03 Oct 2021
Pangastryan Wisesa Pramudiah
Pra-kehamilan
Pra-kehamilan
Ibu hamil pasti sudah tidak asing ya dengan istilah antenatal care? Antenatal care adalah pemeriksaan kehamilan yang bertujuan untuk mengoptimalkan kesehatan, baik fisik maupun mental. Pemeriksaan ini dilakukan untuk mendiagnosis sedini mungkin berbagai kemungkinan terjadinya komplikasi atau sesuatu yang tidak normal pada ibu dan janin selama masa kehamilan. Selain itu pemeriksaan ini dapat digunakan untuk membantu moms dalam mempersiapkan mental untuk melahirkan si kecil dan setelah menjadi ibu baru.
Biasanya pemeriksaan antenatal care ini dilakukan tiap trimester; trimester 1 sampai dengan trimester 4, masing-masing trimester dilakukan dalam jumlah sekali.
Selama masa kehamilan, antenatal care ini dilakukan sebanyak 4 kali; di mana masing-masing trimester dilakukan pemeriksaan satu kali (satu kali pada trimester pertama, kedua, ketiga dan keempat). Moms bisa melakukan pemeriksaan ini di dokter kandungan atau bidan terdekat dari lokasi moms berada.
Mengapa pemeriksaan antenatal care sangat penting bagi ibu dan juga janin? Pemeriksaan antenatal care sangat penting, karena pemeriksaan ini berfungsi untuk:
Wah ternyata banyak juga ya yang didapatkan dari pemeriksaan antenatal care ini, lalu sebenarnya apa saja yang dijadikan acuan dalam pemeriksaan antental care?
Pemeriksaan antenatal care berfokus pada pemeriksaan “10 T”, di mana proses ini mencakup ke dalam 10 tahapan, di antaranya:
Saat pertama kali datang ke dokter kandungan / bidan, moms diharuskan untuk mengukur berat dan tinggi badan tiap trimester; tujuannya adalah untuk mengevaluasi apakah pertumbuhan moms dan janin masih masuk pada level kehamilan yang normal atau tidak.
Jika sudah melakukan pemeriksaan berat badan dan tinggi badan, selanjutnya moms akan melakukan pemeriksaan tekanan darah untuk memastikan apakah moms memiliki tekanan darah yang normal, rendah atau tinggi. Acuan untuk tekanan darah normal berada pada angka 110/80 sampai 140/90 mmHg.
Setiap bulannya, dokter / bidan akan memeriksakan tinggi rahim atau yang dalam dunia kedokteran disebut dengan fundus uteri. Pemeriksaan ini dilakukan untuk memantau perkembangan janin dalam kandungan, acuan dalam mengukur tinggi puncak rahim yaitu sama seperti usia kehamilan.
Moms akan mendapatkan vaksinasi tetanus, dimana vaksinasi ini dilakukan selama 5 kali dalam waktu yang berbeda:
Dokter kandungan / bidan akan memberikan suplemen zat besi, selain itu dokter juga memberikan vitamin lainnya; seperti asam folat dan kalsium.
Setelah kehamilan mencapai usia 16 minggu, moms bisa memeriksakan denyut jantung janin. Pemeriksaan ini rutin dilakukan setiap moms memeriksakan kehamilan untuk memantau kesehatan janin.
Tes laboratorium biasanya dilakukan pada awal kehamilan, tes laboratorium meliputi tes rhesus, hemoglobin, tes golongan darah, sifilis, hepatitis B dan HIV. Rangkaian tes ini digunakan untuk mencari tahu apakah kehamilan moms berisiko atau tidak.
Tata laksana kasus ini dimaksudkan untuk memberikan fasilitas dan perawatan pada ibu hamil yang memiliki risiko tinggi setelah melakukan berbagai pemeriksaan.
Melakukan Konseling atau Temu Wicara
Moms bisa bertemu dengan dokter kandungan / bidan untuk berkonsultasi seputar persiapan melahirkan, seperti: metode apa yang moms pilih ketika ingin melahirkan, apa saja yang harus dipersiapkan ketika akan melahirkan, dan lain-lainnya.
Moms bisa berkonsultasi lebih jauh dengan dokter kandungan / bidan. Jangan lupa untuk selalu menunjang kesehatan ibu dan janin dengan meminum prenavita health drink milk vanilla flavoured
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM