19 Dec 2021
Anggraini Nurul F
0-6 bulan
0-6 bulan
Baby-led weaning (BLW) adalah metode mengenalkan makanan pendamping asi (MPASI) dengan membiarkan anak memilih dan mengonsumsi makanannya sendiri tanpa disuapi. Jenis makanan yang disiapkan adalah bukan semacam puree, melainkan makanan yang dipotong-potong agar anak dapat meraihnya sendiri. Banyak orang tua yang ternyata sudah menjalani BLW tanpa disadari. Biasanya terjadi pada anak kedua atau setelahnya. Karena bayi cenderung senang meniru kakaknya, mereka sering mencoba mengambil makanan di piring kakaknya dan makan sendiri seperti yang dilakukan kakaknya.
Jika Ibu ingin mencoba BLW, tawarkan berbagai jenis finger-foods yang bergizi pada si kecil, sesuai usianya. Waktu terbaik untuk memulainya adalah sewaktu seluruh keluarga berkumpul di meja untuk makan. Sediakan finger-foods yang mudah dipegang si kecil, misalnya brokoli kukus. Sewaktu si kecil belajar makan makanan padat pertamanya, dia cenderung masih sulit untuk menjumput makanan. Karena itu jangan berikan makanan yang dipotong terlalu kecil. Awalnya mungkin si kecil hanya akan bermain-main dengan makanannya, dimasukkan ke dalam mulut dan diisap. Tetap tawarkan ASI semaunya di antara waktu makan. Ketika dia mulai makan dengan jumlah yang lebih banyak, konsumsi ASI-nya akan cenderung menurun.
BLW memberikan kesempatan pada bayi untuk mengeksplor makanannya sendiri. Artinya, mereka akan lebih cepat menerima berbagai jenis tekstur makanan. Para Ibu yang sudah mencoba BLW mengatakan bayi mereka tidak pernah menolak makan apa pun yang disediakan. Meskipun demikian, belum banyak riset resmi yang dilakukan mengenai BLW.
alah satu riset menunjukkan bahwa bayi yang diperbolehkan memegang/menyuap makanannya sendiri lebih mudah untuk diikutsertakan dalam makan bersama sekeluarga dan mereka juga lebih cepat bisa menerima table-food (makanan yang sama dengan yang dimakan oleh keluarga). Bayi yang masih diberikan makanan bertekstur lunak setelah berusia 10 bulan biasanya akan menolak untuk naik tekstur dan mencoba jenis makanan baru. Selain itu, BLW juga menghemat waktu, karena mama tidak perlu menyediakan puree.
Semua Moms yang mencoba BLW pasti setuju bahwa proses ini sangat berantakan dan akan banyak makanan yang terbuang.
Bayi Ibu mungkin akan menemukan kesulitan untuk mengunyah beberapa jenis makanan, apalagi ketika belum tumbuh gigi. Misalnya daging merah, yang sesungguhnya adalah sumber zat besi. Sejak umur 6 bulan, bayi Moms mulai membutuhkan zat besi dari asupan makanannya, karena kandungan zat besi dari ASI sudah tidak mencukupi.
Lebih mudah untuk mengetahui berapa banyak makanan yang masuk ketika Ibu menyuapi si kecil. Saran terbaik adalah mengombinasikan pemberian MPASI dengan puree sekaligus memberikan finger-foods kepada bayi.
Bisa dimaklumi jika Ibu khawatir tentang bahaya tersedak (choking). Para pelaku BLW mengatakan bahwa selama bayi sudah bisa duduk tegak, mereka tidak akan tersedak. Ketika bayi bisa mengontrol jumlah makanan yang masuk ke dalam mulut dan menelannya, artinya resiko tersedak menjadi minimal. Tentu harus mama ingat, jangan tinggalkan bayi makan tanpa diawasi.
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM