30 May 2018
Novia Luciana
Rasa ketertarikan yang rendah atau ikatan yang rendah pada ibu dan anak yang belum lahir dapat berdampak pada beberapa keterlambatan perkembangan bayinya saat sudah dilahirkan. Seorang peneliti di Fakultas kesehatan Universitas Queensland sekaligus Ilmu Rehabilitasi, Ms.Rahmat Branjerdporn telah mendapatkan hasil dan menyimpulkan banyak hal berdasarkan penelitannya terhadap hubungan antara lebih dari 700 ibu dan anak.
Baca juga : Pijat untuk Ibu Hamil Ternyata Ada Manfaatnya Lho!
“Temuan tersebut salah satunya menyimpulkan tentang anak-anak yang tidak ada kegiatan bonding dari ibunya semasa di adalam kandungan, akan membuatnya menjadi pribadi yang lebih tempramen dibandingkan dengan anak-anak yang mendapatkan bonding yang baik dari sang ibu. Beberapa diantaranya ditunjukkan dengan susahnya mereka ditenangkan saat menangis.” Kata Ms.Branjerdporn.
“Orang-orang mungkin berpikir bahwa semuanya dimulai semenjak bayi dilahirkan ke dunia, kemudian digendong oleh ibunya, dicium, atau tidur dekat dengannya. Hal tersebut tak sepenuhnya salah, itu salah satu bentuk bonding lain saat ia sudah dilahirkan di dunia. Namun sebenarnya bonding terbaik akan menghasilkan sebuah hasil yang memuaskan untuk tumbuh kembangnya dan itu terjadi sedari ibu hamil atau sedari si kecil berada di dalam Rahim, sebelum mereka bertatap muka.” Katanya.
“Penelitian telah menunjukkan hubungan yang dibangun semenjak masa kehamilan, memiliki dampap yang luar biasa baik untuk kepribadiannya. Sementara belum ditemukan hasil yang akurat apakah hal ini juga berpengaruh terhadap kecepatan bayi belajar berjalan atau berbicara atau saat ia memutuskan suatu hal kelak.”
Baca juga : Ternyata Seks Saat Hamil Manfaatnya Banyak!
“Awal temuan kami hanya mengungkapkan bahwa ibu dengan ikatan yang lebih kuat semenjak bayi berada dalam kandungan, lebih mungkin menghasilkan seorang bayi dengan kemahiran di banyak hal.”
“Penelitian ini memberikan dasar supaya ibu melihat lebih dekat tentang fondasi awal yang akan membuatnya dekat dengan sang bayi dimulai sejak usia paling dini bahkan semenjak ia belum lahir.”
Penelitian ini merupakan hasil studi untuk PHD beliau, yang terfokus pada periode antenatal dan postnatal selama sekitar 2 tahun. Diharapkan bahwa hasil studi ini dapat berguna untuk masa yang akan datang untuk mendukung dibangunnya kedekatan antara ibu dan anak sejak dini dan untuk mengembangkan perkembangan bayi. Tahap berikutnya akan lebih dalam lagi karena melibatkan bagaimana mencari cara baru untuk ibu mengembangkan ikatan yang lebih kuat dengan bayi mereka yang belum lahir dan studi ini akan berfokus pada wanita yang telah mengalami kehilangan saat kehamilan, seperti melalui keguguran.
“Dengan memberi dukungan penuh terhadap kehidupan para wanita jaman sekarang ini, diharapkan kita juga bisa mengeluarkan potensi yang baik untuk generasi yang akan dating.” Kata Ms.Branjerdporn
Sumber : The University of Queensland Australia
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM