Tak Bisa Sembarangan! Simak Panduan Penting Memberikan MPASI untuk Bayi

calendar icon

04 Feb 2021

author icon

Kenhari

category icon

0-6 bulan

Tak Bisa Sembarangan! Simak Panduan Penting Memberikan MPASI untuk Bayi

Si kecil sudah masuk 6 bulan, Moms? Wah itu artinya sudah siap diberikan makanan pendamping ASI ya alias MPASI.
Kenapa harus menunggu sampai si kecil berusia 6 bulan untuk diberikan MPASI? Nah ternyata, pada saat anak memasuki usia 6 bulan sistem pencernaannya sudah lebih berkembang dari usia sebelumnya. Moms juga harus Mengatur Jadwal Makan Bayi 6 Bulan. Klik disini!

MPASI merupakan makanan pendamping ASI yang mulai diberikan saat anak berusia 6 bulan. Kenapa MPASI harus diberikan saat usia 6 bulan? Jika MPASI diberikan terlalu dini ada beberapa risiko yang bisa terjadi. Salah satunya saluran cerna yang belum sempurna akan bekerja ekstra keras untuk mengolah makanan padat sehingga bisa menimbulkan gangguan pencernaan. Jangan bingung ya, Moms! Ini Dia Panduan MPASI Menurut Ahli Gizi. Klik disini!

Nah, mulai dari sini tentu Anda perlu mengatur dengan benar jadwal makan makanan pendamping ASI (MPASI) bagi bayi 6 bulan. Hal ini dikarenakan jadwal makan MPASI bayi 6 bulan secara tidak langsung akan memengaruhi atau membentuk pola makannya kelak. Agar tidak sembarangan, lebih baik rencanakan waktu makan si kecil dengan mengetahui jadwal makan MPASI hariannya sejak usia 6 bulan ini. Pastikan porsinya MPASI pas dengan kebutuhan si Kecil, Moms Berikut Panduannya. Klik disini!
 
Mengutip dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), ada empat strategi penting yang harus para ibu pahami saat memberikan MPASI di usia 6 bulan.

Read more : Pengenalan MPASI Minggu Pertama


Berikut beberapa strategi pemberian MPASI untuk bayi:


1. Tepat waktu


Mengulang hal sebelumnya, makanan pendamping ASI memang ada baiknya diberikan di waktu yang tepat alias tidak terlalu cepat atau lambat.nDengan catatan, hal ini disesuaikan kembali dengan kondisi kesehatan si kecil. Dalam beberapa kasus tertentu, dokter bisa saja menyarankan Anda untuk memberikan makanan pendamping ASI sebelum 6 bulan.


2. Memadai


Makanan pendamping ASI sebaiknya memenuhi kebutuhan energi, protein, mineral, dan vitamin untuk bayi. Dengan kata lain, berikan menu MPASI yang terdiri atas berbagai sumber makanan.


3. Aman dan higienis


Segala proses dalam menyimpanan makanan bayi, mengolah, hingga menyajikan makanan padat sebaiknya dilakukan secara aman dan higienis. Artinya, Anda sangat disarankan untuk menggunakan, cara, bahan, serta peralatan MPASI yang aman dan bersih.


4. Pemberiannya secara responsif


Sama halnya seperti pemberian ASI, makanan padat yang Anda sajikan untuk si kecil juga sebaiknya mengikuti tanda bayi lapar dan kenyang.Jadi, ada baiknya untuk memberikan makanan saat bayi sedang lapar dan hindari memaksanya makan ketika i

 

Do's and don'ts saat memberikan MPASI pertama


Saat pertama kali mengenalkan MPASI pada bayi, ada beberapa hal yang harus Bunda perhatikan, baik yang harus dilakukan maupun tidak dilakukan supaya buah hati tidak tersedak atau mengalami alergi. Nah, mengutip Eat Right dan Today's Parent, berikut do's and dont's memberikan MPASI pertama untuk bayi:
 
1. Konsultasi ke dokter anak


Sebelum Bunda memulai untuk mengenalkan MPASI untuk pertama kalinya kepada bayi, usahakan untuk melakukan konsultasi ke dokter anak ya. Tujuannya agar Bunda mendapat saran terkait MPASI dan dokter juga akan melihat bagaimana kesiapan si kecil untuk memulai MPASI.
 
2. Tidak memulainya terlalu dini


Usia yang disarankan untuk memulai memberikan MPASI pada bayi adalah 6 bulan, meskipun hal ini bisa bervariasi bagi beberapa anak. Bayi yang siap untuk MPASI akan menunjukkan tanda-tandanya. Namun, mungkin pemberian MPASI untuk pertama kali tak akan lancar bagi sebagian bayi.
 
Sementara jika bayi diberikan MPASI terlalu dini sebelum usia 6 bulan atau sebelum menunjukkan tanda-tanda kesiapan, bisa berpotensi menimbulkan risiko lebih tinggi untuk tersedak. Itu karena mereka belum bisa mengeluarkan makanan dari mulut dengan lidahnya.
 
3. Mengenalkan makanan berpotensi alergi


Ahli diet terdaftar Becky Blair merekomendasikan mengenalkan makanan yang potensial memicu alergi pada anak, seperti kacang tanah, telur, makanan laut, kedelai, gandum lebih awal dan sering pada bayi saat dikenalkan dengan MPASI. Dia menyarankan untuk mengenalkannya satu per satu makanan tersebut dan perhatikan reaksi setelah mengonsumsinya, seperti gatal-gatal misalnya. Memperkenalkan makanan yang berpotensi menyebabkan alergi sejak usia dini dapat membantu mencegah anak mengalami alergi di kemudian hari.
 
4. Tidak menggunakan botol


Jangan memberi bayi MPASI dari botol ya, Bunda. Hal ini untuk menghindari bahaya tersedak yang mungkin dapat terjadi pada bayi.
 
5. Pilih tekstur makanan yang tepat


Kebanyakan orang tua memulai hanya dengan bubur ya, Bunda. Padahal sebenarnya pada usia 6 bulan, bayi dapat makan berbagai tekstur makanan mulai dari yang lembut, potongan kecil, dicincang, dihaluskan, atau diparut. Faktanya, jika anak kebanyakan makan bubur selama sembilan bulan terakhir, dia mungkin akan mengalami kesulitan untuk beralih ke makanan biasa. Jadi Bunda bisa menyesuaikan berdasarkan keadaan, ya.
 
6. Jangan memaksakan


Si kecil yang tak mau makan terkadang membuat orang tua menjadi frustrasi. Namun, memaksanya untuk membuka mulut dan menelan apa yang Bunda suapi pun bukan menjadi solusi. Alih-alih memaksanya atau membujuk bayi untuk makan, akan lebih baik jika Bunda menawarkan sesuatu dan menyuapi dengan makanan kesukaannya.
 
7. Awasi saat bayi makan


Saat memberikan makan, Bunda perlu untuk mengawasi anak. Perhatikan cara duduk, dan atur posisinya agar dapat menghadap ke depan saat pertama kali memperkenalkan MPASI. Cara ini akan membuatnya lebih mudah menelan dan mengurangi kemungkinan tersedak.a sudah kenyang.

Read more : Yuk, Pelajari Tekstur MPASI Berdasarkan Usia Bayi


Bagikan Artikel


Artikel Terkait

Shop at MOOIMOM