28 Nov 2021
Pangastryan Wisesa Pramudiah
Pra-kehamilan
Pra-kehamilan
Mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung kafein, baik itu kopi, minuman bersoda, teh, coklat atau permen berkafein di pagi hari atau siang hari setelah makan siang untuk menjaga produktivitas harian menjadi kebiasaan sebagian besar orang yang sulit dihilangkan. Namun, untuk Anda dan pasangan yang sedang dalam program kehamilan lebih baik untuk memperhatikan konsumsi kafein harian Anda karena ada beberapa artikel yang menyatakan kafein mengurangi kesuburan, benarkah demikian? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, mari bahas dalam artikel berikut ini.
Bagi para suami yang sedang mengusahakan kehamilan bersama istri Anda, melakukan beberapa pantangan baik dalam mengkonsumsi makanan/minuman atau mengatur gaya hidup Anda dan mengubah kebiasaan salah satunya dalam mengonsumsi kafein, bukanlah hal yang mudah dilakukan. Tetapi hal ini perlu dilakukan karena menurut artikel dalam website yourfertality.org, mengkonsumsi terlalu banyak kafein dapat mempengaruhi kualitas sperma Anda. Supaya terjadi pembuahan yang berhasil diperlukan kualitas sperma yang terbaik. Kebanyakan mengonsumsi kafein harian kemungkinan dapat menurunkan jumlah sperma dan kekentalan air mani. Kondisi ini dapat mengganggu proses pembuahan yang terjadi, sehingga dapat membuat peluang kehamilan lebih kecil.
Walaupun konsumsi kafein tidak mempunyai kaitan secara langsung dengan kesuburan pria, asupan kafein berlebih dapat mengganggu reproduksi pria karena dapat merusak DNA sel sperma. Kafein dapat mengganggu atau merusak struktur sperma yang terdiri dari bagian kepala, leher dan ekor, terutama pada bagian kepala. Padahal, bagian ini sangat penting karena memuat materi genetik yang akan diwariskan kepada janin hasil pembuahan sehingga dapat terjadi kelainan genetik bawaan pada anak. Kelainan genetik adalah salah satu penyebab utama kecacatan pada bayi sejak lahir.
Hingga saat ini belum ada penelitian yang pasti mengenai angka jumlah kafein yang tidak boleh dikonsumsi berkaitan dengan dampak kafein mengurangi kesuburan pada pria. Penelitian-penelitian yang ada lebih banyak menunjukkan kemungkinan akibat mengonsumsi kafein dalam jumlah yang tinggi bagi kesuburan pria. Belum ada penelitian yang dapat secara pasti menunjukkan bukti bahwa kafein mengurangi kesuburan pria. Tetapi lebih baik mencegah daripada menambah resiko yang tidak diinginkan bagi program kehamilan Anda dan pasangan, oleh karena itu perhatikan asupan kafein harian Anda selama masa program kehamilan masih dalam batas wajar.
Mengonsumsi kafein menjadi hal yang tidak bisa ditinggalkan bagi sebagai wanita, apalagi yang perlu energi tambahan untuk menjalankan tetap fokus menjalankan aktivitas seharian. Namun untuk wanita yang sedang berusaha mengandung pasti memiliki keresahan tentang konsumsi kafein serta dampaknya. Apakah kafein dapat mengurangi kesuburan?
Walaupun para ahli belum secara pasti menemukan bagaimana kafein dapat mempengaruhi kesuburan wanita, disetujui bahwa asupan kafein harian yang tinggi dapat memberi beberapa dampak negatif bagi wanita yang tengah berusaha hamil dan pada kesehatan bayi yang sedang berkembang dalam kandungan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengkonsumsi kafein secara berlebihan dapat membuat wanita memerlukan waktu lebih lama untuk dapat hamil daripada wanita yang tidak mengonsumsi kafein.
Menurut artikel Very Well Family dalam verywellfamily.com, penelitian mengemukakan bahwa:
Wanita yang mengonsumsi lebih dari 300 mg kafein per hari (lebih dari 1 gelas kopi) memiliki kesamaan tingkat kesuburan jika dibandingkan dengan wanita yang meminum kurang dari 100 mg atau tidak sama sekali kafein per harinya.
Wanita yang meminum teh sebanyak 2 gelas atau lebih per hari sedikit lebih mungkin untuk hamil dibandingkan mereka yang tidak minum teh.
Wanita yang minum tiga porsi soda per hari memiliki tingkat kesuburan yang lebih buruk daripada wanita yang minum satu porsi soda per hari.
Melihat penelitian ini, Anda tentu bertanya-tanya apakah sebaiknya mengonsumsi lebih banyak teh agar lebih cepat mengandung? Berdasarkan penelitian yang sama, tidak diketahui secara pasti kenapa wanita yang meminum teh mengalami peningkatan kesuburan tetapi wanita yang meminum soda justru mengalami hal sebaliknya. Oleh karena itu, apakah kafein mengurangi kesuburan pada wanita? Hal ini belum dapat dijawab secara pasti.
Benar atau tidaknya kafein mengurangi kesuburan, yang saat ini masih menjadi perdebatan di kalangan ahli dan banyaknya penelitian yang belum bisa membuktikannya secara langsung, tidak dapat dijadikan pembenaran untuk mengonsumsi kafein dalam jumlah yang tinggi. Jika Anda dan pasangan sedang dalam program kehamilan, tentu sebaiknya menjaga kesehatan dengan mengkonsumsi menu makanan yang seimbang dan menjaga asupan nutrisi tetap terjaga. Konsumsi kafein yang berlebihan dapat menyebabkan efek samping berupa gugup, gelisah, dehidrasi, buang air kecil berlebihan, insomnia, gangguan pada sistem pencernaan, hingga aritmia. Efek samping ini secara tidak langsung dapat mempengaruhi usaha Anda dan pasangan dalam usaha kehamilan yang sedang Anda jalani. Sehingga, lebih baik batasi konsumsi kafein Anda dan pasangan sesuai rekomendasi yaitu 200 mg per hari (kurang lebih 2 gelas kopi) jika Anda sedang mencoba untuk dapat mengandung calon buah hati.
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM