Merk Obat Maag yang Aman untuk Ibu Menyusui

calendar icon

31 Aug 2021

author icon

Anggraini Nurul F

category icon

Tips Menyusui

Merk Obat Maag yang Aman untuk Ibu Menyusui

Ketika ibu hamil menderita penyakit maag maka saat menyusui juga bisa mengalami keluhan yang sama. Maag menjadi kondisi yang akan menyebabkan perut mulas, perih dan sangat tidak nyaman. Pada dasarnya maag membuat lambung menghasilkan banyak asam yang kemudian bisa naik sampai ke kerongkongan. Ini bisa menyebabkan ibu menyusui mual dan muntah berlebihan. Bahkan ketika memberikan ASI maka tidak akan bisa berjalan dengan baik. Perut ibu akan terasa perih dan sakit terutama ketika memberikan ASI dengan benar.

Pilihan Merk Obat Maag untuk ibu hamil dan Menyusui

Baca Juga: Sakit Maag saat Hamil : Kenali Gejala dan Cara Mengatasinya

1. Antasida

Antasida adalah salah satu pilihan obat maag di apotek untuk ibu hamil dan menyusui yang bertugas menetralkan jumlah asam pada tubuh.

Di samping itu, antasida juga bekerja dengan cara melapisi lapisan esofagus (kerongkongan) dari asam.

Obat ini biasanya diminum satu jam setelah makan dan sebelum tidur.

Sebelum mengonsumsi obat-obatan jenis antasida tersebut, pastikan Anda sudah membaca keterangan pada label obat maupun memerhatikan instruksi dari apoteker.

Antasida termasuk ke dalam risiko kehamilan kategori C alias mungkin berisiko, menurut US Food and Drugs Administration (FDA).

Jika kadar magnesium serta natrium di dalam obat antasida tidak terlalu tinggi, kemungkinan besar aman untuk diminum oleh ibu hamil.

Kadar magnesium serta natrium yang terkandung dalam obat maag terlalu tinggi dapat berpotensi mengganggu proses kontraksiselama persalinan.

Maka itu, alangkah baiknya untuk membaca komposisi obat serta keterangan lainnya yang tercantum pada label obat tersebut.

Hindari minum obat antasida saat hamil tanpa berkonsultasi dengan dokter atau apoteker sebelumnya.

Perhatikan juga kemungkinan efek samping yang ditimbulkan dari obat pereda maag untuk ibu hamil ini.

Obat antasida bisa menimbulkan efek samping berupa sembelit dan memperbanyak penumpukan cairan pada jaringan tubuh.

Anda juga tidak disarankan untuk minum obat antasida bersamaan dengan suplemen zat besi.

2. Sucralfate

Sucralfate adalah obat maag yang hadir dalam bentuk cair dengan fungsi untuk memulihkan lapisan sistem pencernaan yang terluka.

Selain itu, obat ini juga bisa membantu melindungi sistem pencernaan dari paparan asam dan enzim yang berisiko menimbulkan iritasi.

Jangan khawatir, karena sucralfate terbukti aman diminum saat hamil.

Obat ini termasuk ke dalam risiko kehamilan kategori B alias tidak berisiko pada beberapa penelitian, menurut US Food and Drugs Administration (FDA).

Hanya saja, obat ini biasanya diperoleh melalui resep dokter. Anda bisa minum obat ini sebanyak 2-4 kali sehari.

Aturan minumnya 1 jam sebelum makan saat perut kosong maupun 2 jam setelah makan.

Obat maag ini aman diminum dalam kurun waktu 4-8 minggu bila dokter mengizinkan.

3. Obat H2-receptor blockers

Jika konsumsi obat antasida dan alginat saja dirasa tidak cukup ampuh untuk mengobati gejala, pilihan obat lainnya mungkin diperlukan guna mengurangi jumlah asam lambung.

Obat maag lainnya yang bisa diberikan untuk ibu hamil yakni cimetidine (Tagamet®), ranitidine (Zantac®), dan famotidine(Pepcid®).

Kesemuanya termasuk kelompok obat H2-receptor blockers dengan aturan minum biasanya sebanyak satu kali sehari.

Menurut Stanford Children’s Health, obat H2-receptor blocker bekerja dengan cara mengurangi kadar asam yang tinggi di dalam perut.

Jenis obat H2- receptor blockers termasuk ke dalam risiko kehamilan kategori B alias tidak berisiko pada beberapa penelitian, menurut US Food and Drugs Administration (FDA).

Itu sebabnya, obat ini diyakini aman untuk dikonsumsi oleh ibu selama masa kehamilan, baik trimester pertama, trimester kedua, maupun trimester ketiga.

Namun, agar lebih aman, sebaiknya konsultasikan lebih lanjut dengan dokter atau apoteker Anda.

4. Obat proton pump inhibitor (PPI)

Pilihan obat PPI untuk mengatasi maag pada ibu hamil bisa menggunakan lansoprazole (Prevacid®).

Obat lansoprazole termasuk ke dalam risiko kehamilan kategori B alias tidak berisiko pada beberapa penelitian, menurut US Food and Drugs Administration (FDA).

Semenetara jenis obat PPI lainnya seperti omeprazole, rabeprazole (Aciphex®), pantoprazole (Protonix®), dan esomeprazole(Nexium®), berbeda.

Beberapa obat tersebut termasuk ke dalam risiko kehamilan kategori C alias mungkin berisiko.

Obat PPI bisa dibeli secara bebas di apotek maupun melalui resep dokter untuk dosis yang lebih tinggi.

Aturan minum obat ini sebaiknya sekali dalam sehari atau sesuai dengan anjuran dokter maupun apoteker.

Obat ini sebaiknya hanya diberikan untuk ibu hamil ketika obat H2-receptor blockers dalam dosis normal tidak bisa menyembuhkan maag.

Singkatnya, ada beberapa jenis obat antasida yang aman diminum oleh ibu hamil, tetapi ada juga yang tidak.

Rekomendasi Obat Maag Alami untuk Ibu Hamil dan Menyusui

Baca Juga: Penyebab dan Cara Mengatasi Sakit Gigi Berlubang saat Hamil

1. Kunyit

Kunyit termasuk obat alami tradisional yang digunakan untuk membantu meringankan gangguan lambung, seperti gejala sakit maag. Kandungan polifenol di dalamnya ternyata memiliki sifat anti-peradangan yang membantu meredakan asam lambung. 

Menurut penelitian dari International Journal of Molecular Sciences, kunyit disebut dapat membantu mencegah peradangan pada gangguan lambung atau disebut juga penyakit GERD.

Penelitian ini menunjukkan bahwa gejala gangguan lambung dapat diredakan dengan obat yang mengandung antioksidan dan anti peradangan. Kedua sifat tersebut bisa dijumpai dalam kurkumin yang terkandung pada kunyit. 

2. Jahe merah

Selain kunyit, obat alami herbal lainnya untuk membantu meredakan gejala maag yaitu jahe merah. Bumbu rempah yang satu ini memiliki sifat anti peradangan yang bermanfaat untuk pasien masalah lambung dan dapat meredakan rasa mual. 

Di lain sisi, jahe merah juga bisa disebut sebagai bahan alami yang bersifat gastroprotektif. Artinya, rempah yang bisa dijadikan teh ini bekerja dengan menekan bakteri Helicobacter pylori (H. pylori), yaitu penyebab asam lambung naik.

H. pylori merupakan bakteri yang hidup pada lingkungan yang asam. Bila jumlahnya berlipat ganda dan tidak terkendali, gejala maag bisa muncul. Hal ini dikarenakan infeksi pada dinding lambung terjadi.

Dengan bantuan jahe merah, jumlah bakteri dapat dikurangi, sehingga gejala gangguan lambung atau maag pun dapat diredakan.

3. Obat maag alami dengan madu

Dunia pengobatan tradisional sudah sejak lama memanfaatkan madu untuk berbagai masalah kesehatan. Pemanis alami ini bisa membantu mengatasi masalah lambung, seperti mencegah kenaikan asam lambung dan meredakan sensasi heartburn.

Madu termasuk bahan alami yang memiliki sifat antioksidan, sehingga tidak mengejutkan bila pemanis ini dapat membantu masalah lambung. Ada sejumlah cara yang dilakukan obat alami ini untuk mengatasi gangguan lambung seperti maag, yakni:

  • tekstur madu bantu melapisi dinding esofagus (kerongkongan) dan lambung,
  • memperbaiki fungsi cincin esofagus, serta
  • membantu mengurangi peradangan pada esofagus.

4. Akar manis

Akar manis (licorice) disebut sebagai obat herbal yang dapat membantu gangguan lambung secara alami. Bagaimana bisa?

Begini, akar manis diklaim dapat menguatkan otak dan bersifat analgesik. Sejumlah penelitian juga melaporkan bahwa akar manis dapat meningkatkan sekresi lambung dan menahan asam lambung agar tidak naik ke kerongkongan. 

Anda bisa mengonsumsi obat herbal atau alami yang mengandung licorice untuk meredakan gejala sakit maag dan radang lambung. Tidak hanya itu, rempah yang satu ini juga memberikan manfaat bagi kesehatan tubuh secara keseluruhan. 

Meski begitu, Anda tetap perlu berhati-hati saat menggunakan akar manis sebagai obat tradisional untuk sakit maag. Pasalnya, tubuh setiap orang mungkin akan bereaksi berbeda-beda ketika memakai obat herbal. 

5. Daun kemangi

Selain digunakan sebagai bahan herbal dalam masakan di seluruh dunia, daun kemangi ternyata juga bisa dipakai sebagai obat alami masalah lambung, seperti maag.

Daun kemangi memiliki sifat karminatif, antibakteri, dan anti-peradangan. Artinya, obat herbal maag ini bisa digunakan untuk meredakan kejang pada saluran usus yang menjadi penyebab perut kembung. 

Anda bisa mengolah daun kemangi menjadi teh atau memasukkannya ke dalam masakan. Namun, Anda perlu menambahkan daun ini secara perlahan karena mengonsumsi terlalu banyak bisa memicu sakit perut. 

6. Jus lidah buaya untuk obat maag alami

Lidah buaya termasuk tanaman yang mudah dijumpai di daerah beriklim tropis. Tanaman ini telah sering dipakai sebagai pengobatan tradisional, baik secara topikal maupun oral. 

Saat sedang tidak enak badan, Moms bisa konsumsi Prenavita Honey Lychee yang dapat menjadi ASI booster dikala Moms sakit.


Bagikan Artikel


Artikel Terkait


Produk Terkait

Shop at MOOIMOM


Shop at MOOIMOM