Mengenal Sepsis Pada Bayi dan Tindakan yang Harus Dilakukan

calendar icon

24 Aug 2021

author icon

Anggraini Nurul F

category icon

Mengenal Sepsis Pada Bayi dan Tindakan yang Harus Dilakukan

Moms, penyakit sepsis merupakan salah satu hal yang mesti diwaspadai. Sepsis atau keracunan darah merupakan komplikasi akibat infeksi atau luka yang berpotensi mengancam nyawa.

Sepsis ini terjadi karena zat kimia yang masuk ke dalam pembuluh darah untuk melawan infeksi yang memicu respon peradangan dalam tubuh. Peradangan ini mampu memicu sejumlah perubahan yang dapat merusak berbagai sistem organ, bahkan menyebabkan kegagalan organ tubuh.

Sepsis ini tak pandang bulu alias bisa menyerang siapa saja, termasuk bayi. Sepsis pada bayi merupakan kondisi yang bisa mengancam nyawanya. Sepsis pada bayi ini disebut dengan sepsis neonatorum, yaitu infeksi darah yang terjadi pada bayi yang baru lahir.

Menurut data WHO, setidaknya terdapat satu juta bayi di seluruh dunia meninggal karena sepsis neonatorum. Infeksi akibat penyakit ini bisa menyerang seluruh tubuh atau terbatas pada satu organ saja. Dalam kebanyakan kasus, sepsis pada bayi ini disebabkan oleh beberapa jenis bakteri dan virus.

Kenali Gejala-Gejala yang Dapat Timbul

Pada dasarnya, gejala sepsis pada bayi ini enggak spesifik. Sebab, bayi yang terkena sepsis sering dikira mengidap gangguan lain. Contohnya, sindrom distress pernapasan atau pendarahan otak. Tapi, bayi yang terkena sepsis neonatorum dapat menunjukkan ciri-ciri, seperti:

  • Bayi tampak kuning.
  • Perubahan suhu tubuh, suhu tubuh bisa rendah atau tinggi (demam).
  • Muntah-muntah.

Baca Juga: Cara-cara Alami Mengobati Sakit Mata pada Bayi

  • Penurunan kesadaran.
  • Diare.
  • Gula darah rendah.
  • Sesak napas.
  • Kejang-kejang.
  • Perut membengkak.
  • Detak jantung menjadi cepat atau lambat.
  • Kulit pucat atau kebiruan.

Pengobatan untuk  Menangani Sepsis

Yang perlu ditegaskan, sepsis pada bayi, seperti sepsis neonatorum harus dilakukan secepat mungkin. Alasannya jelas, karena sistem imunitas bayi belum sempurna. Sehingga, bayi dengan sepsis neonatorum perlu mendapatkan perawatan dan evaluasi ketat di rumah sakit.

Baca Juga: Tanda Bayi Sakit Perut yang Perlu Moms Waspadai 

Biasanya, dokter akan memberi antibiotik suntikan sedini mungkin sambil melakukan pemeriksaan lengkap. Pemberian antibiotik ini dapat diberikan 7–10 hari, andaikan tak ditemukan pertumbuhan kuman pada pemeriksaan kulit darah atau cairan otak.

Tapi, ceritanya akan lagi lagi bila ditemukan bakteri pada pemeriksaan. Pemberian antibiotik ini bisa diberikan hingga tiga minggu. Sementara itu, bila sepsis neonatorum disebabkan virus HSV, bayi akan diberi obat antivirus acyclovir.

Yuk kunjungi website kami di www.mooimom.id Moms!


Bagikan Artikel


Artikel Terkait

Shop at MOOIMOM