16 Apr 2020
Dinda Ayu Saraswati
Balita
Balita
Saat Si Kecil terlihat merasa kesakitan di bagian tenggorokan dan disertai susah menelan makanan, Moms harus waspada ya. Lantaran mungkin saja si Kecil terserang radang amandel.
Jika dibiarkan dan tidak ditangani dengan baik, hal tersebut bisa menyebabkan tumbuh kembangnya terganggu. Yuk Moms, cari tahu penyebab utama radang amandel anak dan segera berikan penanganan yang tepat.
Amandel adalah kelenjar di bagian belakang tenggorokan yang merupakan bagian dari sistem kekebalan tubuh dan bertugas membantu melawan kuman di mulut.
Infeksi yang terjadi di amandel disebut radang amandel atau tonsilitis. Ketika terjadi radang, maka bagian leher Si Kecil akan terasa sakit dan membuatnya merasa tidak nyaman.
Dilansir Patient, dokter Colin Tidy, Dokter Umum dan Penulis Medis Patient, mengungkapkan bahwa ada beberapa tanda umum radang amandel.
Mulai dari nyeri di tenggorokan yang terkadang parah dan bisa bertahan lebih dari 48 jam, bersama dengan rasa sakit saat menelan, rasa nyeri yang menusuk telinga, sakit perut, sakit kepala, dan kehilangan suara atau perubahan suara.
Ternyata ada 3 penyebab utama radang amandel anak yang harus Moms waspadai. Alanna Levine, seorang dokter anak di Boston Children's Health Physicians mengungkapkan pentingnya Moms mengetahui penyebab radang amandel pada si kecil.
"Penting untuk mengetahui tanda dan gejala berbeda yang disebabkan oleh virus atau infeksi bakteri untuk mendapatkan perawatan yang tepat," jelasnya.
Virus adalah penyebab paling umum dari tonsilitis. Virus yang menyebabkan pilek sering menjadi sumber radang amandel, tetapi virus lain juga dapat menyebabkannya. Beberapa jenis virus yang bisa jadi penyebab utama radang amandel anak adalah Adenovirus, Rhinovirus, dan virus Parainfluenza.
Radang amandel juga dapat disebabkan oleh adanya infeksi bakteri. Salah satu bakteri yang menyebabkan kondisi ini adalah Streptococcus, yakni bakteri yang juga menjadi penyebab radang tenggorokan.
"Radang tenggorokan adalah penyebab umum dari tonsilitis atau radang amandel, tetapi itu bukan satu-satunya penyebab," ungkap Kara Meister, seorang ahli bedah kepala dan leher dari Stanford Children's Health, dikutp dari TODAY.
Hindari Si Kecil berdekatan dengan orang yang sedang menderita batuk, pilek, atau radang. Droplet atau percikan air liurnya bisa menempel di dekat tubuh Si Kecil dan menularinya.
Ajari juga Si Kecil kebiasaan cuci tangan sebelum makan atau memegang wajahnya, terutama mulut, hidung, dan mata.
Si Kecil tidak perlu sampai dirawat di rumah sakit saat menderita penyakit ini. Setelah bertemu dokter dan diberi obat, Moms bisa melakukan perawatan di rumah yang aman dan dijamin bisa membuatnya lebih merasa nyaman.
i Kecil istirahat maksimal. Tidur siang dan tidur malamnya harus memiliki waktu yang tepat untuk proses penyembuhan terbaik.
- Bantu ia memenuhi cairan dalam tubuhnya untuk mencegah dehidrasi.
- Hindari memberikan makanan yang keras dan sulit ditelan.
- Si Kecil harus tinggal di rumah sampai demamnya hilang dan mereka dapat menelan lagi. Ini biasanya membutuhkan kurang lebih tiga sampai empat hari.
- Minta anak berkumur dengan air garam hangat. Berkumur dapat membantu mengurangi rasa sakit tenggorokannya.
Cari tahu penyebab utama radang amandel anak supaya Moms bisa melakukan tindakan pencegahan yang tepat. Semuanya demi kesehatan dan kenyamanan Si Kecil. Gunakan 59S UVC LED Sterilizer untuk mencegah virus penyeba b radang amandel.
Dapatkan 59S UVC Sterilizer hanya di mooimom.id.
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM