21 Jun 2020
Dwi Ayu Rochani
Trimester Pertama
Trimester Pertama
Potong rambut saat hamil, boleh atau tidak ya? ini sering menjadi pertanyaan ibu hamil terlebih ketika mereka memasuki kehamilan trimester kedua dan ketiga.
Kehamilan merupakan momen yang sangat dinanti oleh pasangan, ketika mengetahui bahwa kita hamil tentu kita harus berhati-hati dalam menjaga kondisi kesehatan tubuh dan janin bayi.
Di dalam kehidupan kita akrab sekali dengan kata mitos. Ditemukan juga mitos saat hamil bahwa 'memotong rambut saat hamil bisa menyebabkan bayi menjadi cacat' kalimat tersebut sering kita dengar dari lingkungan sekitar.
Padahal di zaman yang modern dan serba canggih kini sudah ada alat untuk mendeteksi kesehatan bayi dalam kandungan. Jadi tidak perlu khawatir mengenai kelainan yang bisa terjadi pada bayi.
Penyebab yang membuat terjadinya kelainan pada bayi yaitu, kelainan genetik, kekurangan nutrisi, virus atau penyakit tertentu.
Untuk lebih meyakinkan, berikut MOOIMOM rangkum informasi mengenai mitos atau fakta potong rambut saat hamil seperti dilansir dari sehatq.com.
Mitos potong rambut saat hamil
Banyak tradisi dan budaya yang percaya bahwa rambut manusia sangatlah berharga dan bisa menyalurkan energi. Itulah sebabnya, potong rambut saat hamil dianggap bisa menghilangkan kekuatan dalam hidup dan mengurangi umur di dunia.
Dalam beberapa kepercayaan, potong rambut saat hamil juga dipercaya bisa membawa kesialan. Tidak hanya itu, potong rambut saat hamil bahkan disebut mampu menyebabkan keguguran, komplikasi kehamilan, hingga matinya janin di dalam rahim.
Fakta potong rambut saat hamil secara medis
Secara medis, potong rambut saat hamil bukanlah hal yang dilarang. Terkadang, perubahan hormon yang terjadi saat wanita hamil akan membuat rambut terlihat seperti kusam, rapuh, dan “tak bernyawa”. Tidak heran banyak wanita yang ingin potong rambut saat hamil, untuk mengembalikan kecantikan rambutnya.
Selain itu, potong rambut saat hamil juga bisa membuat rambut bumil terlihat lebih indah, karena mampu menghilangkan bagian rambut yang kusam dan rapuh tadi.
Aktivitas potong rambut saat hamil juga dianggap tidak membahayakan kesehatan bayi yang ada di dalam rahim.
Baca juga : Apakah Ibu Hamil Boleh Minum Beras Kencur ?
Tips potong rambut untuk ibu hamil
1. Datanglah ke salon yang tidak ramai
Memilih salon cukur rambut yang sepi sangat disarankan untuk ibu hamil. Sebab, berada di tempat yang ramai dengan perut yang besar, bisa membuat Moms merasa lelah.
Selain itu, menunggu giliran berjam-jam sambil duduk bisa merugikan kesehatan bumil.
2. Hindari penggunaan bahan kimia
Saat ke salon, biasanya wanita tidak hanya ingin potong rambut, tapi juga mewarnai, mengeriting, atau meluruskan rambut. Beberapa perawatan rambut ini mungkin menggunakan bahan kimia, yang dianggap tidak baik untuk kesehatan bumil dan bayinya.
Masalah ini masih kontroversial di dunia medis. Ada dokter yang memperbolehkannya, ada juga yang tidak. Sebab, bahan kimia yang “dituangkan” ke rambut saat proses pewarnaan dianggap bisa terserap masuk ke dalam tubuh ibu, lewat pori-pori di kulit kepala.
Tidak heran kalau banyak dokter yang menyarankan untuk menggunakan bahan pewarna alami.
Selain itu, bumil juga disarankan untuk tidak menggunakan keratin sebagai bahan pelurus rambut. Sebab, keratin mengandung senyawa formaldehida atau formalin berbahaya.
Semoga artikel ini bermanfaat ya Moms.
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM