Kenali Ciri dan Bahaya Air Ketuban Merembes Ini ya, Moms!

calendar icon

15 Oct 2022

author icon

Anggraini Nurul F

category icon

Trimester Pertama

Kenali Ciri dan Bahaya Air Ketuban Merembes Ini ya, Moms!

Jika air ketuban merembes menjelang persalinan atau terjadi saat usia kehamilan sudah cukup bulan, maka hal ini adalah normal. Namun, jika air ketuban merembes keluar sebelum waktunya, yaitu di bawah usia kehamilan 37 minggu, dan tidak disertai adanya tanda-tanda persalinan, maka hal tersebut perlu diwaspadai.

Mengenal Ciri-Ciri Air Ketuban Merembes atau Bocor

air ketuban merembes

Pada masa kehamilan, umumnya sebagian ibu hamil akan mengeluarkan cairan dari vagina yang lebih beragam dan lebih banyak. Itulah sebabnya beberapa ibu hamil sulit membedakan antara air ketuban merembes, urine, atau cairan vagina lainnya.

Untuk membedakannya, Bumil perlu mengetahui ciri-ciri serta perbedaan antara air ketuban dan urine.

Air ketuban memiliki warna bening atau kekuningan, sering meninggalkan bercak bintik-bintik putih di pakaian dalam, tetapi tidak berbau. Air ketuban merembes juga bisa disertai lendir atau sedikit darah.

Sementara itu, urine memiliki bau yang khas, sedangkan cairan vagina lainnya, misalnya keputihan, biasanya berwarna putih atau kekuningan dan kental.


Baca Juga:
6 Fungsi Air Ketuban (Amnion) Untuk Ibu Hamil & Bayi


bannerbanner

Normalnya, air ketuban akan merembes atau keluar dari vagina menjelang persalinan atau ketika tanda-tanda persalinan sudah muncul pada saat usia kandungan sudah cukup bulan. Usia kandungan dinyatakan sudah cukup bulan, apabila sudah mencapai 37–40 minggu.

Bila air ketuban merembes sebelum waktunya bersalin, apalagi bila terjadi sebelum usia kehamilan 37 minggu, kondisi ini bisa berbahaya. Bumil juga perlu waspada jika air ketuban yang keluar dari vagina terbilang banyak dan terjadi terus menerus.

Ditambah lagi bila cairan yang keluar berwarna hijau atau kuning kecokelatan, bertekstur kental, dan diiringi oleh gejala lain, seperti merasa sering ingin buang air kecil, air ketuban berbau busuk, terdapat tanda-tanda gawat janin, atau demam.

Air ketuban merembes yang disertai gejala tersebut bisa menandakan adanya infeksi pada ketuban, gangguan pada bayi di dalam kandungan, atau ketuban pecah dini. Bila hal ini terjadi, Bumil perlu segera menemui dokter guna mendapatkan penanganan.

Bahaya Air Ketuban Merembes

Air ketuban merembes dalam jumlah sedikit dan tidak terlalu sering memang dianggap normal. Meski demikian, Bumil tetap harus waspada. Pasalnya, jika air ketuban yang merembes dibiarkan terus-menerus, jumlah air ketuban yang melindungi janin akan berkurang.

Berikut ini adalah risiko yang dapat terjadi bila ibu hamil kehilangan banyak air ketuban di trimester pertama dan kedua:

  • Keguguran
  • Bayi mengalami cacat bawaan lahir
  • Bayi lahir prematur
  • Kematian bayi

Sementara itu, kehilangan air ketuban dalam jumlah besar di trimester ketiga akan menyebabkan proses persalinan menjadi sulit. Dalam kondisi kekurangan air ketuban, tali pusar bisa terjepit dan melilit leher bayi, sehingga mengurangi aliran oksigen ke janin. Air ketuban merembes dalam jumlah banyak juga bisa meningkatkan risiko diperlukannya operasi caesar.

Saat ini Moms sedang hamil dan menyusui? Atau Moms sedang ingin mencari perlengkapan bayi mulai dari stroller hingga pakaian? Jika Moms membutuhkan perlengkapan ibu dan bayi, Moms bisa mengunjungi website MOOIMOM, sebagai toko online perlengkapan ibu hamil dan menyusui terlengkap.


Bagikan Artikel


Artikel Terkait

Shop at MOOIMOM