05 Dec 2021
Anggraini Nurul F
Trimester Pertama
Trimester Pertama
Sebagian wanita masih merasa tabu atau malu untuk membicarakan dan memeriksakan kondisi kesehatan organ intim dan kehidupan seksualnya. Ini kerap menjadi salah satu alasan yang membuat banyak wanita enggan atau merasa gugup dan malu untuk berkonsultasi ke dokter kandungan.
Padahal, memeriksakan organ reproduksi di luar masa kehamilan juga penting dilakukan secara teratur untuk menjaga kesehatan sistem reproduksi, terlebih bagi Moms yang mengalami keluhan atau gejala tertentu di organ reproduksi, misalnya haid tidak teratur, susah hamil, atau keputihan tidak normal.
Sementara pada ibu hamil, pemeriksaan rutin selama kehamilan sangatlah penting untuk dilakukan untuk memantau kondisi kesehatan ibu dan janin.
Namun, sebagian wanita mungkin merasa bingung atau kesulitan untuk memilih doker kandungan yang tepat. Jika Moms merasa sulit untuk mencari dokter kandungan, berikut ini adalah panduan saat hendak memilih dokter kandungan:
Moms bisa mencari dokter kandungan yang kompeten dan tepercaya dengan meminta rekomendasi dari anggota keluarga, teman, atau dokter umum Moms.
Selain itu, Moms juga bisa mencari rekomendasi nama dokter di internet, sosial media, atau aplikasi kesehatan berbasis digital yang valid.
Jika menderita penyakit tertentu, seperti gangguan jantung, tekanan darah tinggi, diabetes, gangguan autoimun, kanker, atau penyakit lain yang memerlukan penanganan khusus, sebaiknya Moms mencari dokter yang memiliki pengalaman dan kompetensi lebih dalam untuk menangani kondisi tersebut.
Sebagai contoh, jika Moms memiliki riwayat kanker serviks atau kanker rahim, Moms bisa berkonsultasi ke dokter kandungan subspesialis onkologi. Sementara itu, jika Moms memiliki keluhan terkait masalah kesuburan atau sulit hamil, Moms bisa berkonsultasi dengan dokter kandungan ahli fertilitas.
Saat berkonsultasi ke dokter, Moms juga perlu mencermati sudut pandang dan keputusan yang diambil dokter. Misalnya, hal yang berkaitan dengan inisiasi menyusui dini (IMD), tindakan episiotomi saat persalinan, dan metode persalinan yang dianjurkan, yaitu melahirkan normalatau operasi caesar.
Jika ada beberapa rekomendasi yang kurang sesuai dengan preferensi Moms, coba tanyakan kembali ke dokter mengenai manfaat dan risiko dari keputusan tersebut atau apakah ada pilihan lain yang bisa menjadi alternatif.
Dokter kandungan dapat membuka praktik di rumah sakit, klinik, atau di tempat praktik pribadi. Namun, sebagian besar dokter kandungan banyak yang menjalankan praktik di rumah sakit atau klinik bersalin.
Jadi, saat Moms memilih dokter kandungan, berarti Moms biasanya juga perlu memilih rumah sakit tempat Moms akan menjalankan pemeriksaan, termasuk pemeriksaan fisik dan tes penunjang, seperti tes darah dan urine serta USG kandungan.
Jika bingung mencari rumah sakit dan dokter kandungan yang baik,Moms dapat mempertimbangkan beberapa pertanyaan berikut ini:
Di klinik atau rumah sakit mana saja ia menjalankan praktik? Apakah lokasinya mudah diakses dari lokasi Moms?
Apakah asuransi kesehatan Moms dapat diterima di klinik atau rumah sakit yang dituju?
Berapakah biaya konsultasi dokter dan biaya pemeriksaan penunjang, persalinan, dan operasi caesar di klinik atau rumah sakit tersebut? Apakah biayanya sesuai dengan budget Moms?
Apakah jam praktiknya sesuai dengan jadwal keseharian Moms?
Ini juga termasuk salah satu aspek penting yang harus Moms perhatikan. Meski cocok dengan teman atau keluarga Moms, dokter kandungan yang dipilih belum tentu cocok dengan Moms.
Oleh karena itu, saat berkonsultasi ke dokter, coba perhatikan apakah Moms merasa nyaman dan bisa terbuka dan jujur dengan dokter tersebut.
Selain itu, perhatikan juga apakah dokter bisa memberikan penjelasan yang jelas dan mudah Moms pahami, dan apakah dokter bisa bersikap objektif, sabar, dan empatik terhadap Moms.
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM