Mengenal Penyakit Kuning Pada Bayi. Begini Penyebab dan Gejala yang Harus Moms Waspada

calendar icon

21 Jun 2022

author icon

Aisyah Nurrahmah

category icon

0-6 bulan

Mengenal Penyakit Kuning Pada Bayi. Begini Penyebab dan Gejala yang Harus Moms Waspada

Penyakit kuning pada bayi sering ditemui pada usia o hari hingga 2 minggu. Jika Moms sedang hamil, lebih baik memperbanyak pengetahuan mengenai penyakit ini untuk mempersiapkan kelahiran Si Kecil. Penyakit kuning sendiri terdengar sederhana namun sebetulnya berbahaya jika dibiarkan begitu saja. Moms harus mengetahui penyebab dan akibat dari keadaan kuning ini lebih dalam. Yuk Simak penjelasannya di sini ya, Moms!

Penyebab Penyakit Kuning pada Bayi

Penyakit kuning pada bayi dapat terjadi akibat penumpukan bilirubin pada darah bayi. Bilirubin sebenarnya adalah zat kuning yang dihasilkan dari proses penghancuran sel darah merah secara alami. Bayi baru lahir biasanya sering mengalami kondisi seperti ini lho Moms, karena fungsi hatinya belum bisa berfungsi secara maksimal.

Sebetulnya sejak dalam kandungan bayi sudah memiliki bilirubin yang dihasilkan oleh plasenta. Lalu setelah lahir, bilirubin dari aliran darah bayi akan melalui proses penyaringan oleh hati dan dilepaskan ke saluran usus Moms. Jika bilirubin yang dihasilkan lebih banyak dan organ hati bayi belum berkembang dengan sempurna, proses pembuangan bilirubin pun menjadi terhambat, Moms!

Selain itu  penyebab bayi kuning juga bisa disebabkan oleh kekurangan enzim, masalah pencernaan, rhesus golongan darah yang tidak cocok dengan bayi dan kekurangan cairan. 


Baca Juga: 
Kenali Bilirubin Tinggi yang Sebabkan Bayi Kuning


Penyebab penyakit bayi kuning pada bayi

Jika Si Kecil mengalami tingkat bilirubin yang tinggi, otak bayi bisa merusak sel-sel otak dan menyebabkan ensefalopati dimana otak tidak akan berfungsi dan menyebabkan kematian. 

Dilansir dari Kids Health, bayi yang mengalami penyakit kuning akan memiliki tanda di bawah ini Moms: 

  • Warna kulit Si kecil akan mulai menguning. Berawal dari wajah, kemudian terlihat pada dada, perut, dan berakhir kaki.
  • Sebetulnya ini juga bisa dideteksi pada mata Si Kecil di bagian putihnya yang bisa menguning.
  • Warna Urine Si Kecil menjadi  hitam atau kuning pekat.
  • Feses bayi berwarna pucat padahal seharusnya kekuningan menuju orange.

Jika Si Kecil mengalami gejala atau tanda penyakit kuning di atas setelah 2-3 hari setelah dilahirkan. Moms harus segera membawanya ke rumah sakit ya!

Cara Mengatasi Bayi Kuning

Penyakit kuning yang diderita Si Kecil yang baru saja lahir biasanya tidak memerlukan perawatan khusus. Biasanya kuning pada tubuh mereka bisa hilang selama 10–14 hari. Namun, jika hasil pemeriksaan menunjukkan adanya kadar bilirubin tinggi dalam darah Si Kecil, diperlukan penanganan khusus dari dokter, ya Moms!

Di bawah ni adalah penanganan umum yang dilakukan terhadap Si Kecil yang memiliki kadar bilirubin tinggi:

Menyusui Secara Rutin

Penyebab Penyakit Kuning Pada Bayi

Moms harus mulai menyusui Si Kecil secara rutin agar kadar bilirubin yang tinggi agar bisa dikeluarkan lewat feses. Pastikan Moms menyusui Si Kecil setidaknya 8-12 kali dalam sehari.

Oleh karena itu, Moms jangan heran jika feses bayi tampak lebih kecoklatan atau kekuningan karena mengandung bilirubin di masa awal kelahirannya ya Moms!

Melakukan Fototerapi

Jika tubuh Si Kecil terus menguning, biasanya tindakan yang paling sering dilakukan adalah fototerapi (filtered sunlight) untuk membantu menyingkirkan kelebihan bilirubin dalam tubuhnya.

Proses Fototerapi adalah proses menyinari tubuh bayi dengan lampu bili-light atau dengan bili-blanket. Selama proses ini, Si Kecil tidak akan memakai baju agar seluruh tubuhnya terkena sinar dari fototerapi tersebut. Kedua matanya  juga akan ditutupi supaya matanya terlindungi.

Sinar UV yang dipaparkana pada Si Kecil akan diserap oleh kulit bayi agar membantu mengubah bilirubin ke dalam bentuk yang lebih mudah untuk dibuang oleh tubuh bayi melalui urine.

Transfusi Tukar

Jika Si Kecil bayi terus mengalami peningkatan kadar bilirubin walaupun sudah melakukan fototerapi, perawatan intensif mungkin perlu dilakukan.

Transfusi tukar merupakan salah satu caranya dengan prosedur medis yang melibatkan penggantian darah bayi dengan darah atau plasma pendonor yang mengandung kadar bilirubin normal.

Pada bayi yang mengonsumsi susu formula, Anda harus memberikan 30–60 ml susu setiap 2–3 jam selama minggu pertama setelah dilahirkan untuk mencegah kenaikan kadar bilirubin dalam darah bayi.


Baca Juga: 
Bilirubin Normal Menandakan Pengolahan Lemak Bayi Cukup Maksimal 


bannerbanner


Bagikan Artikel


Artikel Terkait

Shop at MOOIMOM