07 Oct 2021
Dinda Ayu Saraswati
Trimester Pertama
Trimester Pertama
Aldosteron adalah hormon steroid yang berperan mengatur garam dan air dalam tubuh, sehingga berpengaruh pada tekanan darah. Kandungan garam dan air dalam tubuh harus seimbang, sebab terlalu banyak konsumsi garam dapat menyebabkan retensi cairan, yang dapat meningkatkan tekanan darah.
Padahal, tekanan darah tinggi merupakan faktor risiko utama serangan jantung, stroke, dan gagal jantung. Aldosteron juga sangat penting untuk kesehatan ibu hamil, lho. Yuk ketahui lebih lanjut mengenai aldosteron di bawah ini.
Hormon aldosteron adalah salah satu hormon yang dibuat oleh kelenjar adrenal. Di dalam darah, hormon ini berperan dalam mengatur tingkat natrium dan kalium dalam tubuh yang diekskresikan dalam urine.
Hormon ini juga memainkan peran dalam pengaturan tekanan darah terutama dengan bekerja pada organ-organ seperti ginjal dan usus besar untuk meningkatkan jumlah garam (natrium) yang diserap kembali ke dalam aliran darah.
Semua tindakan ini merupakan bagian integral untuk meningkatkan dan menurunkan pembuluh darah. Secara tidak langsung, aldosteron juga membantu menjaga pH darah dan kadar elektrolit.
Dengan adanya aldosteron, tekanan darah serta keseimbangan cairan dan elektrolit dalam darah dapat terjaga. Hormon satu ini berkaitan erat dengan dua hormon lain, yaitu renin dan angiotensin, yang menciptakan sistem renin-angiotensin-aldosteron.
Sistem ini diaktifkan ketika tubuh mengalami penurunan aliran darah ke ginjal, seperti setelah penurunan tekanan darah atau penurunan volume darah yang signifikan setelah perdarahan atau cedera serius.
Renin bertanggung jawab untuk produksi angiotensin, yang kemudian menyebabkan pelepasan aldosteron. Setelah tubuh direhidrasi dan memiliki kadar garam yang tepat dalam darah, kadar renin turun, dan akibatnya kadar hormon menjadi lebih rendah.
Perubahan hormon adalah suatu proses yang tidak dapat dihindari selama kelahiran. Biasanya hormon kehamilan baru muncul saat hamil, namun ada pula yang terjadi sebelum kehamilan.
Aldosteron adalah salah satu hormon yang memiliki peran penting dalam mendukung kesehatan ibu hamil dan janin di dalam perut.
Hormon Aldosteron dalam kehamilan berfungsi untuk meningkatkan kadar plasma dalam darah selama hamil agar dapat mengakomodasi kebutuhan selama hamil. Berikut ini fungsi aldosteron untuk ibu hamil:
1. Mengontrol Tekanan Darah
Fungsi pertama adalah mengontrol tekanan darah. Tak sedikit Moms yang mengalami tekanan darah rendah saat hamil. Meski padahal tidak ada riwayat tekanan darah rendah sebelumnya.
Tekanan darah rendah pada ibu hamil biasanya terjadi karena hipotensi atau keadaan di mana darah dalam arteri lebih rendah.
Hormon ini nantinya akan membuat ginjal lebih banyak menyaring air, elektrolit, serta garam di dalam darah. Hal ini kemudian membuat jumlah cairan dan elektrolit di dalam tubuh bertambah, sehingga tekanan darah pun meningkat.
2. Menyeimbangkan Elektrolit
Elektrolit berperan sebagai penjaga keseimbangan fungsi tubuh manusia. Hormon ini sendiri merupakan peptida yang dapat mengatur tekanan darah, pertumbuhan sel, apoptosis, serta keseimbangan elektrolit di dalam tubuh.
Hormon aldosteron nantinya akan berperan dalam mengontrol tekanan darah, serta homeostasis (keseimbangan) kadar garam dan volume cairan di tubuh.
