06 May 2020
Dinda Ayu Saraswati
Persalinan
Persalinan
Persalinan normal adalah sesuatu yang diharapkan dan direncanakan oleh banyak ibu hamil. Belakangan, banyak ibu hamil merasa percaya diri dan yakin bahwa tubuh mereka mampu melakukan persalinan normal. Namun ada pula ibu hamil lainnya yang hanya ingin menghindari pengobatan medis pasca operasi caesar.
Akan tetapi, dalam budaya dan masyarakat modern saat ini, melakukan persalinan normal menjadi kurang lazim dilakukan karena persalinan 'tanpa rasa sakit' atau bedah dengan anestesi sudah mulai menjadi norma atau kebiasaan. Proses melahirkan cenderung menjadi sangat medis atau prosedural. Banyak orang lupa bahwa dalam beberapa kasus, ibu hamil tidak membutuhkan bantuan dalam melahirkan.
Kehamilan dan persalinan adalah keajaiban yang didesain bagi tubuh dan hormon seseorang untuk melahirkan. Sebuah penelitian mencatat 85% wanita hamil dapat melakukan persalinan normal tanpa obat dan sisanya atau hanya 15% yang memerlukan bantuan medis salah satunya bedah caesar. Namun, secara statistik, satu dari tiga wanita hamil atau lebih dari 30% menjalani operasi caesar.
Dilansir dari American Academy of Family Physicians, melahirkan secara normal sudah menjadi fokus Amerika Serikat lebih dari 25 tahun. Sebab, persalinan normal lebih bermanfaat bagi kesehatan, ekonomi, dan sosial.
Dr. Allison Bryant, Spesialis Kandungan Sub Spesialis Kesehatan Janin, Rumah Sakit Umum Massachusetts, Boston, mengatakan bahwa umumnya wanita yang melakukan persalinan normal, merasa seperti memiliki pengalaman yang juga alami karena persalinan normal terlihat lebih natural atau sesuai keinginan alam.
"Ibu hamil harus mendapatkan informasi sebanyak mungkin tentang pilihan melahirkan yang ingin mereka lakukan. Sehingga, bisa memiliki pendapat dalam proses tersebut dan dokter dapat mengadvokasi apa yang mereka inginkan dan membuat pilihan yang paling tepat," kata Bryant, seperti dikutip dari livescience.com.
Berikut ini adalah beberapa keuntungan persalinan normal yang perlu Moms tahu!
Keuntungan persalinan normal yang pertama adalah paru-paru bayi yang lebih bersih. Otot-otot yang bekerja untuk mendorong bayi keluar selama persalinan normal rupanya dapat memeras cairan ketuban dari paru-paru bayi. Akhirnya proses ini dapat menurunkan risiko penyakit pernapasan pada bayi.
Sementara itu, bayi yang lahir dengan operasi caesar memiliki tingkat kesulitan pernapasan empat kali lipat dan harus masuk ke unit perawatan khusus. Ketika persalinan dilakukan dengan induksi, bayi sering mengalami gangguan pernapasan atau dua kali lipat dibandingkan tingkat persalinan normal.
Setelah lahir, bayi tidak lagi menerima makanan secara konstan dari plasenta. Akibatnya, kadar gula darah mereka menjadi turun dan sebenarnya itu adalah hal yang normal.
Namun, bayi yang lahir dengan persalinan normal akan dilindungi terhadap efek buruk dari gula darah rendah (hipoglikemia), seperti cedera otak. Ada hormon yang dapat membantu meningkatkan kadar glukosa pada bayi Moms, menjaga kadar gula darahnya relatif stabil sampai ASI masuk atau biasanya beberapa hari setelah kelahiran.
Bayi yang tidak terpapar obat penghilang rasa sakit lebih waspada setelah lahir dan ini membantu mereka untuk lebih berhasil saat disusui atau pertama kali mendapatkan ASI. Keuntungan persalinan normal ini tidak bisa didapatkan oleh persalinan caesar. Di mana bayi menunjukkan perilaku menyusu yang tidak normal saat setelah lahir.
Selain itu, bayi juga mengalami kesulitan dalam penguncian dan menunjukkan respons mengisap serta menelan yang tidak terkoordinasi selama beberapa jam atau hari.
Sentuhan kulit ke kulit adalah cara yang bagus untuk membuat ikatan atau bonding dengan bayi yang baru lahir. Dengan keuntungan persalinan normal, lebih mudah bagi ibu untuk menggendong bayinya dan memiliki bonding dengan cepat dan kuat.
Salah satu keuntungan persalinan normal adalah agar bayi Moms dapat menghindari minum obat yang tidak perlu dan berpotensi bahaya untuk tubuhnya. Dengan menghindari obat penghilang rasa sakit yang diperoleh melalui ibunya, bayi akan lebih waspada dan lebih aktif daripada bayi yang telah terpapar obat penghilang rasa sakit.
Operasi cesar adalah operasi besar. Jadi, jika Moms melahirkan dengan persalinan normal, Moms tidak hanya menghindari diri dari pisau, tetapi juga tidak memiliki banyak risiko kesehatan yang terkait dengan operasi bedah seperti perdarahan hebat, jaringan parut, infeksi, reaksi terhadap anestesi, dan rasa sakit.
Sebagian besar ibu hamil tidak peduli apapun metode persalinannya baik persalinan normal, epidural ataupun operasi bedah caesar, karena semua pasti senang melihat malaikat kecil mereka.
Namun, wanita yang memiliki persalinan normal sering melaporkan bahwa mereka merasa lebih puas dan bahagia dengan pengalaman melahirkan dengan persalinan normal yang mereka lakukan. Hal ini juga telah terbukti mengurangi peluang depresi pascapersalinan.
Ketika seorang ibu hamil melahirkan dengan persalinan normal, dia mungkin merasa lebih cepat pulih dan segera bisa bangun serta bergerak setelah melahirkan atau kapan pun dia siap.
Berbeda dengan operasi caesar, penting untuk diingat bahwa ini adalah operasi besar pada perut. Bedah caesar dapat mempersulit perawatan bayi Moms di minggu-minggu pertama pasca-persalinan karena Moms sendiri butuh waktu untuk pulih dari operasi.
Tapi Moms, perlu diingat bahwa ibu yang melahirkan secara normal maupun caesar sama-sama merupakan ibu yang baik. Ibu yang memilih persalinan caesar juga pasti memiliki alasan kuat di baliknya. Jadi tidak perlu men-judge proses persalinan orang lain ya, Moms!
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM