20 Jun 2021
anisyukur
Persalinan
Persalinan
Operasi caesar atau juga bisa disebut C-section merupakan tindakan operasi yang dilakukan untuk melahirkan dengan metode sayatan di perut rahim. Biasanya pilihan operasi caesar dilakukan ketika Moms dan bayi yang ada di dalam kandungan dalam posisi berbahaya. Dan juga Moms yang pernah melahirkan dengan metode operasi caesar sebelumnya biasanya akan memilih operasi caesar juga di persalinan berikutnya.
Untuk Moms yang berencana untuk melahirkan dengan operasi caesar ada baiknya Moms mengetahui terlebih dahulu jenis operasi caesar. Operasi caesar memiliki 2 jenis potongan arah sayatan pada perut, yakni sayatan bikini dan klasik.
Operasi caesar sayatan bikini atau horizontal
Sesuai namanya yakni operasi caesar sayatan bikini, maka dokter akan mengambil sayatan di daerah garis bikini. Jenis sayatan bikini lebih populer digunakan saat ini, karena dinilai akan terlihat lebih baik saat sudah sembuh dan dirasa tidak terlalu sakit saat operasi. Moms yang memilih operasi dengan teknik ini juga akan memiliki kemungkinan yang lebih besar untuk mampu melakukan persalinan normal di persalinan berikutnya.
Moms tidak perlu khawatir untuk melakukan persalinan normal di persalinan berikutnya karena dikutip dari National Institutes of Health (NIH), 60 hingga 80 persen wanita yang mencoba kelahiran pervaginam setelah operasi caesar (VBAC) berhasil. Pada jenis operasi sayatan bikini, dokter akan mengambil sayatan secara horizontal yakni dari satu sisi ke sisi lainnya yang berada tepat di atas rambut kemaluan. Jika dokter mengambil sayatan di area perut, biasanya akan dibuat miring ke sisi rahim. Sayatan ini dilakukan pada bagian rahim paling rendah dan lebih tipis sehingga pendarahan yang terjadi lebih sedikit.
Meski begitu, luka caesar dengan jenis sayatan bikini dinilai lebih sulit sembuh karena tertutup dengan lemak perut. Dan juga Moms biasanya akan kesulitan saat menggunakan pasca operasi karena biasanya bagian bawah korset menekan area luka. Untuk itu Moms dianjurkan untuk mencari korset yang benar-benar aman dan tepat
Operasi caesar dengan jenis ini akan membuat sayatan di bagian tengah perut secara vertikal mulai dari bawah pusar hingga batas garis rambut kemaluan. Sayatan ini biasanya dilakukan jika terdapat kasus-kasus tertentu antara Moms dengan bayinya. Seperti misalnya, Moms sudah memiliki bekas luka pada operasi sebelumnya atau misalnya karena si bayi berada di dalam posisi yang tidak biasanya.
Namun metode ini biasanya tidak memperbolehkan Moms untuk mencoba persalinan normal di persalinan yang berikutnya karena dapat berisiko tinggi pecahnya rahim. Selain itu biasanya jenis sayatan ini juga masih terasa ngilu hingga beberapa tahun.
Setelah dilakukan sayatan, dokter akan melakukan tindakan penutupan dari bekas sayatan yang telah dilakukan. Tindakan penutupan ini terdapat beberapa jenis yakni staples, lem dan jahitan.
Seperti namanya, pada metode ini dokter akan menutup bekas sayatan Moms dengan menggunakan alat yang menyerupai staples. Namun staples yang digunakan ini merupakan staples yang aman untuk kulit ya Moms. Biasanya staples ini akan dilepas oleh dokter setelah 3 hingga 4 hari selesai operasi.
Metode ini memang dinilai lebih cepat namun sayangnya Moms harus merogoh kantong lebih dalam karena harganya lebih mahal dibandingkan metode lainnya. Walaupun prosesnya cepat, biasanya metode ini banyak membuat Moms merasa tidak nyaman saat proses pengambilan staples. Dikutip dari Journal of Obstetrics and Gynecology ternyata metode ini memiliki risiko lebih tinggi terhadap infeksi dibanding dengan metode dijahit.
Metode penutupan luka yang satu ini memang jarang ditemukan di Indonesia. Metode lem menggunakan lem khusus kulit yang dapat mengering dengan cepat. Selain cepat, tahan air dan juga kedap udara menjadi keunggulan dari metode ini, sehingga Moms tidak perlu khawatir luka akan terbuka.
Namun karena menggunakan lem metode ini memiliki kelemahan yakni ternyata bisa menimbulkan alergi iritasi dan gatal-gatal. Meski begitu hal ini tergantung pada jenis kulit masing-masing Moms. Biasanya, reaksinya terhadap kandungan yang ada pada lem tersebut berbeda-beda terhadap kulit masing-masing Moms.
Moms mungkin sering mendengar tentang metode yang satu ini karena metode yang satu ini cukup populer. Metode penutupan sayatan dengan dijahit adalah metode lama yang menggunakan jarum dan benang untuk menutup luka yang dalam, seperti salah satunya luka cesar.
Ada dua jenis jahitan, yaitu dengan menggunakan benang yang dapat menyatu dalam kulit atau menggunakan benang yang harus diambil kembali. Untuk jenis jahitan yang mengharuskan mengambil benang lagi, benang biasanya diambil sekitar 3-5 hari pasca operasi. Sama dengan metode staples, beberapa Moms merasa tidak nyaman saat proses pengambilan benang kembali. Selain itu, metode ini memang lebih lama, karena dokter butuh waktu sekitar 9 menit untuk menjahit. Tapi metode ini memiliki 57 persen risiko lebih kecil terkena infeksi dan komplikasi bakteri dibanding metode staples.
Setelah bekas luka ditutup, biasanya Moms akan bertanya-tanya bagaimana hasil jahitan caesar yang bagus dan baik. Sebetulnya tidak ada patokan yang pasti bagaimana hasil jahitan yang baik dan bagus pasca operasi caesar. Namun pada umumnya jahitan caesar akan terlihat seperti ini :
Moms ingin mengencangkan, mengecilkan perut dan pinggang setelah operasi caesar? Moms bisa pakai MOOIMOM Bamboo Postpartum Belly Band loh. Selain untuk mengecilkan, korset bambu ini juga bisa untuk kesehatan karena dilengkapi oleh Far-Infrared yang dapat melancarkan peredaran darah. Moms juga bisa melihat perlengkapan Ibu & Bayi lainnya di Website MOOIMOM.
$[video(Fvsj0iWXB0k]$
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM