Gejala Halitosis Saat Hamil, Pertanda Apa?

calendar icon

20 Dec 2020

author icon

Jessica Nathania

category icon

Gejala Halitosis Saat Hamil, Pertanda Apa?

Halitosis atau bau mulut merupakan keadaan seseorang yang memiliki aroma napas tidak sedap. Kondisi ini terjadi karena beberapa faktor seperti makanan yang dikonsumsi, kebersihan dan kesehatan mulut yang tidak terjaga atau gaya hidup tertentu. Halitosis ini bisa dialami oleh siapa saja, bahkan ibu hamil lebih rentan mengalaminya. 

Halitosis ini sendiri bukan sebuah penyakit, melainkan kondisi buruk pada mulut yang terjadi karena kurangnya perawatan. Kondisi ini tidak jarang menjadi salah satu masalah yang dialami oleh ibu hamil. Mengapa hal ini dapat terjadi pada ibu hamil? Ibu hamil mengalami peningkatan hormon yang membuat mulutnya terasa lebih asam. Terlebih lagi, ibu hamil yang sering mual dan muntah menyebabkan menumpuknya plak di dalam mulut.


Gejala Halitosis


Gejala dari halitosis ini adalah bau mulut yang disertai dengan gejala-gejala lainnya, seperti:
- Lidah yang berwarna putih
- Mulut kering
- Rasa asam atau tidak nyaman di dalam mulut


Penyebab Halitosis saat Hamil


Bau mulut dan gejala-gejala lain yang menyertainya disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:
1. Sisa Makanan
Bau mulut atau halitosis 80% terjadi akibat dari sisa makanan yang terlalu lama mengendap pada mulut sehingga berubah menjadi bakteri. Sisa makanan dapat menyangkut di gigi atau kawat gigi. Bakteri ini kemudian menimbulkan aroma napas yang tidak sedap.

2. Sariawan
Sariawan yang terjadi juga menyebabkan mulut semakin rentan dihinggapi bakteri yang berujung bau mulut. Sariawan atau iritasi pada mulut terjadi akibat pH mulut yang tidak seimbang.

3. Merokok dan Konsumsi Alkohol
Kebiasaan merokok dan mengonsumsi alkohol juga dapat meninggalkan zat pada mulut. Zat ini akan mengendap dan menimbulkan bau yang tidak sedap.

4. Tidak Menjaga Kebersihan
Moms, apakah selama hamil tetap rajin menyikat gigi sehari minimal dua kali? Jarang menyikat gigi menyebabkan sisa makanan yang mungkin masih menempel di mulut semakin membusuk dan menimbulkan bau mulut. Kebersihan mulut yang tidak terjaga juga menyebabkan penumpukan plak yang memiliki potensi memicu periodonitis. 

5. Mulut Kering
Produksi air liur yang semakin berkurang dapat menyebabkan mulut lebih mudah memiliki bau tidak sedap. Mulut kering paling sering terjadi saat bangun tidur karena mulut seseorang akan mengering ketika tidur sehingga napas akan menjadi lebih bau saat bangun.


Cara Mengatasi

Terdapat beberapa perawatan yang dapat dilakukan untuk mengatasi bau mulut:

- Memperhatikan makanan yang dikonsumsi
- Rajin menggosok gigi dan membersihkan lidah
- Melakukan pemeriksaan rutin ke dokter gigi
- Menghentikan kebiasaan buruk seperti merokok dan konsumsi alkohol
- Banyak minum air mineral
- Gunakan produk pembersih mulut

Obat bau mulut yang tersedia berbeda-beda dapat disesuaikan dengan penyebab yang dialami, namun Moms sebaiknya selalu konsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi obat apapun khususnya pada masa kehamilan.
 


Bagikan Artikel


Artikel Terkait

Shop at MOOIMOM