Makan Keju Saat Hamil: Mana yang Aman, Mana yang Bahaya?

calendar icon

20 May 2021

author icon

Farhan Emerald

category icon

Trimester Pertama

Makan Keju Saat Hamil: Mana yang Aman, Mana yang Bahaya?

Saat Anda hamil, ada berbagai pantangan makanan yang harus dipatuhi. Anda mungkin sudah tahu bahwa ibu hamil disarankan untuk menghindari makan makanan mentah seperti sushi atau telur. Namun, bagaimana dengan keju? Apakah boleh makan keju saat hamil? Untuk meluruskan berbagai mitos seputar risiko makan keju saat hamil, simak ulasan berikut ini, ya.

Apakah bahaya keju untuk ibu hamil?

Keju adalah produk olahan susu yang difermentasi. Dalam proses fermentasi, susu sapi atau kambing akan dikultur sedemikian rupa sehingga bakteri pun berkembang biak. Bakteri-bakteri yang terdapat pada produk fermentasi susu antara lain Lactobacillus dan Lactococcus.

Namun, jangan khawatir ketika mendengar istilah bakteri. Bakteri yang tumbuh dalam proses fermentasi adalah bakteri baik. Bakteri baik bersifat asam, sehingga bakteri yang jahat dan berbahaya justru akan mati. Ini karena bakteri jahat tidak bisa hidup dalam kondisi yang asam. Mau saat hamil dan menyusui tetap sehat? Ayo beli PRENAVITA MILK VANILLA di Mooimom.id dan dapatkan promo terbaik!

Bolehkah makan keju saat hamil?

Makan keju saat hamil aman untuk dilakukan. Bakteri baik justru dibutuhkan oleh ibu hamil untuk menjaga kesehatan janin dan kehamilannya. Akan tetapi, tidak semua jenis keju bebas dari bakteri jahat. Keju yang terbuat dari susu mentah atau susu yang tidak melalui proses pasteurisasi berbahaya bagi kehamilan.

Susu yang dipasteursasi telah melewati pengolahan dengan suhu yang sangat tinggi untuk membunuh kuman dan bakteri jahat. Sementara, kalau susu yang dipakai untuk mengolah keju masih mentah, kemungkinan tumbuhnya bakteri jahat bernama Listeria jadi lebih besar.

Sementara itu, beberapa jenis keju yang teksturnya sangat lembut (keju yang tidak bisa diparut) juga lebih rentan terhadap pertumbuhan bakteri jahat. Ini karena keju yang lembut kadar keasamannya sangat rendah. Bakteri jahat pun bisa berkembang biak dengan mudah.

Apa saja resiko makan keju saat hamil?

Kalau saat hamil Anda makan keju dari susu yang belum dipasteurisasi, Anda berisiko terserang infeksi bakteri. Infeksi bakteri Listeria biasanya ditandai dengan demam, menggigil, nyeri punggung, nyeri otot, dan lemas. Gejala baru akan muncul kira-kira seminggu setelah Anda makan keju yang mengandung bakteri jahat. Pengobatannya adalah minum antibiotik. Sebagai catatan, infeksi bakteri dan minum obat antibiotik tertentu bisa mengakibatkan gangguan pertumbuhan janin.

Keju yang aman bagi ibu hamil

Untuk memastikan Anda tidak salah makan keju saat hamil, perhatikan keterangan pada kemasan. Bila ada indikasi seperti “raw cheese” atau “unpasteurised”, keju tersebut tidak aman bagi Anda. Namun, biasanya keju beku yang bentuknya balok aman dan sudah dipasteurisasi.

Keju cheddar, parmesan, dan mozarella aman dikonsumsi ibu hamil. Sementara itu, keju yang perlu dihindari adalah yang teksturnya sangat lembut seperti keju feta, brie, dan camembert. Jadi, jika Anda makan di restoran atau ketika bertamu di rumah kerabat, jangan segan untuk menanyakan jenis keju apa yang disajikan. Namun, untuk mencari aman Anda boleh saja menghindari makan keju sama sekali saat sedang hamil. Jika moms sedang mencari keperluan suplemen hamil, moms bisa langsung beli PRENAVITA MILK VANILLA serta dapatkan penawaran dengan harga terbaik!


Bagikan Artikel


Artikel Terkait


Produk Terkait

Shop at MOOIMOM


Shop at MOOIMOM