21 Jul 2021
Anggraini Nurul F
Trimester Pertama
Trimester Pertama
Ketika hamil Moms memerlukan nutrisi yang lebih dari biasanya. Menurut American of Obstetriciand and Gynecologists (ACOG), wanita hamil membutuhkan lebih banyak kalsium, asam folat, zat besi, dan protein dibanding dengan wanita tidak hamil.
Maka dari itu, Moms memerlukan jadwal makan yang teratur agar tidak terlupa. Karena kebutuhan nutrisi selama hamil akan sangat penting bagi permembangan bayi Moms di dalam kandungan.
Dikutip dari Fed and Fit, berikut pola makan yang sebaiknya dilakukan Bunda selama trimester pertama kehamilan:
1. Trimester Pertama
Trimester pertama adalah minggu 1-13 kehamilan. Periode ini adalah yang paling umum bagi ibu hamil merasakan semua gejala buruk yang mungkin terjadi selama kehamilan.
Kendati demikian, gejalanya berbeda-beda bagi masing-masing ibu hamil. Namun gejala yang umum pada trimester pertama, seperti mual, kelelahan, sakit kepala, kembung, payudara bengkak, malas makan, sembelit, dan perubahan mood. Itu karena pada trimester awal, ibu hamil mengalami beberapa perubahan hormon.
Baca Juga: Bolehkah Ibu Hamil Makan Mangga Muda? Simak Ulasannya untuk Moms yang Sering Ngidam
Tubuh kita sangat cerdas, sehingga mereka akan menggunakan nutrisi yang tersimpan sejak pra-kehamilan untuk membantu tumbuh kembang janin. Karena itu, jangan stres tentang makanan yang bisa atau tidak bisa dimakan selama trimester pertama. Kelangsungan hidup baby menjadi prioritas Moms di trimester ini.
Fokus untuk mendorong tubuh Moms merasakan yang terbaik dan menjaga kadar gula darah serta tingkat energi yang seimbang. Memang banyak nutrisi penting untuk trimester pertama yang bisa didapat dalam protein berkualitas tinggi dan lemak sehat, seperti kolin, vitamin B12, zat besi, asam lemak omega 3.
2. Trimester Dua
Walau mual muntah mulai reda, dan sekarang badan Moms sudah mulai membaik, sebaiknya Moms harus tetap mengonsumsi makanan sehat dan bergizi. Dikutip dari Motherly, pada trimester ini, bayi akan mengalami lonjakan pertumbuhan dengan panjang 10,2 sentimeter (cm) hingga 30,5 cm. Artinya, Bunda akan lebih mudah lapar dan membutuhkan vitamin dan nutrisi tambahan karena makan untuk dua orang pada tahap ini.
Nah untuk itu, Moms harus meningkatkan asupan kalori 300 sampai 500 kalori per hari. Selain kalori, dibutuhkan protein untuk membuat Moms kenyang dan membantu bayi menambah berat dengan tepat. Ibu hamil harus menambah 25 gram ekstra protein setiap hari. Tambahan itu setara dengan 4 telur atau dada ayam 85 gram.
Di samping itu, Moms juga harus mendapatkan cukup kalsium untuk menguatkan tulang dan gigi. Vitamin D juga dibutuhkan untuk menyerap kalsium. Ibu hamil disarankan mengonsumsi 4000 IU vitamin D.
Dan seperti kalsium, zat besi juga dibutuhkan selama kehamilan untuk menghindari anemia. Ibu hamil harus mengonsumsi sekitar 27 miligram (mg) zat besi setiap harinya.
3. Trimester Tiga
Pada tahap ini, sebagian besar itu hamil berjuang dengan berat badan dan rasa lelah. Pertumbuhan janin terjadi signifikan selama 8-12 minggu terakhir kehamilan dan makin besar perut membuat lebih sedikit ruang untuk makan, namun Moms tetap membutuhkan kalori ekstra hingga 500 kalori per hari untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan bayi.
Makanan kecil atau camilan setiap beberapa jam dibutuhkan. Salah satu masalah terbesar adalah menyeimbangkan kebutuhan kalori yang meningkat dengan pilihan makanan kaya nutrisi yang disesuaikan dengan ruang perut Bunda yang terbatas.
Dilansir dari Kidspot, pada tahap kehamilan ini, Moms harus fokus pada makanan kaya zat gizi dan omega 3. Karena itu, ingatlah untuk memasukkan daging merah ke dalam makanan setidaknya 2-3 kali setiap minggu.
Sementara saat kelahiran semakin dekat, fokus mengonsumsi lemak baik, yang bisa ditemukan dalam alpukat, kacang-kacangan, minyak zaitun, dan sereal berbasis gandum untuk memberi nutrisi yang dibutuhkan untuk memproduksi air susu ibu (ASI).
Moms bisa mecari perlengkapan melahirkan dan baby di www.mooimom.id yah!
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM