04 Oct 2020
Dwi Ayu Rochani
0-6 bulan
0-6 bulan
Bayi sering kaget kerap membuat orang tua merasa khawatir. Terlebih, bila kaget juga dialami bayi saat sedang tidur. Namun, Moms tidak perlu cemas, karena kondisi ini umum dialami bayi. Selain itu, ada beberapa cara yang bisa Moms lakukan untuk mengurangi rasa kaget pada bayi.
Ketika bayi kaget, ia akan tampak mengangkat kedua tangannya secara tiba-tiba, lalu beberapa saat kemudian tangannya kembali lagi ke samping tubuh.
Sebenarnya, hal ini akan berlangsung hingga bayi berusia 3–4 bulan, namun ada juga yang terjadi sampai bayi berusia 6 bulan. Yuk ketahui apa saja penyebab bayi kagetan saat tidur.
Bayi yang baru lahir akan beradaptasi dengan suasana dan lingkungan yang baru, begitu pula saat bayi sedang tidur. Saat sedang tertidur pulas, terkadang Si Kecil tiba-tiba melakukan gerakan spontan. Gerakan bayi secara spontan pada saat sedang tidur bisa juga dikatakan refleks.
Dalam bidang kedokteran, disebut juga Refleks moro, yaitu gerakan spontan yang terjadi ketika bayi kaget saat merasakan hal yang asing disekitarnya. Refleks moro adalah hal yang wajar terjadi.
Keadaan ini biasanya muncul ketika popok basah, perubahan suhu pada sekitar, adanya sentuhan pada Si Kecil yang sedang tidur, memindahkan bayi dari gendongan ke kasur dan lain sebagainya.
Gigitan serangga yang paling umum dialami adalah gigitan nyamuk. Memang agak sulit untuk membasmi serangga yang satu ini agar sama sekali tidak memasuki rumah. Moms dapat mencegah Si Kecil dari gigitan nyamuk dengan cara memakaikan kelambu untuk menutupi Si Kecil saat sedang tidur.
Selain itu, Moms juga bisa meletakkan batang sereh (yang sudah di geprek) di sekitar Si Kecil. Nyamuk tidak menyukai aroma sereh. Jika cara tersebut kurang praktis, cobalah membeli minyak telon yang sudah mengandung sereh di dalamnya dan ulaskan minyak sereh ke sekitar tempat tidur Si Kecil.
Sebab, tidak hanya menyebabkan bayi kaget, gigitan nyamuk juga bisa menularkan penyakit seperti malaria atau demam berdarah. Hati-hati dengan serangga yang satu ini ya, Moms.
Ada tipe bayi yang seakan kebal terhadap suara bising saat ia sedang tidur, namun ada juga yang sensitif sehingga hanya bisa tidur di tempat yang tenang tanpa keributan. Pada umumnya, tidur menjadi tidak nyaman bahkan terganggu bila terdengar keributan ataupun bising.
Begitu pula yang terjadi pada Si Kecil saat mendengar suara ribut biasanya bayi gelisah, kagetan atau bahkan menangis. Sebaiknya segeralah Moms pindahkan Si Kecil ke tempat yang memiliki suasana tenang apabila Si Kecil termasuk anak yang sensitif terhadap suara.
Bayi kagetan yang kemudian menjadi bangun dari tidurnya bisa disebabkan oleh adanya rasa lapar. Jika hal ini terjadi pada Si Kecil, berikanlah ia ASI. Sejatinya, menangis adalah cara Si Kecil untuk berkomunikasi dengan orang tuanya selagi masih belum dapat berbicara. Untuk itu, bisa tiba-tiba Si Kecil menangis, jangan gelisah dulu ya, Moms. Berilah beberapa pilihan yang mungkin sedang diinginkan si kecil.
Apakah bayi juga mengalami mimpi layaknya orang dewasa? Menurut penelitian, bayi bisa saja sering mengalami mimpi buruk pada saat usia 0-5 bulan. Oleh sebab itu, jangan panik dulu ya Mams. Cukup tenangkan dengan cara yang biasa dilakukan Mams saat menidurkan Si Kecil.
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM