Menyusui Pertama Kali Terasa Sakit? Ini Penyebab dan Tipsnya

calendar icon

13 Jun 2021

author icon

Dinda Ayu Saraswati

category icon

Tips Menyusui

Menyusui Pertama Kali Terasa Sakit? Ini Penyebab dan Tipsnya

Bagi seorang ibu yang baru pertama kali melahirkan, masa menyusui merupakan momen yang paling dinanti-nanti. Sebab menyusui bukan hanya sekadar proses pemenuhan gizi si Kecil, tapi juga sebagai upaya untuk mempererat ikatan antara ibu dan bayi.

Menyusui merupakan hal yang alami. Akan tetapi, ternyata ada banyak kendala yang mungkin Moms alami saat masa awal menyusui, seperti payudara yang terasa sakit. Tenang saja, rasa sakit saat menyusui ini memang sering terjadi dan biasanya akan mereda dalam 3 bulan pertama menyusui.

Mengenali sumber rasa sakit saat menyusui adalah hal pertama yang penting dilakukan oleh Moms, supaya kondisi ini bisa diatasi secara tepat. Rasa sakit saat menyusui dirasakan sebagian besar ibu saat minggu pertama air susu ibu (ASI) keluar dari puting, terutama jika ASI tidak keluar dengan lancar.

Baca Juga: Moms Wajib Simak, Ini 12 Daftar Makanan Sehat Ibu Hamil

Selain itu, dilansir dari situs Alodokter ada beberapa hal lain yang juga bisa menyebabkan nyeri saat menyusui, antara lain:

1. Pembengkakan Payudara

Moms tidak perlu khawatir. Pembengkakan payudara memang biasa terjadi di awal masa menyusui. Di masa ini, payudara akan terasa lebih kencang, berat, dan tegang. Kondisi ini merupakan cara kerja tubuh agar bayi mendapat cukup ASI.

Selain itu, pembengkakan mungkin juga bisa timbul jika bayi tidak lagi sering menyusu atau posisi menyusunya yang kurang tepat, sehingga pengeluaran ASI kurang efektif.

2. Posisi Menyusu Kurang Tepat

Selain bisa menyebabkan payudara bengkak, posisi yang kurang tepat juga bisa menyebabkan bayi hanya menggigit-gigit puting ibunya. Hal ini sebenarnya normal di awal menyusui. Namun, jika ini masih terasa hingga lebih dari 1 menit, mungkin Moms perlu memeriksa apakah posisi menyusui sudah tepat.

3. Puting Kering atau Retak

Puting yang kering atau retak bisa diakibatkan oleh kulit yang pada dasarnya kering, posisi yang salah saat memompa ASI, pelekatan mulut bayi yang kurang tepat, atau infeksi jamur.

Kondisi ini dapat menyebabkan adanya darah yang ikut keluar saat Moms menyusui atau memompa ASI. Meski terlihat mengkhawatirkan, tidak apa-apa jika darah ini sempat masuk ke mulut si kecil, karena biasanya hanya berjumlah sedikit.

4. Infeksi Jamur

Jika Moms atau si Kecil sedang mengonsumsi antibiotik untuk menangani suatu infeksi, risiko terjadinya infeksi jamur pada puting dan mulut si Kecil akan meningkat. Bedanya dengan rasa sakit biasa, infeksi jamur dapat menyebabkan rasa sakit yang bertahan hingga setelah 1 jam selesai menyusui.

5. Mastitis

Mastitis adalah peradangan pada salah satu bagian payudara akibat pembengkakan atau penyumbatan kelenjar payudara. Kondisi ini bisa menyebabkan demam, dan area payudara yang bengkak, terasa keras, dan merah, sehingga terasa sangat sakit saat menyusui.

Meski terasa sakit, sebaiknya Moms tetap menyusui si kecil untuk mengeluarkan ASI sebanyak mungkin dari payudara dan membantu meredakan pembengkakan. Selain itu, Moms juga dapat memerah ASI untuk disimpan. Jika masih belum membaik dalam beberapa hari, sebaiknya segera konsultasi ke dokter.

6. Abses Payudara

Abses payudara dapat terjadi jika mastitis tidak ditangani dengan baik. Abses ini perlu ditangani dengan tindakan pembedahan untuk mengeluarkan tumpukan cairan nanah. Jika mengalami kondisi ini, Moms baru bisa melanjutkan menyusui setelah abses kering.

Selain faktor-faktor di atas, ada beberapa hal lain yang juga dapat menyebabkan rasa sakit saat menyusui, seperti bra menyusui yang tidak tepat, menstruasi, atau penyakit kista payudara.

Baca Juga: Abses Payudara: Penyebab, Gejala dan Cara Mengobatinya, Moms Sudah Tahu?

Tips Mengatasi Rasa Sakit Saat Menyusui

Berikut ini adalah beberapa tips yang bisa Moms lakukan secara mandiri di rumah untuk meredakan rasa sakit saat menyusui:

  • Berikan kompres dingin maupun hangat pada payudara.
  • Istirahat yang cukup dan minum cukup air mineral.
  • Konsumsi paracetamol atau ibuprofen dengan dosis sesuai anjuran dokter.
  • Tetap menyusui dan memompa atau memerah ASI untuk mencegah kondisi-kondisi atas memburuk.
  • Kenakan bra menyusui dan pakaian yang tidak menekan payudara.
  • Kenakan nipple shield atau pelindung puting untuk membantu puting lebih menonjol dan mudah menempel.
  • Pastikan posisi menyusui sudah benar. Bila perlu, minta bantuan perawat atau bidan.
  • Jagalah kebersihan payudara dengan selalu membersihkannya secara perlahan setiap mandi.
  • Kenakan krim yang direkomendasikan dokter saat sedang tidak menyusui untuk menjaga kelembapan kulit puting.

Rasa sakit saat menyusui mungkin akan membuat Moms ingin menyerah. Ini sebenarnya adalah hal yang wajar dan mungkin dirasakan oleh hampir semua ibu. Namun, Moms perlu tahu bahwa saat menyusui, tubuh Moms juga akan mengeluarkan hormon oksitosin.

Hormon ini dapat menimbulkan rasa bahagia yang membuat pikiran Moms teralih dari rasa sakit, menjadi rasa bangga dan dihargai atas perjuangan Moms untuk tetap menyusui. Jadi, menyusui itu sendiri bisa menjadi obat untuk Moms. Namun, jangan lupa juga untuk memberikan penghargaan kepada diri sendiri dengan perawatan diri yang baik.

Cara menjaga diri dengan baik salah satunya dengan rutin mengonsumsi suplemen menyusui PRENAVITA Honey Lychee.

Dapatkan di www.mooimom.id atau Moms klik gambar di atas ya!


Bagikan Artikel


Artikel Terkait


Produk Terkait

Shop at MOOIMOM


Shop at MOOIMOM