06 Jun 2022
Irma Purnama
7-12 bulan
7-12 bulan
Roseola infantum merupakan infeksi kulit karena virus herpes, umum dialami bayi dan balita. Kenali penyebab dan cara mengobatinya.
Moms mungkin pernah mengalami ketika kulit Si Kecil muncul bercak-bercak merah? Mungkin Moms bingung dengan kondisi yang dialami Si Kecil ini.
Ya, kulit bayi memang masih sensitif sehingga kerap mengalami masalah. Karenanya, Moms perlu mengenali masalah-masalah yang biasa menyerang kulit bayi agar bisa ditangani dengan segera dan tepat.
Nah, salah satu penyakit yang biasanya menyerang kulit bayi adalah roseola infantum. Pernah dengar tentang penyakit ini, Moms?
Roseola infantum merupakan infeksi kulit yang disebabkan oleh virus herpes dan sangat umum terjadi pada bayi hingga balita. Yuk, kenali penyebab, gejala, dan cara mengobati penyakit ini, Moms!
Roseola infantum disebabkan oleh virus herpes tipe 6 (human herpes virus 6). Virus ini menular melalui udara. Seorang anak bisa mengalami roseola infantum bila terpapar percikan air liur (droplets), bersin, batuk atau berbicara dari anak lain yang sedang mengalami penyakit tersebut.
Selain itu, penyakit ini juga bisa menular secara tidak langsung melalui perantaraan benda yang sudah terkontaminasi oleh virus. Misalnya, ketika seorang anak menggunakan cangkir yang telah digunakan sebelumnya oleh anak yang menderita roseola.
Meski demikian, perlu dipahami bahwa setelah Si Kecil mengalami roseola infantum, ia akan membentuk pertahanan dalam tubuh untuk melawannya.
Hal ini yang menyebabkan kebanyakan pengidapnya tidak akan terinfeksi dua kali. Roseola infantum memerlukan diagnosis dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Jadi, Moms harus memahami setiap gejala yang muncul pada Si Kecil agar mengetahui waktu yang tepat pergi ke rumah sakit.
Ketika Si Kecil terserang infeksi virus atau bakteri, tubuhnya akan menunjukkan beberapa gejala yang membuatnya merasa tidak nyaman. Begitu pula ketika anak mengalami roseola infantum.
Gejala roseola biasanya muncul 1–2 minggu sejak virus masuk ke dalam tubuh. Beberapa gejala yang muncul saat mengalami seseorang mengalami roseola adalah:
Selain itu, roseola infantum pada bayi dapat menyebabkan bayi lebih rewel. Pada beberapa kasus, demam akibat roseola dapat memicu kejang demam.
Pada gejala kejang, kondisi ini umumnya kejang demam, atau kejang yang disebabkan oleh kenaikan suhu tubuh yang cepat. Jenis kejang ini jarang berbahaya.
Ruam pada kulit (eksantema subitum) yang terjadi setelah demam mereda biasanya berbentuk titik-titik atau bercak berwarna merah muda atau merah.
Ruam biasanya akan mulai muncul pada daerah dada, perut, dan punggung, kemudian menyebar ke lengan dan leher, dan terkadang menyebar hingga ke kaki dan wajah. Ruam ini tidak menyebabkan rasa gatal dan biasanya akan hilang sendirinya dalam beberapa jam hingga beberapa hari.
Moms, tidak usah panik bila Si Kecil terkena roseola infantum, karena gejala roseola infantum biasanya hilang dengan sendirinya dalam waktu sekitar satu minggu saat virus berjalan dengan sendirinya.
Namun, Moms juga bisa melakukan beberapa cara berikut untuk membantu kesembuhan bayi:
Untuk menghindari berbagai macam virus penyebab roseola infantum, Moms harus menjaga kebersihan dan kesterilan barang-barang Si Kecil. Moms bisa gunakan sterilizer yang aman untuk menjaga kebersihan barang-barang Si Kecil sehingga terhindar dari kuman dan berbagai virus yang berbahaya.
Itulah penjelasan tentang roseola infantum. Jangan panik ya, Moms ketika Si Kecil mengalaminya, melainkan tetap berikan perhatian dan penanganan yang tepat.
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM