25 Nov 2020
Dinda Ayu Saraswati
Trimester Pertama
Trimester Pertama
Sudah menjadi hal yang wajar bila selama kehamilan, Moms akan mengalami berbagai perubahan pada tubuh dan kondisi lainnya yang khas.
Nah, salah satu kondisi yang bisa dialami adalah gangguan tidur saat hamil seperti insomnia. Kendala ini umumnya terjadi di trimester kedua atau ketiga kehamilan.
Apakah gangguan tidur saat hamil tersebut membahayakan janin? Secara prinsip tidak membahayakan, namun Moms tetap membutuhkan waktu istirahat yang mencukupi untuk kesehatan diri dan janin.
Ternyata insomnia pada bumil adalah kondisi yang normal bahkan dialami sekitar 78 persen bumil.
Adapun gangguan tidur ini bisa beragam masalahnya, seperti sulit memulai tidur, sering terbangun di malam hari, susah tidur kembali setelah terbangun atau tidur yang tak kunjung nyenyak. Intinya, Moms mengalami kualitas tidur yang buruk.
Sebenarnya, ada beberapa penyebab bumil mengalami mengalami masalah tidur, yaitu:
Terkadang Moms mengalami masalah pencernaan karena perubahan hormon selama kehamilan. Akibatnya, muncul rasa mulas sehingga Moms sulit tidur.
Sebagai antisipasi, hindari untuk tidak makan dalam waktu dua jam sebelum Moms tidur. Utamanya, hindari makanan yang pedas. Pastikan konsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi obat-obatan untuk meredakan rasa mulas atau nyeri.
Upaya lain yang bisa Moms lakukan, coba letakkan bantal lebih tinggi dengan posisi miring ke kiri. Ini untuk menghindari asam lambung naik dan mencegah rasa perih di dada.
Gerakan janin yang aktif di dalam rahim dapat membuat Moms terbangun. Ya, janin bergerak dan menendang bahkan memutar tubuhnya. Alhasil, Moms merasa tidak nyaman.
Meski begitu, Moms coba nikmati saja momen mengejutkan ini. Agar tubuh merasa relaks, coba tarik napas dalam-dalam dan hembuskan perlahan.
Baca Juga: Sulit Tidur Nyenyak Saat Hamil? Ini Solusinya Moms!
Moms sering bolak-balik ke toilet untuk buang air kecil? Wajar ya karena kapasitas kandung kemih berkurang seiring membesarnya rahim. Nah, agar Moms tak terbangun di malam hari karena ingin buang air kecil, sebaiknya dalam satu atau dua jam sebelum tidur cukup sedikit minum air.
Kemudian, buat suasana kamar yang redup sehingga Moms bisa kembali terlelap usai buang air kecil. Lampu kamar yang terang bisa merangsang tubuh untuk tetap terjaga sepanjang malam.
Tak dipungkiri, perut yang makin besar membuat Moms tak nyaman. Cobalah untuk mengubah posisi tidur yang dirasa nyaman dan gunakan bantal tidur khusus bumil.
Gangguan kaki kram dan nyeri punggung juga menyebabkan bumil sulit tidur. Untuk mengatasi kram kaki, Moms coba lakukan peregangan sambil berjalan santai di sekitar kamar. Mintalah pasangan untuk memijat lembut.
Cara lainnya, coba tinggikan kaki saat duduk di siang hari dan saat mau tidur. Sedangkan, untuk menangani nyeri punggung, cobalah posisi tidur menyamping. Selain itu, tempatkan bantal di antara kedua kaki untuk mengurangi tekanan.
Bumil juga mungkin mengalami kecemasan yang berlebihan. Misalnya, cemas karena memikirkan perubahan tubuh dan membayangkan proses persalinan yang menyakitkan.
Karena itu, Moms perlu menenangkan diri sebelum tidur. Cobalah mandi air hangat sebelum beranjak ke kasur.
Tak kalah penting, tetaplah Moms beraktivitas sesuai kemampuan. Misalnya, jalan kaki, berenang, atau mengikuti yoga kehamilan agar pola tidur membaik. Dengan begitu pula, gangguan tidur saat hamil dapat diantisipasi.
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM