20 Sep 2018
Krista Kanya
Balita
Balita
Setiap orang tua pasti pernah merasakan tidak tahan akan sikap anak yang tidak bisa diatur sampai-sampai orang tuapun berada pada titik ingin marah kepada mereka atau bahkan ada keinginan untuk sekedar mencubit akibat si anak yang tidak bisa diatur. Bahkan, hanya karena kepengatan dalam pekerjaan di luar terbawa ke dalam rumah, dan si kecil melakukan kesalahan kecil bisa saja hal tersebut dapat memancing orang tua untuk memarahi anak sehingga orang tua seperti membawa “sampah” persoalan pribadi kedalam anak.
Terkadang memarahi anak ketika ia melakukan kesalahan merupakan langkah yang tepat agar dirinya dapat mengetahui kesalahan yang ia lakukan. Akan tetapi, memarahi anak setiap kali ia membuat kesalahan meskipun sederhana seperti menumpahkan susu ke lantai merupakan sesuatu yang sebenarnya tidak perlu mengeluarkan energy lebih banyak untuk memarahinya, apalagi memarahi anak tanpa alasan yang jelas sampai-sampai memukul atau mencubit anak.
Memarahi anak dengan memberikan cubitan atau pukulan sendiri dapat menjadi trauma untuk si kecil, bahkan si kecil dapat menyimpulkan untuk menyelesaikan masalah, satu-satunya cara adalah dengan menggunakan kekerasan. Lantas, bagaimana cara yang tepat untuk memarahi anak tanpa membuat si kecil takut?
1. Tetap tenang
Terkadang, ketika kita mengambil sebuah keputusan saat emosi berada di sekeliling kita, keputusan tersebut tidak kita pikirkan secara matang-matang yang akhirnya dapat menyakiti hati si kecil. Sebaiknya pada kondisi tersebut, Moms dapat duduk diam terlebih dahulu menenangkan diri sejenak untuk mengambil keputusanyang terbaik atau hukuman yang dirasa adil untuk kesalahan yang dilakukan si kecil. Tanpa menaikkan nada suara, Moms dapat memberikan hukuman yang setimpal seperti jika si kecil berbuat kesalahan menumpahkan makanannya, Moms dapat menyuruhnya untuk membersihkan makanan tersebut dari lantai.
2. Meningkatkan hidup spiritual
Berdoa, mendengarkan ceramah dari tokoh agama merupakan salah satu hal yang dapat membantu Moms untuk mengelola emosi lho Moms. Dengan meningkatkan spiritualitas dan iman, Moms dapat mengetahui bahwa emosi tidak akan menyelesaikan masalah yang dihadapi.
3. Meminta bantuan
Emosi atau marah yang Moms rasakan, biasanya berasal dari Badan Moms yang kurang fit karena kekurangan tidur. Moms boleh kok meminta bantuan kepada keluarga untuk menjaga si kecil sebentar sementara Moms beristirahat sejenak. Badan yang fit dan segar pastinya akan membuat Moms dapat berpikir dengan jernih dan terhindar dari emosi yang muncul tiba-tiba
4. Jangan memakai kekerasan
Seperti yang dijelaskan pada awal sebelumnya, menggunakan kekerasan kepada si kecil saat marah kepadanya tidak akan berbuah baik. Lambat laun ia akan merasa bahwa memakai kekerasan menjadi salah satunya cara untuk menyelesaikan masalah. Selain itu bisa jadi si kecil menjadi takut dengan Moms atau semakin lama ia merasa membawa luka batin kepada anda kelak ketika ia dewasa. Akan lebih baik jika Moms dapat mencari cara yang lain selain memakai kekerasan, seperti memberi hukuman yang memang setidaknya dapat menyadarkan akan kesalahannya secara baik.
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM