Mengenal Mainan Bayi Sesuai Tahap Usianya

calendar icon

14 Sep 2021

author icon

Dinda Ayu Saraswati

category icon

Mengenal Mainan Bayi Sesuai Tahap Usianya

Mainan merupakan salah satu alat interaksi yang dapat membantu tumbuh kembang si kecil. Namun, orang tua perlu untuk memperhatikan jenis mainan yang sesuai dengan usia anak. Mengapa demikian?

Orangtua harus lebih bijak sebelum membelikan si kecil mainan baru. Sebab, anak kecil punya pemahaman dan kemampuan yang berbeda di setiap tahapan usia.

Dikutip dari Kids Health, mainan yang tidak sesuai dengan usia anak bisa membahayakan si kecil. Ada beberapa kasus bayi tersedak mainan karena berusaha memasukkan ke dalam mulut. Bayi yang masih berusia 6 bulan tentu tidak seharusnya bermain dengan balok plastik susun milik anak yang usianya 3-5 tahun. Jangankan untuk menggenggamnya, bayi bahkan belum paham apa yang seharusnya dilakukan dengan balok-balok tersebut. Begitu pula jika buah hati Moms berusia 5 tahun dan diberikan mainan bayi.

Memilih Mainan Bayi

Memilih mainan untuk bayi tidak semata-mata hanya untuk menghiburnya, namun Moms juga harus memperhatikan fungsi edukasi untuknya. Bagaimana cara memilih mainan bayi sesuai tahap usianya? Dilansir dari situs alodokter, berikut penjelasannya.

1. Mainan Bayi Hingga Usia 1 Tahun

Untuk bayi hingga usia satu tahun, mainan anak dimanfaatkan sebagai sarana eksplorasi guna mengaktifkan panca indera. Sebagian besar mainan anak pada usia tersebut antara lain memicu bayi untuk menggigit, meraih atau menjatuhkan benda.

Memilih mainan anak untuk bayi hingga usia 1 tahun yang direkomendasikan, antara lain:

  • Mainan yang mengeluarkan lagu atau suara menarik perhatian yang bisa digantung di atas ranjang bayi. Ini bermanfaat untuk menstimulasi mata dan merangsang perhatian anak. Namun hati-hati untuk tidak menaruhnya terlalu dekat ke wajah bayi.
  • Mainan anak berupa kaca yang terbuat dari plastik namun cukup jelas memantulkan gambaran wajah, juga dapat Moms berikan. Ini membantu bayi mengenali wajah dan tubuhnya sendiri.
  • Memberikan anak kaos kaki atau gelang warna-warni yang dapat menimbulkan bunyi, dapat merangsang indera pendengaran.
  • Buku yang terbuat dari kain dengan berbagai gambar yang dapat merangsang penglihatan
  • Saat anak mulai bisa duduk, mainan ring stack (cincin susun) yang dapat disusun ulang berkali-kali, dapat diberikan. Permainan ini dapat melatih motorik halus sekaligus belajar mengenai warna dan nomor yang tertera pada lingkaran tersebut. Warna-warni cerah yang ada pada tiap cincin, juga dapat membantunya mulai mengenali warna.

Baca Juga: Moms, Ketahui Jenis Bakteri yang Paling Sering Hinggap di Mainan Anak!

2. Mainan Anak Usia 1-3 Tahun

Memilih mainan anak pada usia ini, sebaiknya mendukung proses anak mengenali lingkungan sekitar. Pada periode ini, anak berusaha mengetahui cara kerja berbagai hal yang ditemuinya. Mainan yang tepat akan sangat baik untuk merangsang daya pikir, motorik halus, dan memperkuat otot.

Untuk itulah, dalam memilih mainan anak pada usia 1-3 tahun, Moms dapat memberikannya:

  • Blok dengan beragam bentuk yang dapat Permainan ini merangsang koordinasi mata, tangan, sekaligus mengembangkan kemampuan menyelesaikan permasalahan. Begitu juga permainan puzzle sederhana di mana anak berusia 3 tahun sudah mulai tertarik untuk menyusunnya, dan mainan berbentuk tertentu yang dapat di masukan ke lubang yang sama bentuknya (shape sorter).
  • Orang tua dapat mulai melatih Anak menggambar menggunakan krayon di buku gambar. Pilih krayon dengan bahan dasar yang aman.
  • Permainan profesi di mana anak dapat meniru melakukan pekerjaan sesuai profesi tertentu, Contohnya berpura-pura sebagai koki, dokter, guru, dan lainnya. Permainan ini dapat membantu perkembangan kecerdasan emosi, melatih keahlian bersosialisasi, dan mengajar mereka untuk merawat barang yang mereka suka.
  • Orang tua juga dapat menyediakan mainan yang lebih menantang saat anak berusia 3 tahun, seperti sepeda roda tiga, atau push toys yang akan merangsang anak konsentrasi untuk berjalan sambil bertumpu pada mainan tersebut.
  • Permainan bola dapat dimanfaatkan untuk melatih ketangkasan dan koordinasi mata. Misalnya dengan bermain lempar tangkap, atau saling mengoper bola.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Mainan Bayi 3 Bulan untuk Menstimulasi Perkembangannya

3. Mainan Anak Usia 3-5 Tahun

Pada saat anak berusia 3-5 tahun, mereka mulai menggunakan mainan dan benda-benda di sekitarnya untuk tujuan tertentu. Usia ini juga didominasi oleh imajinasi yang tinggi. Bahkan, bahan sederhana seperti selimut yang diletakkan di atas meja dapat menjadi rumah rahasia.

Memilih mainan anak yang direkomendasikan pada anak usia ini, di antaranya:

  • Lilin atau tanah liat untuk dibentuk sedemikian rupa menjadi seperti makanan.
  • Bermain peran dengan menggunakan kostum tertentu, bisa menjadi permainan yang diberikan kepada anak usia ini. Misalnya, anak laki-laki menggunakan kostum pemadam kebakaran dan anak perempuan berperan sebagai seorang ibu yang memasak makanan untuk anaknya.
  • Mainan lain yang sudah dikenal anak sebelumnya, seperti menggambar, membangun dengan menggunakan blok, dan puzzle, masih bisa diberikan. Tentunya tingkat kesulitannya disesuaikan dengan kemampuan anak.

4. Mainan Anak Usia 5 Tahun ke Atas

Sebagian besar anak pada usia lima tahun sudah beraktivitas di sekolah. Pemahaman mereka pada lingkungan sekitar sudah jauh lebih baik. Saat ini anak dalam tahap menguasai keterampilan yang baru, seperti menangkap bola ataupun mengepang rambut orang lain.

Anak-anak usia ini mulai menunjukkan minat mereka, mulai dari kegemaran membaca atau keinginan untuk belajar alat musik. Kemampuan motorik, seperti mengendarai sepeda roda dua, juga akan semakin terasah.

Beberapa mainan lain yang lebih menantang, misalnya:

  • Mengajak bersepeda di alam bebas. Permainan ini mendorong koordinasi tubuh, perkembangan motorik, dan keterampilan menyelesaikan masalah.
  • Bermain kartu atau board game (ular tangga, monopoli) sangat baik untuk mengajarkan anak tentang aturan, strategi, menanti giliran, bekerjasama dan bersikap sportif.
  • Anak sudah mulai dapat belajar alat musik seperti biola, piano, gitar atau alat musik lainnya. Selain itu, satu set alat-alat sains atau teropong dapat dimanfaatkan jika anak berminat pada bidang tersebut, karena dapat melatih kemampuan menyelesaikan masalah, menciptakan penemuan, serta mengasah imajinasi.

Selain memerhatikan jenis mainan anak yang tepat berdasarkan usia, memilih mainan anak juga harus memerhatikan bahan, warna, ataupun bentuk mainan yang mungkin berisiko melukai anak. Jadi jangan salah pilih, jadikan mainan anak sebagai sarana belajar yang menyenangkan dan edukatif.

Jika saat ini si Kecil masih membutuhkan mainan yang ringan dan mampu meningkatkan daya motoriknya, Moms bisa memberikannya MOMBELLA Teether sebagai pilihan tepat untuk bayi mulai usia 3 bulan.

Dapatkan di www.mooimom.id atau klik gambar di atas ya Moms!


Bagikan Artikel


Artikel Terkait


Produk Terkait

Shop at MOOIMOM


Shop at MOOIMOM