3. Mencegah Penyakit Gagal Ginjal
Fungsi lainnya adalah mencegah penyakit gagal ginjal pada ibu hamil. Gagal ginjal saat hamil meningkatkan risiko janin tidak akan tumbuh, terlahir prematur hingga kematian pada janin.
Hormon aldosteron bekerja mengatur ekresi kalium dalam urin terjaga agar tidak kekurangan, karena bila kekurangan ekskresi kalium dala. Hanya saja, sebuah penelitian Therapeutic Advances in Cardiovascular Disease, ibu hamil yang memiliki riwayat hipertensi akan mengalami peningkatan hormon ini pada trimester 3.
Hal ini disebabkan peningkatan sirkulasi estrogen yang dihasilkan oleh plasenta. Kondisi peningkatan aldosteron saat hamil berisiko ibu hamil mengalami gangguan tekanan darah yang membahayakan janin.
Fungsi aldosteron penting untuk dijaga agar tekanan darah di dalam tubuh terkontrol dengan baik. Gangguan fungsi aldosteron dapat dicegah dengan menjaga kesehatan ginjal dan menghindari faktor-faktor pemicu darah tinggi.
Langkah tersebut dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
1. Kurangi Asupan Garam
Cara menjaga aldosteron adalah membantu asupan garam hanya 1.500 mg natrium per hari atau tidak melebihi 2.300 mg per hari. Kadar tersebut setara dengan 1,5 – 2 sendok teh garam per hari.
Mengurangi asupan garam dalam makanan mampu menjaga tekanan darah tetap stabil serta memelihara kesehatan jantung dan ginjal.
Membatasi asupan garam harian dapat dimulai dari membatasi konsumsi makanan kemasan dan mengganti garam dengan bahan atau rempah lain untuk menggurihkan makanan.
2. Jaga Pola Makan
Melansir National Health Service, kunci dari pola makan sehat adalah makan dalam jumlah kalori yang tepat, dan disesuaikan dengan seberapa aktif Moms melakukan aktivitas sehari-hari
Konsumsilah makanan bernutrisi seimbang. Bagi Moms yang berisiko menderita darah tinggi, disarankan menjalani diet DASH untuk menjaga tekanan darah tetap stabil.
3. Olahraga Secara Teratur
Jenis olahraga apapun asalkan dilakuan secara rutin terbukti dapat menjaga berat badan dan menstabilkan tekanan darah. Lama waktu olahraga yang disarankan adalah minimal 30 menit tiap harinya.
Moms bisa memilih olahraga sederhana, seperti berjalan kaki, bersepeda, berenang, atau yoga.
4. Kelola Stres
Menghindari dan mengelola stres dapat menjaga kondisi kesehatan fisik, emosional, dan menjaga tekanan darah tetap stabil.]
Untuk mengurangi stres, lakukanlah kegiatan yang dapat membuat Moms lebih rileks, seperti mendengarkan musik, meditasi, berolahraga, atau berjalan-jalan.
5. Lakukan Tes Aldosteron
Cara menjaga hormon aldosteron adalah melakukan tes. Tes aldosteron dilakukan untuk mendiagnosis gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit. Pada dasarnya, kadar aldosteron dalam sampel darah dapat berubah tergantung posisi Moms ketika darah diambil.
Untuk menghindarinya, dokter mungkin akan melakukan tes urine (24 jam) dan bukan tes darah. Apabila Moms memiliki kelenjar adrenal yang terlalu aktif atau kelainan pertumbuhan adrenal, kadar potasium juga dapat diuji.
Itulah penjelasan mengenai hormon aldosteron yang penting Moms ketahui. Dalam menjaga kondisi tubuh agar tetap fit, rutinlah mengonsumsi suplemen kehamilan PRENAVITA Milk Vanilla yang mengandung asam folat. Asam folat berperan penting dalam mencegah bayi cacat lahir.
Dapatkan di www.mooimom.id atau klik gambar di atas ya Moms!
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM