02 Dec 2022
Anggraini Nurul F
0-6 bulan
0-6 bulan
Tanda bayi tidak cocok susu formula jangan disepelekan yah Moms! Memberikan ASI eksklusif merupakan pendekatan yang disarankan untuk menyusui bayi. Namun, pada beberapa kasus, ada ibu yang tidak bisa sepenuhnya menyusui bayinya karena beberapa alasan, sehingga perlu diberikan susu formula.
Sebagian bayi dapat menerima susu formula dengan baik. Namun, ada juga yang tidak bisa menerimanya karena intoleransi laktosa dan alergi protein susu.
Intoleransi laktosa adalah reaksi yang terjadi akibat kandungan bahan dalam susu formula yang mengiritasi saluran pencernaan bayi dan dapat menyebabkan peradangan di seluruh tubuh. Apa saja tanda bayi tidak cocok dengan susu formula?
Apakah Si Kecil sering mengalami sedikit gumoh usai minum ASI maupun susu formula?
Jika bayi gumoh terlihat tanpa paksaan, tidak menyakitkan, dan berat badannya naik dengan normal, tidak ada yang perlu dikhawatirkan.
Berbeda jika bayi muntah setelah minum susu formula, hal ini dapat menjadi tanda bayi tidak cocok susu formula, sehingga menyebabkan alergi atau intoleransi laktosa. Sehingga gumoh atau muntah bisa menjadi tanda bayi tidak cocok dengan susu formula yang diberikan.
Terutama jika diikuti dengan gejala muntah yang terlihat menyakitkan, berat badan yang tak kunjung naik, dan perut kembung.
Reaksi ini biasa terjadi pada susu dengan kandungan protein susu sapi dan protein soya.
Bayi baru lahir biasanya buang air besar sebanyak delapan kali per hari.
Jika bayi buang air besar lebih sering, feses lebih cair, atau muncul lendir pada feses, bayi mungkin mengalami intoleransi susu formula atau alergi.
Hal ini diungkapkan dokter anak sekaligus penulis Change 1 Thing! A Doctor’s Guide to Permanent Weight Loss, Disease Prevention and Incredible Health, Dr. Teresa Fuller, seperti dikutip dari Livestrong.com.
Buang air besar besar yang berdarah juga bisa menjadi tanda bayi tidak cocok susu formula. Namun, kondisi ini dapat juga menandakan masalah yang lebih serius.
Muncul ruam pada kulit yang memerah, belum tentu karena iritasi dari pakaian atau udara, Moms. Bisa jadi ini adalah tanda bayi tidak cocok susu formula yang dikonsumsinya.
Dalam sebuah penelitian di Journal of Pediatric Gastroenterology and Nutrition ditemukan fakta bahwa 50% bayi dengan alergi susu formula juga memiliki masalah dermatitis atopik.
Masalah kulit ini ditandai dengan rasa gatal dan ruamkemerahan yang muncul di wajah, kulit kepala, lengan, dan kaki bayi.
Napas berbunyi 'ngik-ngik' atau yang biasa disebut mengi (wheezing) disebabkan oleh peradangan dan penyempitan saluran udara.
Kondisi ini terjadi pada sekitar 20-25% bayi dengan reaksialergi makanan, termasuk tidak cocok susu formula.
Gejala pernapasan lainnya yang terjadi akibat alergi susu formula, antara lain batuk kronis, hidung tersumbat, dan pilek.
Kolik digambarkan ketika bayi rewel dan menangis selama beberapa jam dalam sehari. Biasanya terjadi pada bayi usia 3 minggu hingga 3 bulan.
Bayi mulai rewel pada sore ke malam hari. Mengutip WebMD, dapat ditandai juga dengan perut kembung, bergas, dan bayi terlihat seperti sakit perut (misalnya dengan menarik kaki).
Meski tidak diketahui pasti apa penyebab kolik, pada beberapa kasus hal ini bisa jadi tanda bayi tidak cocok susu formula.
Bayi merasa tidak nyaman karena intoleransi dengan laktosa dalam susu.
Untuk menghindari berbagai macam virus, Moms harus menjaga kebersihan dan kesterilan barang-barang Si Kecil. Moms bisa gunakan sterilizer yang aman untuk menjaga kebersihan barang-barang Si Kecil sehingga terhindar dari kuman dan berbagai virus yang berbahaya.
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM