18 Jan 2021
Dinda Ayu Saraswati
Menyusui adalah masa-masa terindah yang tak akan terulang lagi. Selama menyusui tentu Mom pernah mendengar banyak sekali nasihat, anggapan serta mitos-mitos seputar kegiatan ini.
Mulai cara terbaik untuk memilah makanan yang bernutrisi dan dapat memperlancar ASI (air susu ibu), posisi menyusui yang benar, cara untuk kembali mengencangkan payudara meski aktif menyusui hingga menginginkan badan kembali terlihat ideal setelah melahirkan Si Kecil.
Nah, bicara soal harapan badan kembali seperti bentuk semula sebelum hamil, menyusui ternyata juga dipercaya dapat membuat tubuh cepat langsing. Tentunya secara alami.
Banyak yang mengatakan menyusui dapat menurunkan berat badan turun dengan cepat. Apa benar demikian? Yuk, simak ulasannya lebih jauh.
Menurunkan berat badan pada ibu yang sedang menyusui dengan cara mengurangi kalori makanan sangat tak dianjurkan. Alasannya, pengurangan kalori dapat memengaruhi jumlah maupun kualitas ASI yang dihasilkan.
Sebaliknya, justru saat menyusui Mom dianjurkan menambah asupan kalori sebanyak 300 kkal setiap hari.
Lalu, bagaimana caranya jika ingin tubuh kembali langsing selama menyusui, apakah bisa? Tentu saja hal itu bukan mustahil terjadi jika ingin mencoba 4 cara berikut:
Ibu menyusui harus makan yang banyak agar produksi ASI tetap lancar. Sering, kan, dengar anjuran tersebut?
Tentu sangat disarankan agar ibu menyusui menjaga stamina dengan makan yang cukup. Namun, yang perlu diperhatikan adalah porsinya. Boleh makan banyak bukan berarti terus menuruti melahap makanan apapun yang ada di depan mata. Termasuk godaan ngemil.
Biasanya ngemil membuat nafsu makan tak terkendali dan berat badan melonjak tanpa disadari. Maka pikirkan dahulu ketika timbul hasrat untuk mengonsumsi camilan, pilihlah yang sehat.
Oatmeal bisa dikonsumsi sebagai menu sarapan maupun camilan harian bagi ibu menyusui yang sedang mencoba menurunkan berat badan.
Selain mengenyangkan dalam waktu cukup panjang, oatmeal mampu menjaga kadar insulin di tubuh tetap stabil. Sedangkan untuk memenuhi kebutuhan karbohidrat, selain nasi Moms bisa memilih kentang panggang dan ubi jalar.
Baca Juga: Makanan Pelancar ASI yang Baik Dikonsumsi Ibu Menyusui
Jika Moms menunggu terlalu lama di antara waktu sarapan dan makan siang, sebenarnya ada efek hormonal yang dapat memengaruhi pasokan ASI.
Penjelasannya, tubuh akan mulai mengambil cadangan energi, yang dalam prosesnya malah menurunkan produksi insulin dan mempengaruhi kadar hormon tiroid.
Hal tersebut akan menurunkan prolaktin, yang merupakan hormon yang mengontrol berapa banyak ASI yang kita hasilkan.
Jadi jangan tunda makan ketika terasa lapar. Jika menahan hingga benar-benar lapar Moms justru tak dapat mengendalikan porsi makanan yang dikonsumsi.
Lebih baik, makanlah sebelum lapar. Asal dengan porsi sedikit. Terbukti, makan sedikit tapi sering dapat memperlancar metabolisme tubuh sehingga pembakaran kalori berlangsung maksimal.
Dengan kata lain, makan dalam porsi kecil bisa dilakukan setidaknya 6 kali per hari. Tentunya dengan makanan yang kaya gizi dan seimbang, ya.
Sangat aman untuk diet sambil menyusui, selama total asupan kalori tidak dibawah 1.800 kalori per hari dan Moms tetap mengonsumsi berbagai macam makanan bergizi.
Tunggu setidaknya 6-8 minggu sebelum memulai atau memulai kembali rutinitas olahraga yang berat.
Jika Moms merencanakan latihan yang sangat berat, makan karbohidrat sehat sekitar 30 menit sebelum Moms berolahraga.
Makan sayuran seperti kentang, sebelum berolahraga karena dapat membantu mencegah penurunan pasokan ASI Moms.
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM