04 Apr 2021
Nandita Adilfi
Menjadi ibu hamil tentu menjadi momen yang membahagiakan bagi setiap wanita. Namun, sebenarnya menjadi ibu hamil bukanlah hal yang mudah, terutama dalam penyesuaian diri terhadap perubahan-perubahan yang terjadi di tubuhnya. Oleh karena itu, para Ibu hamil akan selalu melakukan hal terbaik apapun demi menjaga kesehatan dirinya dan kesehatan janin di dalam kandungan.
Peningkatan hormon selama masa kehamilan dan perubahan-perubahan yang terjadi pada tubuh terkadang menjadi halangan tersendiri untuk ibu hamil. Kondisi dari efek samping atau dampak dari peningkatan hormon dan perubahan kondisi tubuh tersebut seringkali dapat memicu berbagai keluhan dari ibu hamil, contohnya mual dan muntah saat hamil, sakit punggung saat hamil muda, hingga keluhan gangguan pencernaan.
Probiotik adalah mikroorganisme hidup, umumnya berupa bakteri, yang secara alami terdapat dalam usus. Dilansir dari laman American Pregnancy Association, terdapat tiga bakteri untuk probiotik, antara lain Lactobacillus, Bifidobacterium, dan Saccharomyces. Ketiga bakteri tersebut merupakan beberapa bakteri baik yang membantu menjaga kesehatan sistem pencernaan. Probiotik juga dipercaya dapat membantu mengatasi gangguan pencernaan pada ibu hamil, seperti diare, diare karena antibiotik, sindrom iritasi usus, penyakit radang usus, serta vaginosis bakterialis atau infeksi vagina.
Probiotik bisa ibu hamil dapatkan dengan mengonsumsi beberapa jenis makanan dan minuman, antara lain tempe, yoghurt, minuman kedelai, jus, dan susu yang difermentasi maupun yang tidak. Yoghurt juga dapat dikonsumsi sebagai nutrisi tambahan untuk ibu hamil. Selain itu, ada juga probiotik dalam bentuk suplemen. Namun sebelum mengonsumsi suplemen probiotik, sebaiknya ibu hamil berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter untuk mengetahui kondisi tubuh Moms.
Berdasarkan lama yang dilansir oleh NCBI, konsumsi probiotik oleh ibu hamil tergolong aman. Hal ini terjadi karena probiotik tidak masuk ke dalam sistem sirkulasi janin secara langsung. Selain itu, konsumsi probiotik untuk ibu hamil juga terbukti tidak menyebabkan keguguran, kelainan pada janin, bayi lahir dengan berat badan yang rendah, atau bayi lahir melalui persalinan caesar.
Probiotik yang diperoleh baik melalui makanan atau suplemen dapat membantu sistem pencernaan pada ibu hamil agar bekerja lebih efektif, karena probiotik dianggap mengurangi keberadaan bakteri jahat. Selain itu, probiotik juga bermanfaat untuk memecah hidrokarbon yang berfungsi untuk mencerna makanan di dalam usus dan mengurangi bakteri jahat untuk mengurangi kemungkinan mengalami komplikasi kesehatan.
Berikut ini adalah beberapa manfaat probiotik untuk ibu hamil, antara lain:
1. Mencegah masalah gangguan pencernaan
Manfaat utama probiotik adalah menjaga kesehatan sistem pencernaan. Kandungan bakteri baik pada probiotik dipercaya bisa menyerang bakteri jahat di dalam sistem pencernaan, termasuk di usus yang bisa menyebabkan infeksi tertentu dan mengganggu kesehatan. Ibu hamil yang mengalami sembelit dianjurkan untuk mengonsumsi probiotik. Bakteri baik ini juga dapat melancarkan gerakan usus dan membuat feses bergerak lebih cepat, sehingga ibu hamil tidak akan kesulitan untuk buang air besar.
2. Mengurangi risiko terjadinya preeklampsia dan persalinan prematur
Preeklampsia adalah gangguan saat masa kehamilan yang ditandai oleh tekanan darah tinggi dan adanya kandungan protein pada urine. Kondisi ini dapat membahayakan nyawa ibu dan janin. Salah satu manfaat mengonsumsi probiotik saat hamil adalah mengurangi risiko terjadinya preeklampsia. Selain itu, sebuah penelitian mengungkapkan bahwa Moms yang rajin mengonsumsi probiotik juga berisiko lebih rendah mengalami persalinan prematur loh.
3. Menurunkan risiko diabetes gestasional
Diabetes gestasional adalah diabetes yang muncul pada masa kehamilan, umumnya pada trimester kedua atau ketiga usia kehamilan. Diabetes jenis ini biasanya akan hilang setelah Moms melahirkan. Namun, diabetes gestasional tidak ditangani juga bisa mengganggu kesehatan janin. Beberapa studi membuktikan bahwa konsumsi probiotik berpengaruh baik pada kestabilan gula darah sehingga menurunkan risiko terjadinya diabetes gestasional.
4. Menjaga kesehatan vagina
Mengonsumsi probiotik saat hamil juga dipercaya dapat meningkatkan jumlah bakteri baik yang hidup di vagina, sehingga kesehatan vagina bisa lebih terjaga dengan baik. Dengan terjaganya jumlah bakteri baik, ibu hami juga terhindar dari vaginosis bakterialis atau infeksi bakteri yang dapat menimbulkan komplikasi kehamilan, seperti persalinan prematur.
5. Menurunkan risiko bayi mengalami alergi
Beberapa penelitian telah membuktikan bahwa probiotik yang dikonsumsi selama hamil memiliki khasiat untuk menurunkan risiko bayi mengalami alergi di kemudian hari. Bahkan, melanjutkan konsumsi probiotik hingga masa menyusui diketahui dapat meningkatkan efektivitasnya dalam mencegah anak mengalami alergi seperti dermatitis atopik atau radang kulit yang disertai gatal pada bayi dan anak.
Moms, itulah berbagai manfaat probiotik untuk hamil yang aman untuk dikonsumsi. Namun, tidak ada takaran pasti seberapa banyak probiotik harus dikonsumsi selama hamil. Jika Moms ingin mengonsumsi probiotik berupa suplemen, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM