Moms, Begini Cara Menyimpan ASI Tanpa Kulkas agar Tidak Basi

Seperti menyusui, cara menyimpan ASI ternyata juga cukup tricky. Moms harus mengerti bagaimana cara menyimpan ASI yang benar agar tetap bagus kualitasnya saat akan diberikan ke bayi. 

Apakah Moms seorang ibu bekerja? Lalu memiliki tugas selalu berpindah-pindah seperti seorang sales, marketing, atau profesi dengan mobilitas tinggi lainnya?

Ini bisa jadi membingungkan ketika menjadi ibu baru dan masih menyusui.

Bagaimana cara menyimpan ASI tanpa kulkas?

Pertanyaan yang selalu dilontarkan para ibu baru ketika harus bekerja tidak menetap seharian atau akan berpergian jauh. Layaknya menyusui, menyimpan ASI memang harus sesuai ‘aturan’ jika ingin kualitasnya terjaga dan tidak basi. 

Saat Moms harus jauh dari kulkas dan membawa ASI ke mana-mana sebelum akhirnya diberikan ke si Kecil maka Moms perlu memahami beberapa hal. 

1. Ketahui Ketahanan ASI jika Disimpan di Luar Kulkas

Deborah Campbell, seorang neonatologis di Rumah Sakit Anak-anak di Montefiore, Bronx, New York, menjelaskan mengenai ketahanan ASI tanpa kulkas. Aturan praktisnya adalah ASI yang tidak tersentuh apapun setelah dipompa aman untuk bayi jika berada pada suhu kamar selama empat jam.

Idealnya sebenarnya empat jam dan jika lebih dari itu lebih baik dibuang saja, Moms. Hal tersebut juga diungkap oleh Julie Cunningham, seorang ahli diet dan konsultan laktasi bersertifikat.

“ASI bisa bertahan pada suhu kamar selama lima jam, tinggal di lemari es lima hari, atau tinggal di freezer lima bulan,” kata Julie seperti dilansir dari laman Yahoo.

2. Simpan dalam Cooler Bag dan Lengkapi dengan Ice Gel Pack

Jangan lupa beli cooler bag beserta ice gel pack untuk menyimpan ASI jika Moms seorang ibu bekerja. Moms bisa menyimpan ASI di dalam tas khusus tersebut sebelum pulang ke rumah.

ASI bisa tahan selama kurang lebih enam sampai 24 jam jika menggunakan ice gel pack. Namun, Cooler Bag MOOIMOM tidak hanya untuk menyimpan ASIP lho. Ternyata Cooler Bag MOOIMOM sangat praktis untuk menyimpan kebutuhan si Kecil yang lainnya seperti pompa ASI atau botol dot.

Cooler Bag MOOIMOM memiliki kompartemen yang pas untuk dibawa bepergian. Dapatkan Cooler Bag MOOIMOM hanya di mooimom.id.

3. Simpan dalam Kantong ASI

Mengapa disarankan disimpan dalam kantong ASI? Ini hanya untuk mencegah situasi terburuk, yakni tumpah karena plastik robek akibat banyaknya aktivitas. Moms tentu tidak mau kan ASI yang telah dipompa berakhir terbuang?

Untuk itu, Moms bisa gunakan Kantong ASI MOOIMOM yang memiliki zip lock 2 lapis sehingga ASIP pun aman bila disimpan.

Menggunakan Kantong ASI MOOIMOM juga terbilang praktis dan sangat higienis. Karena Kantong ASI MOOIMOM memiliki kegunaan untuk satu kali penggunaan saja. Jadi, selain praktis, kualitas ASIP tetap terjaga, bukan?

Tidak apa, sedikit lebih repot tapi ASI tetap aman tanpa kulkas. Jika berkendara menggunakan mobil bawa tambahan Kantong ASI MOOIMOM agar lebih aman.

---

Artikel terkait: 

Adakah Batas Maksimal Menyimpan ASI Perah?

---

4. Simpan ASI Sesuai Kebutuhan Bayi

Setiap menyimpan ASI sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan bayi. Jika bayi masih di bawah usia satu tahun, membagi ASI ke dalam beberapa botol ukuran 100 ml sampai 150 ml akan menjadi lebih praktis. Mama juga bisa menyimpannya per porsi sekali minum.

Konsultan laktasi sekaligus bidan bersertifikat dari New York, Lisa Paladino, mengatakan bahwa menyimpan ASI dalam jumlah kecil menjadi ide terbaik.

“Menyimpan ASI dalam jumlah kecil adalah ide yang baik jika kamu memiliki bayi baru. Tentu tidak menyenangkan melihat ASI-mu sia-sia ketika bayi tidak meminumnya semua kan?” kata Paladino.

Menyimpan ASI dalam jumlah yang sedikit juga akan memudahkan Moms untuk membawanya saat berpergian menggunakan pesawat terbang.

5. Tak Perlu Disimpan Dalam Es Jika Segera Digunakan

Apa Moms berencana berpergian naik mobil membawa bayi? Jika iya dan akan memompa di jalan lalu berencana langsung memberikannya kepada si Kecil kurang dari empat jam maka tidak perlu dimasukkan ke dalam cooler bag dan ice pack.

Ingat, ASI bisa bertahan paling lama empat jam dalam suhu kamar.

Untuk itu, ketika Moms berencana memberikan ASIP kurang dari waktu tersebut maka akan lebih baik bila tidak didinginkan.

6. Jangan Berikan ASI ke Bayi jika Sudah Tidak Segar

Meski merasa sudah menyimpan ASI dengan aman namun terkadang Mama masih ragu apakah bisa diberikan ke bayi atau tidak, terutama bila melakukan perjalanan panjang. Bagaimana ciri-ciri ASI yang sudah basi?

Secara umum, Moms akan tahu kalau ASI basi jika baunya tengik atau asam. Tekstur lemak ASI juga pecah dan tidak bercampur.

“Ketika susu masih bagus maka lemaknya akan bercampur kembali dengan mudah saat botol sedikit diputar,” ujar Campbell seperti dilansir dari laman Today’s Parent.

Oleh sebab itu, saat Moms menemukan lemak ASI sudah tidak bercampur ditambah bau kurang sedap, ada baiknya Moms merelakannya untuk dibuang. Ingat, kesehatan si Kecil lebih penting, Moms , dibandingkan membuat satu botol ASIP yang sudah tak segar lagi.

Sekarang Moms sudah paham kan bagaimana cara menyimpan ASI tanpa kulkas agar tidak basi? Jadi, tidak perlu khawatir lagi, Moms. Cukup ikuti panduan di atas, Moms nyaman bayi pun senang.