Kerokan Saat Hamil, Apakah Aman untuk Dilakukan?

calendar icon

22 Mar 2021

author icon

Nandita Adilfi

category icon

Trimester Pertama

Kerokan Saat Hamil, Apakah Aman untuk Dilakukan?

Berbagai keluhan ringan sampai berat selama kehamilan adalah yang umum terjadi. Keluhan ringan tersebut antara lain pusing, sakit kepala, tubuh terasa pegal-pegal, badan terasa lemas dan bahkan masuk angin akan membuat ibu hamil merasa tidak nyaman dan terganggu aktivitasnya. Di Indonesia sendiri, ada cara untuk mengatasi masuk angin yaitu kerokan. Cara lain untuk mengatasi masuk angin pada ibu hamil bisa dibaca di sini.

Kerokan adalah satu teknik pengobatan tradisional yang terkenal bukan hanya di masyarakat Indonesia, tetapi juga di kalangan masyarakat Tiongkok dengan sebutan Gua Sha. Teknik tradisional ini sering kali menjadi alternatif untuk mengobati berbagai keluhan yang dialami oleh ibu hamil, termasuk masuk angin. Namun, apakah melakukan kerokan saat hamil aman dan boleh untuk dilakukan? Yuk Moms simak penjelasannya di bawah.

 

Baca juga: Kelelahan Luar Biasa pada Ibu Hamil, Normalkah?

 

Apa itu Kerokan?

Seperti yang Moms ketahui, kerokan adalah teknik pengobatan tradisional yang dilakukan dengan melibatkan pengikisan kulit (kerok). Pengobatan tradisional yang satu ini dilakukan dengan cara membalurkan minyak pijat atau minyak pijat ke tubuh, kemudian menggunakan alat tertentu untuk mengikis kulit Moms dengan gerakan ke bawah secara berulang. Di Indonesia sendiri, sering kali kerokan ini menggunakan koin sebagai media goresnya. 

Kerokan umumnya dilakukan di punggung, bokong, leher, lengan, dan kaki. Gesekan koin tersebut sebenarnya melukai atau memecahkan pembuluh darah yang berada di bawah kulit. Proses ini memunculkan garis-garis kemerahan yang secara medis disebut petechiae atau ekimosis. Dilansir dari laman Medical News Today, kerokan dapat melancarkan aliran darah, mengurangi peradangan seperti rasa nyeri dan pegal pada tubuh, serta dapat mengatasi flu dan demam.

 

Baca juga: Aman! Ini Tips Menyusui Ketika Moms Sedang Flu dan Tidak Enak Badan

 

Manfaat Kerokan Bagi Tubuh

Saat kerokan, gesekan koin pada tubuh akan memecahkan pembuluh darah dan membuat pembuluh darah tersebut melebar. Pelebaran ini akan membuat aliran oksigen di punggung akan lebih baik dan rasa nyeri otot di punggung pun akan berkurang. Kerokan juga bermanfaat bagi tubuh yang mengalami masuk angin dengan gejala perut kembung disertai nyeri otot dan sendi.

Dilansir dari laman Healthline, manfaat kerokan bagi tubuh antara lain:

1. Meredakan sakit kepala dan migrain

Jika Moms mengalami sakit kepala atau migrain yang tidak kunjung sembuh dengan obat-obatan biasa, kerokan mungkin dapat menjadi salah satu alternatif untuk meredakannya. Cara ini bisa mengatasi sakit kepala pada ibu hamil. Kerokan diduga dapat melancarkan aliran darah dalam tubuh, sehingga membantu meringankan sakit kepala.

2. Meringankan sakit leher

Kerokan juga dapat mengurangi keluhan sakit leher yang sudah berlangsung lama (kronis). Suatu penelitian menunjukkan bahwa terapi kerokan dapat meringankan nyeri di leher, meskipun efek ini berlangsung cukup singkat. Sakit leher saat hamil bisa diatasi melalui berbagai cara ini.

3. Mengurangi pembengkakan payudara

Payudara yang membengkak dan nyeri sering dialami oleh ibu menyusui karena produksi susu yang meningkat. Keluhan ini tentunya dapat menyulitkan proses menyusui. Sebuah penelitian berskala kecil menunjukkan bahwa gua sha atau kerokan dapat mengurangi pembengkakan payudara pada ibu yang baru melahirkan, sehingga menyusui jadi lebih mudah.

4. Mengurangi nyeri punggung bawah

Terapi kerokan dapat mengurangi nyeri punggung bawah kronis. Menurut suatu penelitian, kerokan bermanfaat untuk mengurangi rasa nyeri punggung bagian bawah sehingga memudahkan penderitanya untuk kembali beraktivitas.

5. Mengatasi sindrom perimenopause

Periode perimenopause adalah waktu sebelum terjadinya menopause. Selama periode ini, perubahan kadar hormon estrogen dalam darah dapat menyebabkan berbagai keluhan, seperti:

  • Mudah berkeringat dan wajah menjadi merah (hot flashes)
  • Menstruasi tidak teratur
  • Nyeri otot dan tulang
  • Mudah lelah
  • Susah tidur
  • Vagina kering
  • Sering merasa cemas

Beberapa penelitian membuktikan bahwa kerokan yang dipadukan dengan pengobatan konvensional lebih ampuh dalam mengatasi sindrom perimenopause daripada hanya melakukan terapi konvensional saja. 

 

Bahaya Melakukan Kerokan Saat Hamil

Meskipun kerokan memiliki banyak manfaat bagi tubuh, namun apabila dilakukan oleh ibu hamil akan menimbulkan beberapa risiko, antara lain:

  1. Dapat memunculkan infeksi pada kulit ibu hamil. Infeksi tersebut bisa menyebabkan luka yang rentan untuk terpapar bakteri maupun virus yang dikhawatirkan dapat mengganggu kesehatan janin.
  2. Meningkatkan risiko inflamasi atau radang pada permukaan kulit. Kerokan membuat pembuluh darah di bawah permukaan kulit semakin melebar. Jika kerokan sering kali dilakukan, dapat memecahkan pembuluh darah kapiler.
  3. Dapat menyebabkan kontraksi dini. Saat kerokan, tubuh akan mengeluarkan zat sitokin yang memunculkan hormon prostaglandin. Hormon ini bisa memicu kontraksi di rahim dan bahkan berisiko juga dalam terjadinya keguguran.
  4. Meningkatkan risiko kelahiran prematur. Hormon prostaglandin yang muncul saat kerokan memicu kontraksi yang jika kontraksi ini muncul secara intens akan meningkatkan risiko kelahiran prematur.

 

Moms, itulah manfaat serta bahaya melakukan kerokan saat hamil. Jika Moms mengalami masuk hamil atau nyeri otot, sebaiknya melakukan pijat prenatal. Namun, jika kerokan terpaksa harus dilakukan, sebaiknya Moms meminta bantuan terapi pijat. Saat hamil, Moms juga bisa menggunakan Bantal Hamil dari MOOIMOM agar Moms lebih nyaman saat tidur


Bagikan Artikel


Artikel Terkait


Produk Terkait

Shop at MOOIMOM


Shop at MOOIMOM