi bakteri. Selain itu, bisa pula terbentuk pada gusi atau pada tulang yang menahan gigi untuk tetap berada ditempatnya.
Ini menyebabkan sakit gigi dan mungkin menyebabkan nyeri menjalar di seluruh rahang, pembengkakan intraoral atau ekstraoral, demam, mobilitas gigi, dan lain-lain. Ini akan sangan menyakitkan.
Pengobatan abses gigi fokus pada membersihkan infeksi dan menghilangkan rasa sakit. Ada beberapa langkah penanganan abses gigi, antara lain:
Namun, jika tidak sempat untuk segera datang ke dokter gigi, bisa menggunakan obat antiinflamasi yang dijual bebas, seperti ibuprofen untuk membantu mengatasi rasa sakit.
Infeksi pada telinga, hidung, atau tenggorokan (THT) dapat menyebabkan rasa sakit yang menjalar ke rahang. Infeksi THT kerap dikaitkan dengan kehamilan. Namun, sebagian besar infeksi THT pada ibu hamil ini tidak berbahaya.
Gangguan ini dapat diklasifikasikan secara kategorik berdasarkan lokasi ke manifestasi telinga, hidung, dan laring. Moms perlu berkonsultasi dengan dokter kandungan untuk mengetahui apakah infeksi tersebut berdampak pada Moms dan janin.
Setiap cedera pada otot rahang, leher, atau kepala, karena kecelakaan, seperti pukulan atau jatuh, juga dapat menjadi penyebab nyeri rahang saat hamil. Selain bisa menyebabkan nyeri rahang, cedera saat hamil juga perlu mendapatkan perhatian khusus.
Moms perlu memeriksakan ke dokter saat mengalami cedera ketika hamil untuk mengetahui apakah cedera tersebut berdampak pada janin.
Dikutip dari US National Library of Medicine, beberapa orang dengan penyakit jantung mengalami nyeri pada rahang dan TMJ. Ini generik untuk pasien hamil dan tidak hamil
Jika Moms memang sudah memiliki kondisi kardiovaskular sejak sebelum hamil, bisa jadi penyebab nyeri rahang yang Moms alami adalah kondisi tersebut. Selalu konsultasikan dengan dokter ya!
Itulah beberapa peyebab nyeri rahan saat hamil yang mungkin Moms alami. Harapannya adalah apapun yang Moms rasakan saat ini bersifat sementara. Bila memang mengganggu kunjungi dokter untuk memberikan solusi atas nyeri rahang saat hamil yang Moms alami.
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM