Risiko Kelebihan Dosis Ascardia, Ibu Hamil Wajib Tahu

calendar icon

15 Mar 2021

author icon

Ika

category icon

Trimester Pertama

Risiko Kelebihan Dosis Ascardia, Ibu Hamil Wajib Tahu

Secara umum, Ascardia adalah obat yang digunakan sebagai penurun demam dan pereda nyeri seperti sakit kepala, sakit gigi dan nyeri ringan lainnya. Ascardia termasuk golongan nonsteroidal anti-inflammatory drug (NSAID) dengan cara kerja menghambat kerja enzim siklooksigenase (COX). Enzim ini berfungsi untuk membantu pembentukan prostaglandin saat terjadinya luka dan menyebabkan rasa sakit dan peradangan. Dengan menghalangi kerja enzim COX, prostaglandin lebih sedikit diproduksi, yang berarti rasa sakit dan peradangan akan mereda.

Dalam dosis rendah dan penggunaan jangka panjang, obat ini digunakan untuk mencegah serangan jantung, stroke, dan sebagai antiplatelet atau menghambat pembekuan darah pada orang yang berisiko tinggi terjadinya pembekuan darah. Ascardia merupakan obat yang berisi aspirin dan berguna sebagai obat pengencer darah.

Bagi ibu hamil, banyak dokter telah merekomendasikan pemberian aspirin dosis rendah karena salah satu manfaatnya mencegah preeklampsia, yang membahayakan janin dan ibu. Diketahui preeklampsia memengaruhi 2-8% kehamilan di seluruh dunia dan merupakan salah satu penyebab utama kematian ibu. Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa mengonsumsi aspirin dosis rendah sebelum hamil, sebenarnya dapat membantu menurunkan kemungkinan keguguran pada beberapa orang yang pernah mengalami satu atau lebih keguguran.

 

Manfaat Ascardia untuk Ibu Hamil

Aspirin dosis rendah berkisar antara 60 sampai 150 mg setiap hari, tetapi dosis yang biasa diminum selama kehamilan untuk mengobati atau mencegah kondisi tertentu adalah 81 mg setiap hari. Umumnya, aspirin tidak dianjurkan selama kehamilan kecuali Moms memiliki setidaknya salah satu faktor risiko medis. Faktor risiko yang dimaksud meliputi risiko berat dan sedang. Risiko berat pada ibu hamil seperti mengalami keguguran berulang, gangguan pembekuan darah, dan preeklampsia atau keracunan kehamilan.

  1. Ibu Hamil Keguguran Berulang

Jika Moms pernah mengalami riwayat keguguran berulang, Moms mungkin mendapat rekomendasi minum aspirin untuk cepat hamil. Meskipun masih ada perdebatan mengenai manfaat aspirin bagi ibu hamil, aspirin telah terbukti dapat membantu mencegah keguguran, karena membantu menebalkan lapisan rahim, sehingga beberapa dokter merekomendasikannya.

  1. Gangguan Pembekuan Darah

Terkadang masalah pembekuan darah bisa membahayakan kehamilan, karena bisa mengurangi aliran darah janin. Dalam kasus ini, terkadang aspirin dosis kecil sudah cukup untuk meringankan masalah pembekuan darah dan membantu menjaga kehamilan tetap sehat dan mencegah keguguran.

  1. Keracunan kehamilan atau Preeklampsia

Jika Moms berisiko tinggi mengalami preeklampsia, aspirin dosis kecil bisa membantu mencegah komplikasi tersebut. Aspirin juga terbukti mengurangi risiko kelahiran prematur hingga delapan persen.

           

Sementara faktor risiko sedang meliputi, pertama kali ibu melahirkan, kegemukan, ibu memiliki riwayat keluarga preeklampsia, status sosial ekonomi rendah yang memengaruhi kesehatan ibu, hamil di usia 35 tahun atau lebih, mengandung bayi dengan berat badan lahir rendah, dan interval kehamilan berjarak 10 tahun.

 

Risiko Konsumsi Ascardia

Penggunaan aspirin dalam dosis rendah yang dikonsumsi ibu hamil setiap hari tidak terbukti membahayakan kehamilan. Meskipun demikian, pemberian dan penghentian obat-obatan pada ibu hamil harus lebih berhati-hati karena dikhawatirkan obat-obatan tersebut dapat melewati plasenta dan memengaruhi janin. Selama proses kehamilan, keamanan setiap obat berbeda di setiap trimester. Memasuki trimester ketiga atau usia kandungan 19 minggu, konsumsi ascardia harus dihentikan karena terbukti berisiko membahayakan janin, kecuali dokter tetap merekomendasikan tetap diminum.

Penelitian yang dilakukan pada reproduksi hewan menunjukkan efek buruk aspirin pada janin. Konsumsi aspirin dengan dosis lebih tinggi selama trimester ketiga meningkatkan risiko penutupan pembuluh darah di jantung janin. Penggunaan aspirin dosis tinggi dalam jangka waktu lama dalam kehamilan juga meningkatkan risiko perdarahan otak pada bayi prematur. Selain itu, Aspirin adalah sejenis NSAID yang dikhawatirkan dapat menyebabkan masalah ginjal pada bayi lahir, walaupun kasus ini jarang terjadi.

Konsumsi aspirin juga dapat menyebabkan rendahnya tingkat cairan ketuban di dalam rahim dan kemungkinan komplikasi kehamilan. Namun, jika karena kondisi medis Moms perlu minum aspirin selama trimester ketiga kehamilan, pastikan tetap terpantau oleh dokter kandungan, ya Moms. Dokter akan senantiasa memantau perkembangan ibu dan bayi dengan cermat.


Bagikan Artikel


Artikel Terkait

Shop at MOOIMOM