23 Apr 2021
Ika
Air susu ibu (AS) eksklusif yang diproduksi payudara Moms mengandung nutrisi yang bermanfaat untuk perkembangan bayi. Pemberiannya kian istimewa dalam 60 menit pertama pascakelahiran sang bayi. Itulah satu jam pertama yang turut menentukan tumbuh-kembang bayi di kemudian hari.
ASI eksklusif lumrahnya diberikan hingga bayi berusia enam bulan. Pada rentang tersebut, bayi hanya dapat mencerna air susu. Sebetulnya bisa mencerna susu formula, tetapi komposisi gizi alaminya berbeda dengan ASI. Dengan kata lain, ASI eksklusif tetaplah yang terbaik untuk bayi.
Nah, Moms. Ketika foremilk dan hindmilk menetes dari puting payudara Moms, warna cairan ASI yang keluar tak selalu sama. Berikut penjelasannya, ya.
1. ASI Kekuningan
Coba Moms perhatikan warna cairan ASI yang baru mengalir keluar dari puting payudara. Jika cairannya didominasi warna kuning, ada tiga kemungkinan faktor risiko.
Pertama terkait kolostrum, cairan yang keluar dari puting selama beberapa hari pascamelahirkan. Kolostrum kaya akan antibodi yang dibutuhkan Si Kecil. Yuk lebih lanjut mengenali kolostrum melalui artikel ini.
Kedua, cairan kekuningan turut dipicu makanan yang sebelumnya Moms konsumsi. Sebut saja wortel atau ubi jalar. Zat warna kuning pada keduanya turut mengubah cairan Asi yang semula putih menjadi lebih kuning. Ketiga, ketika Asi sebelumnya melalui proses pembekuan. Warna kuning pada ASI justru mengisyaratkan cairannya aman diberikan kepada Si Kecil.
2. ASI Putih
Apabila kolostrum habis, warna ASI menjadi keputih-putihan. Biasanya diistilahkan dengan mature-milk. Sekali ASI berwarna putih, pasokan ASI Moms akan meningkat. Tentu, jika diimbangi makanan dengan gizi seimbang.
3. ASI Kebiruan
Pernahkah Moms memompa ASI dan melihat warna cairan perahan sedikit kebiru-biruan?
Kondisi ASI ini disebut juga sebagai foremilk, dengan tekstur yang lebih cair, karena kandungan lemak yang lebih sedikit dan lebih banyak elektrolit. Apabila proses memompa atau menyusui sudah hampir selesai, susu berubah menjadi hindmilk. Teksturnya pun akan lebih kental serta kaya akan lemak, dan membuat ASI kembali memiliki warna putih pekat atau agak kekuningan.
4. ASI Kemerahan
ASI yang memiliki warna agak merah atau merah muda umumnya disebabkan asupan makanan yang Moms konsumsi. Misalnya smoothies yang mengandung stroberi atau buah bit.
Warna kemerahan ini juga bisa terjadi karena timbul lesi atau lecet pada area puting payudara Moms, hingga muncul darah. Kondisi ini wajar terjadi dan bisa sembuh dengan sendirinya. Jika lecet atau pendarahan tak kunjung sembuh, segera periksakan ke dokter atau ahli laktasi.
5. ASI Kehijauan
Warna hijau yang muncul pada ASI juga biasanya dipengaruhi oleh makanan yang dikonsumsi. Misalnya sayuran hijau seperti daun bayam, daun katuk serta brokoli.
6. ASI Hitam
Apabila ASI yang keluar tampak menyerupai warna gelap seperti cokelat atau hitam, ini dipengaruhi oleh obat atau suplemen yang Moms konsumsi. Meski beberapa jenis obat atau suplemen tersebut aman jika berlabel bisa dikonsumsi ibu menyusui, Anda tetap harus berkonsultasi ke dokter untuk mendapatkan jawaban lebih pasti.
Tingkatkan produksi ASI dengan rutin memompa menggunakan pompa elektrik yang nyaman bagi Moms. Salah satu yang bisa Moms pilih adalah MOOIMOM Wireless Electric Breast Pump. Moms tidak perlu repot memompa lagi, tinggal sematkan di dalam bra menyusui, maka ASI terpompa otomatis.
Dapatkan di www.mooimom.id atau klik gambar di atas ya Moms!
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM