Mau Dilihat dari Kacamata Medis maupun Sesepuh, Membedong Bayi Tetaplah Bermanfaat

calendar icon

03 Apr 2021

author icon

Ika

category icon

Mau Dilihat dari Kacamata Medis maupun Sesepuh, Membedong Bayi Tetaplah Bermanfaat

Di beberapa tempat di Indonesia, membedong bayi diwariskan melintas generasi sebagai salah satu cara menghangatkan bayi. Khususnya bayi yang baru lahir. Bahkan, beberapa sesepuh memberi tahu: membedong bayi dapat memaksimalkan pertumbuhan kaki, sehingga bentuknya “lurus”.

Mereka yang memiliki pandangan berkebalikan, mengungkapkan pendapat yang, tentu saja, bertentangan. Menurut kelompok ini, membedong bayi justru akan menghambat pertumbuhan Si Kecil. Jadi, mana yang benar?

Kembali ke Moms, sebetulnya.

Sekiranya ingin mencari tahu manfaat membedong bayi dari sisi medis, berikut kami rangkumkan, ya.

  1. Membantu Bayi Tidur Lebih Nyenyak

Membedong bayi dapat membuat bayi tidur lebih nyenyak dan nyaman, serta menenangkan bayi. Manfaat ini secara efektif akan terasa pada bayi, jika Moms membedongnya dengan cara yang benar dan tidak terlalu kencang.

2. Dapat Membuat Bayi Merasa Nyaman

Membedong bayi dengan kain otomatis akan membuatnya merasa lebih hangat. Kondisi ini akan mengingatkan mereka pada lingkungan saat mereka masih berada di dalam rahim. Bayi yang dibedong juga biasanya jarang menangis karena serasa dipeluk sang ibu.

3. Membantu Ibu Saat Menyusuinya

Sebagian ibu yang baru pertama kali menyusui sering kesusahan mencari cara dan posisi menyusui yang benar. Seringkali bayi juga banyak bergerak untuk mencari posisi yang pas untuk menyusu, sehingga ibu semakin sulit menempatkannya dalam posisi yang nyaman. Dengan membedong, bayi merasa tenang, sehingga proses belajar menyusui menjadi lebih lancar.

4. Dapat Membuat Bayi Tidur Lebih Lama

Bayi yang baru lahir kadang-kadang mengalami refleks kejut tanpa sebab saat memasuki fase tidur nyenyak atau deep sleep. Hal ini bisa mengganggu tidur bayi. Membedong bayi dapat membantu bayi mengatasi refleks kejut tersebut dan membuatnya dapat segera tertidur kembali karena ia merasa seperti dipeluk.  

5. Menenangkan Bayi yang Sedang Rewel

Bayi yang sedang rewel biasanya akan menangis terus menerus dan menarik kedua tungkai kakinya. Dengan membedong dan menggendong, bayi akan merasa hangat dan nyaman, sehingga ia akan menjadi lebih tenang. Moms juga bisa menidurkan bayi tanpa menggendongnya dengan cara ini.

6. Mengurangi Risiko Terjadinya Sudden Infant Death Syndrome (SIDS)

Saat bayi tidur dalam posisi terbedong, otomatis membuat posisi tidurnya berada dalam posisi telentang, sehingga kematian mendadak pada bayi atau SIDS pun dapat dicegah. SIDS pada bayi seringkali terjadi karena posisi tidur bayi yang menyamping atau menumpu perut (telungkup) yang membuat bayi kesulitan bernapas.

Secara ilmiah, penyebab SIDS tak bisa dipastikan. Tetapi ada beberapa faktor risiko yang mendahului, seperti berikut ini:

1. Terpapar asap rokok

Paparan asap rokok mengandung konsentrasi nikotin dan kotinin yang lebih tinggi ketika masuk ke dalam paru-paru bayi. Selain itu, bahan kimia yang terkandung dalam rokok juga berpengaruh pada otak bayi, lantaran sebelumnya mengusik pola pernapasan.

2. Lahir prematur dengan berat badan rendah

Bayi yang lahir prematur berisiko mengidap sejumlah gangguan kesehatan. Termasuk yang menyerang fungsi mata dan anemia. Selain itu, bayi yang lahir prematur juga lebih rentan mengalami SIDS. Sindrom ini berpeluang menyerang bayi prematur ketika berusia dua hingga empat bulan.

3. Bayi dilahirkan ibu yang berusia kurang dari 20 tahun

Lantaran kurang pengetahuan tentang cara merawat bayi, ibu-ibu muda ini tidur di atas satu ranjang dengan Si Kecil. Mungkin sekali karena begitu pulas, mereka tak sengaja menindih sang bayi sehingga kesulitan bernapas.

4. Kepanasan

Ketika mengajak bayi berkeliling daerah perumahan menjelang siang hari, pastikan Moms tak menutupi tubuhnya dengan selimut tebal. Selimut yang terlalu tebal dapat membuat tubuhnya kegerahan dan akhirnya menimbulkan rasa panas yang menyengat.

5. Tidur di atas kasur yang terlalu empuk

memang, kasur yang empuk sangat nyaman untuk tidur. tapi tak selamanya demikian untuk Si Kecil. Bisa jadi kasur yang terlalu empuk malah membuat badannya melesak. Jika tak segera dicek, kemungkinan ia akan terlalu lama terbenam dan sulit bernapas.


Bagikan Artikel


Artikel Terkait

Shop at MOOIMOM