05 Jun 2021
Ika
Pra-kehamilan
Pra-kehamilan
Sesuai dengan namanya, inseminasi buatan atau artificial insemination (AI) merupakan suatu proses yang digunakan untuk memasukkan sperma ke dalam saluran reproduksi perempuan dengan menggunakan alat selain hubungan seksual. Prosedur ini melibatkan pemekatan air mani ke dalam volume kecil dan menempatkannya ke dalam rahim (inseminasi intrauterin, atau IUI) atau serviks (inseminasi intraserviks).
Ada beberapa keuntungan dari inseminasi buatan untuk pasangan dengan masalah kesuburan, terutama bagi lelaki maupun perempuan yang menunjukkan gejala infertilitas. Berikut 10 faktanya.
1. Solusi gangguan pada sperma
Ketika jumlah sperma cenderung rendah, tak normal atau memiliki motilitas yang buruk, memasukkan sperma yang lebih layak ke dalam saluran reproduksi perempuan dapat membantu pasangan mencapai tingkat kehamilan yang lebih baik. Inseminasi buatan bisa menjadi solusi bagi pasangan tersebut.
2. Dapat menembus penghalang kesuburan
Inseminasi buatan juga melewati penghalang yang dibuat oleh antibodi dan lendir serviks yang tidak memadai. Penghalang ini dapat merusak sperma atau mencegahnya memasuki saluran reproduksi perempuan. Jika sperma tidak dapat mencapai dan membuahi sel telur, kehamilan tidak dapat terjadi.
3. Mengobati infertilitas pada perempuan
Induksi/superovulasi ovulasi sering digunakan bersamaan dengan inseminasi buatan untuk mengobati banyak penyebab infertilitas perempuan termasuk:
Infertilitas faktor serviks (terkait dengan operasi sebelumnya)
Infertilitas yang tidak dapat dijelaskan (infertilitas yang penyebab pastinya tidak dapat diidentifikasi).
Sindrom ovarium polikistik (gangguan endokrin perempuan yang umum)
Disfungsi ovarium (ketidakmampuan untuk berovulasi secara normal sendiri)
Infertilitas yang terkait dengan endometriosis (kondisi peradangan yang menyakitkan pada panggul perempuan)
4. Meningkatkan peluang hamil
Pada pasangan dengan infertilitas yang semua pengujian lainnya normal, inseminasi buatan yang dikombinasikan dengan induksi/superovulasi dapat secara signifikan meningkatkan peluang untuk hamil. Spesialis kesuburan umumnya merekomendasikan tiga hingga enam upaya inseminasi buatan sebelum beralih ke perawatan yang lebih progresif.
5. Memiliki tiga tujuan utama
Kesimpulannya, inseminasi buatan memiliki tiga tujuan utama:
Mendapatkan sperma konsentrasi tinggi ke dalam saluran reproduksi perempuan untuk meningkatkan kemungkinan mencapai sel telur untuk mencapai pembuahan.
Memasukkan sperma dalam jumlah banyak ke dalam saluran reproduksi perempuan untuk membantu mengatasi masalah kesuburan lelaki, baik ringan hingga sedang.
Menyinkronkan waktu untuk mengoptimalkan peluang seorang perempuan untuk hamil
6. Harus melewati beberapa tahap
Prosedur inseminasi buatan harus dijalani bersama dengan pasangan agar berjalan lancar. Keduanya memiliki andil masing-masing agar kehamilan dapat terwujud. Berikut tahapannya seperti dikutip dari Hello Sehat.
Pemeriksaan kesehatan
Sebelum menjalani prosedur inseminasi buatan, yang harus Anda lakukan pertama kali adalah menemui dokter untuk melakukan pemeriksaan secara menyeluruh. Dalam tahap ini, dokter biasanya akan melakukan beberapa pemeriksaan.
Pemeriksaan seperti tes kesuburan harus dilakukan bersama dengan pasangan untuk mengetahui kondisi kesuburan kedua belah pihak. Kemungkinan, dokter akan memeriksa kondisi tuba falopi. Pasalnya, kesehatan tuba falopi menjadi salah satu kunci berhasil atau tidaknya inseminasi buatan.
Saluran penghubung antara ovarium dan rahim ini harus dalam kondisi terbuka (tidak tersumbat) dan sehat. Tidak hanya itu, dokter juga akan menilai kadar hormon Anda dan pasangan untuk mengetahui apakah semua hormon berada pada angka yang normal.
Dokter juga akan memeriksa apakah rahim Anda cukup kuat sebagai tempat tinggal janin selama masa kehamilan nanti.
7. Dapat menstimulasi ovarium
Setelah melalui masa pemeriksaan kondisi kesehatan, kini saatnya Anda memasuki fase stimulasi ovarium. Saat ini dokter akan memberikan obat kesuburan sambil memeriksa kondisi Anda secara rutin melalui ultrasound dan tes darah.
Obat kesuburan minum yang umumnya disarankan dokter pada saat prosedur IUI adalah clomid atau letrozole. Clomid mendorong pelepasan hormon dari kelenjar pituitari yang merangsang tubuh untuk melepaskan hormon luteinizing (LH) dan hormon perangsang folikel.
Hormon tersebut membantu mendorong pelepasan telur dan juga mendorong telur untuk matang. Namun, dokter mungkin juga memberikan Anda obat-obatan lain pada saat menjalani program inseminasi buatan. Misalnya, human chorionic gonadotropin (HCG) dalam sediaan injeksi.
Stimulasi ini bertujuan untuk meningkatkan jumlah telur yang diproduksi ovarium. Semakin banyak telur yang bisa diambil dan dibuahi selama prosedur, semakin besar pula kesempatan Anda untuk hamil.
Selama stimulasi ovarium ini, dokter akan memantau pertumbuhan dan perkembangan folikel dengan cara melakukan tes darah dan USG setiap beberapa hari. Tes darah dilakukan untuk mengetahui kadar estradiol. Sementara itu, USG dilakukan untuk memastikan apakah Anda menghasilkan sel telur yang sehat atu tidak.
Pemantauan sangat penting dilakukan untuk menentukan seberapa banyak dosis obat, apakah perlu ditingkatkan atau diturunkan, serta menentukan kapan telur matang.
8. Mencakup tahap pemilihan sel perma berkualitas baik
Dalam tahapan ini, pria akan memberikan sampel air mani atau bisa juga menggunakan donor sperma yang telah disiapkan. Sebelum disuntikkan ke dalam vagina, sampel sperma akan dicuci terlebih dahulu.
Proses pencucian sperma ini sebenarnya merupakan pemilihan sel sperma yang sehat dan tidak. Dalam proses ini, sperma yang sehat akan dipisahkan dengan sperma yang kualitasnya buruk.
Sperma yang baik adalah sperma yang memiliki konsentrasi dan motilitas (pergerakan) yang tinggi untuk mencapai telur. Proses pencucian sperma ini juga dilakukan untuk menghilangkan bahan kimia beracun yang mungkin akan bereaksi negatif oleh tubuh Anda
Sperma yang kurang bagus juga berpotensi mengganggu proses pembuahan sel telur. Apabila sampel spema tidak terlalu banyak tetapi kualitasnya sempurna, proses pembuahan akan lebih mudah sehingga ada peluang terjadi kehamilan.
9. Dilakukan pada masa ovulasi
Proses inseminasi buatan akan dilakukan pada masa subur atau ovulasi. Biasanya sekitar 24-36 jam setelah lonjakan hormon LH yang mengindikasikan ovulasi akan segera terjadi.
Saat sel sperma telah siap, proses inseminasi akhirnya bisa dimulai. Biasanya, proses ini membutuhkan waktu selama 1-2 jam.
Dokter akan memasukkan kateter yang sangat kecil, ramping, dan juga fleksibel ke dalam rahim melalui vagina dan leher rahim Anda.
Jika alat tersebut telah sampai di dalam rahim, dokter akan melepaskan sel sperma dengan harapan sel tersebut berhasil membuahi sel telur.
10. Hanya menimbulkan keram, tetapi tak menimbulkan nyeri akut
Proses inseminasi buatan ini disebut-sebut tidak menyebabkan rasa sakit, meski Anda mungkin akan merasa sedikit keram selama menjalani proses tersebut.
Jika Moms sedang menjalani tahapan inseminasi buatan, tetap semangat ya. Untuk mempersiapkan kehamilan, Moms dapat mengonsumsi suplemen pendukung nutrisi bagi ibu hamil. Salah satunya Prenavita Milk Vanilla. Produk ini tersedia di website Mooimom.
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM