22 Oct 2021
Anggraini Nurul F
Pra-kehamilan
Pra-kehamilan
Berbagai perubahan tubuh akan Mom alami selama hamil, salah satu yang sering terjadi yaitu perubahan warna kulit, yang ditandai perut setelah melahirkan hitam.
Mom perlu mengetahui soal perubahan kulit selama hamil, termasuk area perut setelah melahirkan hitam. Penting diketahui, pada mayoritas ibu hamil akan muncul linea nigra, terutama di sekitar trimester kedua.
Perut setelah melahirkan hitam normal yah Moms, hal ini disebabkandisebebkan oleh adanya linea nigra merupakan garis vertikal di perut yang umumnya akan terlihat saat memasuki usia kehamilan 23 minggu. Kondisi ini membuat otot perut meregang dan sedikit memisah untuk memberi ruang pada bayi.
Linea nigra disebabkan oleh pigmentasi akibat perubahan hormon selama hamil. Hormon estrogen meningkat, sehingga membuat tubuh memproduksi lebih banyak melanin. Zat pewarna tubuh manusia ini menyebabkan garis yang berwarna gelap di perut bagian bawah semakin terlihat nyata.
Sama halnya dengan kondisi menggelapnya areola payudara saat hamil. Bahkan, pada beberapa kondisi tertentu, bagian leher dan wajah juga ikut menggelap. Semua perubahan ini memang memang terkait dengan perubahan hormon yang begitu besar.
Namun Mom jangan khawatir perut setelah melahirkan hitam karena linea nigra ini akan memudar setelah beberapa bulan persalinan. Serta, linea nigra merupakan kondisi yang normal terjadi.
Selain itu, selama hamil Mam juga berpotensi mengalami hiperpigmentasi, perubahan warna kulit menjadi lebih gelap atau kehitaman di area perut bawah, selangkangan, paha dalam. Hiperpigmentasi juga akan tampak di daerah puting payudara yang menggelap.
Menurut dr. Saphira dari Alodokter, orang-orang dengan ras Asia dan Hispanik memiliki kecenderungan mengalami hiperpigmentasi kulit saat hamil dan melahirkan. Namun, kondisi ini wajar dan tidak membahayakan.
Perut setelah melahirkan hitam baik karenakarema linea nigra maupun hiperpigmentasi sebenarnya dapat hilang dengan sendirinya setelah Mom melahirkan si kecil dalam beberapa bulan ke depan. Dengan demikian, tidak perlu melakukan penanganan khusus untuk ‘mengobatinya’.
Akan tetapi, jika Mom merasa itu sangat mengganggu penampilan atau membuat tidak percaya diri karena Perut setelah melahirkan hitam perawatan kulit berikut ini bisa Mom lakukan untuk mengatasinya. Apa sajakah itu?
Menyusui membantu Moms membakar 500 kalori per hari. Berat badan ibu yang menyusui kemungkinan akan lebih cepat turun, jika dibandingkan ibu yang memberikan susu botol pada bayinya. Menyusui juga memicu kontraksi yang membantu mengecilkan rahim, sama seperti seluruh tubuh sedang berolahraga.
Menurunkan berat badan saat menyusui boleh-boleh saja. Jika Bunda menurunkan sekitar 1 kg dalam satu minggu, kemungkinan tidak berpengaruh dalam produksi ASI. Namun, sebaiknya konsultasikan ke dokter jika hendak menurunkan berat badan di saat menyusui.
Tidak hanya menjadi cara mengecilkan perut setelah melahirkan, olahraga juga membantu mengencangkan kembali dinding perut dan membakar kalori. Entah itu sekadar berjalan kaki keliling daerah rumah, ikut kelas yoga setelah melahirkan, aerobik, peregangan, berenang, atau olahraga yang melatih panggul. Setidaknya, tunggu enam minggu setelah melahirkan jika ingin mulai berolahraga. Pastikan agar Moms berdiskusi terlebih dahulu dengan dokter untuk menentukan kapan bisa mulai berolahraga dan jenis olahraga yang cocok.
Berat badan sehat usai persalinan bisa diraih dengan mengonsumsi protein, karbohidrat kompleks, buah-buahan, sayuran, lemak tak jenuh, biji-bijian, dan makanan tinggi serat lainnya, yang membuat Anda merasa kenyang lebih lama. Selain itu, jangan lupa makan dengan porsi yang lebih kecil namun sering dan hindari junk food atau makanan cepat saji.
Jangan melakukan diet ekstrim atau terlalu berat agar berat badan cepat turun. Diet ekstrim membuat tubuh kelaparan, stres, dan lelah hingga dapat memengaruhi produksi ASI. Selain itu, diet juga membuat Bunda tidak mendapat asupan gizi yang cukup. Buah hati pun kemungkinan tidak mendapatkan nutrisi yang dia butuhkan dari ASI Moms.
Tidak hanya berguna untuk menidurkan, menggendong buah hati juga memberikan manfaat untuk Moms. Menggendong anak ibarat membawa beban seberat 3,6 kg hingga 5,4 kg, ujar ahli kebugaran prenatal. Jika ditambah dengan squat (gerakan berulang dari posisi berdiri, ke posisi seperti akan duduk, lalu kembali ke posisi berdiri), otot tubuh bagian bawah akan terbentuk dan metabolisme tubuh jadi meningkat.
Anda juga bisa berolahraga dengan berjalan di sekitar rumah sambil menggendong Si Kecil di pagi hari untuk mendapatkan manfaat sinar matahari. Jangan lupa kenakan pakaian dan pelindung mata bayi, serta jangan terlalu lama berjemur di bawah terik matahari.
Minum delapan gelas air sehari tidak hanya mampu membuang racun dari dalam tubuh, tapi juga membuat Anda merasa lebih kenyang. Mencukupi kebutuhan air juga dapat mencegah Moms dari dehidrasi.
Penelitian menunjukkan bahwa probiotik dapat membantu wanita mengontrol metabolisme tubuh termasuk lemak perut setelah persalinan. Probiotik dikenal sebagai bakteri "baik" yang mampu meningkatkan kesehatan usus dan pencernaan. Namun, studi lebih lanjut mengemukakan bahwa konsumsi probiotik saja tidak serta merta dapat menurunkan berat badan setelah melahirkan.
Mengunakan korset pasca melahirkan juga bisa membantu Moms untuk mengecilkan perut. Pasca melahirkan, Moms akan membutuhkan korset untuk membantu Moms mengecilkan rahim, mengecilkan perut yang membuncit, dan meredakan nyeri pinggang.
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM