24 Jul 2021
anisyukur
Perubahan hormon serta kekebalan tubuh yang menurun saat hamil bisa menyebabkan Moms rentan mengalami gejala-gejala penyakit, salah satunya adalah rematik. Rematik merupakan penyakit yang menimbulkan rasa sakit karena otot atau persendian yang mengalami peradangan dan pembengkakan. Rematik umumnya terdiri atas berbagai jenis dan bisa menjangkiti persendian mana pun pada tubuh. Lantas apa saja gejala yang dialami oleh penderita rematik.
Umumnya, gejala yang sering muncul saat Moms menderita rematik berupa rasa lelah berlebihan serta efek peradangan. Jika gejala ini terus terjadi, sebaiknya jangan diabaikan ya, Moms. Karena gejala rematik kemungkinan bisa terus berkembang dan berisiko untuk kesehatan Moms serta janin dalam kandungan. Ibu hamil yang memiliki penyakit rematik dan tidak bisa mengontrolnya, berisiko lebih tinggi mengalami komplikasi seperti kelahiran prematur dan ukuran bayi yang kecil untuk usia kehamilan mereka. Hal ini bisa meningkatkan kemungkinan bayi memerlukan lebih banyak perawatan medis sejak dini. Jika Moms mengalami gejala rematik saat hamil, Moms bisa melakukan kompres dengan menggunakan air es pada bagian sendi yang nyeri. Hal ini bisa membantu mengurangi pembengkakan serta menghilangkan rasa sakit jika gejala rematik kumat saat hamil. Untuk mencegah rematik selama masa kehamilan, Moms bisa melakukan beberapa tips berikut:
Tahukah Moms kalau mandi air hangat ternyata aman dilakukan oleh Moms saat hamil? Ya, Moms bisa mandi air hangat asalkan tetap memerhatikan suhu airnya. Usahakan saat mandi air hangat, air yang Moms gunakan tidak melebihi suhu 38°C ya, Moms. Air hangat dipercaya bisa merangsang otak untuk memproduksi hormon oksitosin yang berguna untuk membuat suasana hati Moms menjadi lebih bahagia dan positif saat hamil. Selain itu, air hangat juga bisa membuat janin di dalam perut Moms merasa nyaman. Jadi, dengan mandi air hangat, Moms bisa mencegah terjadinya rematik saat hamil. Selain mencegah, Moms juga bisa mandi air hangat untuk menghilangkan rasa sakit jika rematik sering kumat saat hamil. Hal ini karena mandi air hangat dapat merelaksasikan kejang otot, sehingga otot-otot yang tegang dan terasa sakit bisa lebih rileks saat Moms mandi air hangat.
Mengutip dari Mayo Clinic, rematik terjadi akibat radang pada otot serta sendi. Peradangan ini bisa menimbulkan rasa nyeri yang luar biasa dan membuat Moms sulit melakukan aktivitas sehari-hari saat hamil. Olahraga secara teratur bisa menjadi salah satu kunci untuk mencegah terjadinya rematik saat hamil. Hal ini karena dengan konsisten berolahraga saat hamil bisa membantu memperkuat otot. Moms bisa memilih olahraga ringan yang cocok untuk ibu hamil, seperti berjalan kaki atau berenang. Gerakan peregangan ringan juga dapat menjaga kebugaran tubuh Moms selama kehamilan.
Cara mudah lain yang bisa Moms lakukan untuk mencegah rematik selama masa kehamilan yaitu dengan istirahat dan relaksasi. Moms bisa mulai mencoba dengan mencukupi kebutuhan jam tidur setidaknya delapan jam setiap hari. Hal ini dapat membantu Moms agar tubuh lebih rileks. Terlalu lelah dan stres saat hamil tanpa Moms sadari dapat meningkatkan ketegangan pada bagian sendi.
Itulah beberapa cara yang bisa Moms lakukan untuk mencegah rematik selama masa kehamilan. Lalu, bagaimana cara menghilangkan rasa sakit akibat rematik yang sering kumat saat hamil? Selain dengan mandi air hangat, mengompres sendi yang sakit, dan istirahat dengan cukup, Moms juga bisa melakukan pengobatan guna mengurangi gejala rematik. Biasanya, ahli reumatologi akan memberikan prednison dosis rendah yang umumnya dianggap aman selama kehamilan. Namun, untuk menghindari efek samping akibat obat yang Moms konsumsi selama masa kehamilan, ada baiknya Moms selalu berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Untuk menjaga kesehatan Moms serta janin dalam kandungan, Moms tentu memerlukan suplemen kehamilan yang aman dikonsumsi seperti PRENAVITA Milk Vanilla agar janin senantiasa tercukupi asupan nutrisinya. Moms bisa mendapatkan PRENAVITA Milk Vanilla di website Mooimom!
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM