16 Sep 2020
Dinda Ayu Saraswati
Trimester Pertama
Trimester Pertama
Perubahan hormonal selama hamil menyebabkan peningkatan aliran darah dan perubahan pada jaringan payudara. Kondisi ini bisa membuat payudara Moms terasa bengkak, sakit, dan biasanya sensitif terhadap sentuhan.
Namun, perlu diingat bahwa perubahan payudara selama masa kehamilan adalah hal yang normal terjadi guna mempersiapkan kelahiran Si Kecil.
Payudara yang membesar dan terasa sakit biasanya dimulai saat kandungan berusia sekitar 4–6 minggu dan berlangsung selama trimester pertama.
Beberapa wanita menggambarkan sensasi ini seperti sakit yang terasa saat menjelang datang bulan. Kondisi ini merupakan tanda awal kehamilan yang biasanya dimulai pada sekitar minggu 4 hingga 6 dan berlangsung selama trimester pertama.
Selain itu, apa saja yang sebenarnya berubah dari payudara Moms ketika hamil? Simak yuk penjelasannya!
Mulai dari usia kehamilan 6 hingga 8 minggu, Moms akan merasakan payudara semakin membesar. Payudara Bunda akan terus menambah volumenya sepanjang kehamilan.
Jadi wajar saja bila ukurannya bertambah satu atau dua cup, terutama pada kehamilan pertama. Payudara juga akan terasa gatal dan bisa juga muncul stretch marks.
Moms bisa melihat urat darah di area bawah kulit payudara dan puting yang bertambah besar dengan warna lebih gelap dari biasanya.
Setelah beberapa bulan pertama, areola, lingkaran berpigmen di sekitar puting juga membesar dan lebih gelap.
Selain itu, juga akan muncul benjolan-benjolan kecil di areola. Benjolan yang disebut "Montgomery's tubercles" merupakan sejenis kelenjar yang memproduksi minyak dan akan semakin jelas terlihat di akhir kehamilan.
Payudara Moms melewati tahapan perubahan ini sebagai persiapan untuk menyusui si Kecil.
Pada sekitar bulan ketiga kehamilan, payudara Moms mulai memproduksi kolostrum, yang akan diterima bayi saat pertama kali menyusu. Selama beberapa bulan terakhir kehamilan,
Moms akan mendapati kebocoran kecil cairan yang berwarna kekuningan ini, meski beberapa bumil mulai mengalaminya lebih awal atau ada juga yang tidak mengalaminya sama sekali.
Pada usia kehamilan 20 minggu, Moms akan merasakan munculnya stretch marks, khususnya di bagian dalam bawah payudara. Ini disebabkan oleh sobeknya kolagen di bawah kulit ketika merenggang untuk mengakomodasi payudara yang membesar.
Jumlah stretch marks bervariasi pada masing-masing wanita dan ditentukan juga oleh gen serta usia. Ketika wanita semakin bertambah tua, kulit semakin kehilangan elastisitasnya, membuat stretch marks semakin mungkin terjadi.
Bila Moms melakukan implantasi payudara, payudara Moms akan lebih terasa sensitif. Hal ini disebabkan karena jaringan pada payudara tumbuh di sekitar area implant. Kulit di sekitarnya juga akan terasa tidak nyaman.
Payudara Moms akan tetap mempersiapkan diri untuk menyusui bayi walaupun Moms berencana untuk tidak memberikan si kecil ASI. Pada wanita yang baru hamil pertama kali, umumnya puting tidak menonjol keluar sepenuhnya.
Sekitar sepertiga bumil juga akan mengalami inversi (kondisi puting yang masuk ke dalam), tapi ketika terjadi perubahan pada kulit yang menjadikannya lebih elastis, hanya sekitar 10 persen saja bumil yang masih mengalami inversi saat bayi lahir. Risiko inversi ini akan semakin berkurang pada kehamilan-kehamilan berikutnya.
Moms, meski perubahan payudara saat hamil merupakan hal yang normal, ada beberapa hal yang perlu diwaspadai:
Pembengkakan, payudara yang penuh ASI bisa terasa sangat menyakitkan. Tubuh Moms akan sangat banyak memproduksi ASI saat si kecil mulai menyusu. Jika Moms tidak cukup sering menyusui si kecil untuk mengurangi sakitnya kondisi ini, Moms bisa gunakan kompres dingin pada payudara di saat tidak menyusui dan mandi air hangat setelah menyusui. Ini akan memperlambat produksi ASI dan mengurangi rasa sakit.
Puting tertarik ke dalam, kadang puting yang masuk ke dalam bisa memicu masalah ketika Moms mulai menyusui anak. Jika puting Moms datar atau masuk ke dalam, pastikan bayi dapat memasukkan area areola ke dalam mulutnya saat menyusu. Ini akan menjadi pelekatan yang baik dan membantu puting mengeluarkan ASI.
Mastitis, kondisi yang menyakitkan ini bisa terjadi selama hamil dan setelah melahirkan. Mastitis terjadi bila satu area payudara mengeras atau bengkak. Mastitis merupakan infeksi yang bisa diatasi dengan antibiotik. Sering kali penyebabnya adalah puting yang pecah, gunakan krim untuk memastikan kesembuhannya.
Pembuluh tersumbat, ketika pembuluh ASI tersumbat, rasa sakit dan sulit untuk menyusui bisa timbul. Kompres hangat bisa meringankan kondisi ini, tapi yang paling baik adalah dengan menyusui bayi dan memijat payudara Moms. Penting sekali untuk sering menyusui pada situasi ini karena sumbatan bisa memicu mastitis.
Baca Juga: 5 Cara Alami Mengencangkan Payudara, Coba Yuk Moms!
Berbagai perubahan pada payudara yang terjadi mungkin membuat Moms merasa tidak nyaman. Untuk meringankan keluhan tersebut, Moms bisa melakukan beberapa langkah perawatan payudara saat hamil berikut ini:
Pada siang hari, gunakan Bra Khusus Ibu Hamil atau bra khusus olahraga yang mampu menopang seluruh payudara dan menyokong punggung.
Saat hendak membeli bra tersebut, pilihlah bra yang memiki desain sempurna yang dapat mengikuti perubahan bentuk payudara dari masa kehamilan sampai menyusui. Seperti Bra Hamil dan Menyusui MOOIMOM yang menjawab segala kebutuhan Moms dalam memilih bra.
Bra Hamil dan Menyusui MOOIMOM ini tidak berkawat sehingga tidak menekan dan membuat Moms sesak saat memakainya.
Selain itu, Bra Hamil dan Menyusui MOOIMOM memiliki elastisitas yang tinggi, cup bra bisa stretch sampai 2-3 cup, serta memiliki sirkulasi udara yang baik, sehingga tidak panas dan sangat nyaman saat hamil dan menyusui.
Payudara yang membesar bisa membuat kulit payudara jadi meregang dan muncul stretch mark. Perubahan pada payudara ini terkadang bisa menimbulkan rasa gatal.
Untuk meredakan gatal di payudara, Moms dapat mengoleskan pelembab setelah mandi dan menjelang tidur. Moms juga bisa menggunakan pelembap jika kulit payudara terasa gatal karena kulit payudara yang kering.
Jika cairan yang keluar dari puting payudara berjumlah banyak hingga membasahi baju, Moms disarankan untuk menggunakan breast pad di dalam bra.
Moms bisa memilih breast pad sekali pakai atau yang bisa dicuci dan digunakan berulang kali.
Ketika payudara terasa nyeri dan sensitif, Moms bisa mencoba memberikan kompres hangat dengan air yang sudah direndam air hangat pada payudara.
Jika suhu hangat membuat Moms merasa kurang nyaman, cobalah memberi kompres dingin dengan kain yang dibungkus es atau yang sudah direndam air dingin pada payudara.
Jika muncul benjolan di areola, Moms bisa meredakannya dengan menempelkan handuk yang sudah dibasahi air hangat. Setelah itu, pijat payudara agar saluran susu menjadi lancar. Cara memijat payudara yang benar adalah dari bagian atas payudara menuju ke puting.
Namun, waspadai jika muncul benjolan baru di payudara atau ketiak yang disertai lekukan atau lesung payudara, puting payudara masuk ke dalam, keluar darah dari puting, dan kulit payudara mengalami iritasi, kemerahan, atau terkelupas. Tanda gejala tersebut bisa jadi menandakan kemungkinan adanya kanker payudara.
Selain melakukan perawatan payudara saat hamil, Moms juga bisa berkonsultasi ke dokter kandungan mengenai perubahan payudara yang terjadi. Setelah melakukan pemeriksaan, dokter akan memastikan apakah perubahan yang Moms rasakan adalah hal yang normal atau bukan dan memberikan penanganan jika memang diperlukan.
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM