02 Sep 2021
anisyukur
Trimester Pertama
Trimester Pertama
Apakah moms pernah atau bahkan sering merasakan sentakan-sentakan halus di dalam perut berkali-kali dengan tempo waktu tertentu. Jika ya, bisa dipastikan bahwa janin si dalam tubuh Moms sedang dalam kondisi cegukan. Ya, cegukan juga bisa dialami oleh bayi yang sedang di dalam kandungan. Mengutip Ikatan Dokter Anak Indonesia, cegukan atau yang disebut singultus dalam bahasa medis merupakan kondisi kontraksi yang terjadi secara tiba-tiba dan tidak sengaja di dalam diafragma si kecil yang masih belum sempurna.
Sebetulnya cegukan bisa menjadi tanda bahwa janin di dalam kandungan telah berkembangn dengan sehat, atau justru tanda bahwa janin memiliki kelainan. Lalu apa bedanya cegukan tanda bayi tumbuh sehat dengan tanda bayi memiliki kelainan? Lalu apa pula penyebab bayi mengalami cegukan di dalam kandungan? Simak ulasan berikut!
Cegukan pada di dalam kandungan merupakan kondisi dimana terjadinya pergerakan diafragma saat Ia mulai belajar untuk bernapas. Cegukan yang dialami janin di dalam kandungan sebetulnya bukan merupakan hal yang berbahaya. Kondisi ini merupakan kondisi yang normal untuk membantu agar paru-paru si kecil telah siap saat ia lahir. Tidak hanya itu, cegukan juga dapat membantu mengatur detak jantung si kecil pada saat trimester 3 kehamilan.
Penyebab pasti bayi mengalami cegukan di dalam kandungan masih belum dapat diketahui hingga saat ini. Namun cegukan umumnya menjadi sebuah tanda bahwa janin di dalam kandungan telah berkembang dan tumbuh dengan baik. Janin di dalam kandungan umumnya baru dapat cegukan ketika berusia 8 hingga 10 minggu. Hal ini biasanya diiringi dengan kemampuannya dalam mengisap dan menelan. Meski begitu, Moms biasanya baru dapat merasakan cegukan janin di dalam kandungan ketika masuk usia 6 bulan kehamilan.
Cegukan yang dialami janin di dalam kandungan umumnya akan berhenti ketika kemampuan bernapasnya sudah mulai matang atau ketika mencapai usia 32 Minggu. Namun, Moms perlu melakukan konsultasi dengan dokter jika setelah usia tersebut, namun si kecil masih terasa cegukan beberapa kali dalam sehari dalam tempo kurang lebih 15 menit.
Selain itu Moms juga perlu melakukan konsultasi dengan dokter jika usia janin telah di atas 18 minggu dan cegukan si kecil terasa berbeda dari sebelumnya. Misalnya saja cegukan terasa lebih lama atau lebih keras dari biasanya. Hal ini dikarenakan, kondisi cegukan di akhir masa kehamilan bisa menjadi sebuah tanda adanya gangguan yang terdapat di tali pusar bayi.
Jika janin memiliki gangguan di tali pusarnya, hal ini dapat menyebabkan:
seperti yang telah disampaikan sebelumnya, sebetulnya cegukan pada masa kehamilan merupakan hal yang normal dan justru menjadi tanda bahwa janin telah tumbuh dengan baik. Biasanya hal ini dapat di atasi dengan acara memrubah posisi Moms seperti jalan, duduk atau tiduran. Namun jika hal tersebut di atas tidak dapat mengatasi cegukan pada janin di kandungan, dan justru cegukannya terasa sangat lama dan lebih kuat maka lebih baik segera melakukan konsultasi secara langsung dengan dokter.
Saat hamil, penting bagi Moms untuk memenuhi semua nutrisi yang dibutuhkan si kecil agar tumbuh kembanganya sempurna. Moms dapat memenuhi nutri dengan mengonsumsi suplemen kehamilan seperti Prenavita Milk Vanila untuk memenuhi segala nutrisi yang dibutuhkan. Moms bisa mendapatkan produk ini dengan mudah hanya di website MOOIMOM.
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM