22 Jul 2021
Anggraini Nurul F
Jangan gampang percaya ya Moms, sebaiknya jika Moms mendapatkan nasehat-nasehat seputar kehamilan, Moms harus bisa lebih cermat membedakan apakah itu mitos atau fakta. Terkadang mitos seputar kehamilan sering beredar luas di sekitar Moms, sehingga tak jarang informasi yang belum tentu kebenarany itu malah bisa membuat Moms menjadi parno sendiri.
Nggak usah gampang parno ya Moms, ini dia 10 mitos seputar kehamilan yang berhasil kami rangkum dari berbagai sumber:
1. Tidak boleh minum kopi
Ketika Anda minum kopi, kafein akan melewati plasenta menuju cairan ketuban dan aliran darah janin. Tubuh bayi yang masih berkembang memerlukan waktu lebih untuk memproses kafein tersebut dibandingkan tubuh Anda. Akibatnya, si Kecil akan terkena efek kafein yang lebih lama dari ibunya.
American College of Obstetricians and Gynecologists mengatakan bahwa sejauh ini, asupan kafein kurang dari 200 mg tidak meningkatkan risiko keguguran atau kelahiran prematur. Sebaliknya, ibu yang mengonsumsi lebih dari 300 mg kafein sehari lebih mungkin melahirkan bayi yang kecil.
Jadi, boleh-boleh saja ibu hamil mengonsumsi kopi asalkan tidak berlebihan. Satu cangkir kopi tidak akan menyakiti si jabang bayi. Ingat, tidak lebih dari 200 mg kafein per hari, ya!
2. Tidak boleh memelihara kucing
Jangan khawatir, Moms tetap dapat bermain dengan kucing kesayangan Moms. Namun, Moms harus berhati-hati saat membersihkan kotak pasirnya. Sebaiknya minta orang lain yang membersihkan dan sesedikit mungkin kontak dengan kucing.
Kotoran kucing dapat membawa infeksi parasit yang disebut toksoplasmasis. Jika Moms terkena toksoplasmasis saat hamil (khususnya pada trimester satu), atau bahkan beberapa bulan sebelum hamil, bayi dapat mengalami kerusakan mata atau otak. Bila Moms terserang pada trimester kedua dan ketiga, bayi biasanya aman.
Penting juga untuk diketahui, sebagian besar bayi yang terinfeksi tidak memiliki gejala saat lahir, dan baru akan terlihat pada kemudian hari. Bila Moms khawatir, konsultasikan dengan dokter Anda terkait tes darah untuk mengetahui apakah tubuh Anda imun terhadap toksoplasmasis.
3. Tidak boleh makan nanas
Nanas dianggap dapat menyebabkan keguguran, atau persalinan dini. Padahal, buah ini aman dan sehat untuk dikonsumsi selama kehamilan. Bahkan tidak ada bukti medis yang mendukung pernyataan bahwa nanas membahayakan ibu dan janin.
Awal munculnya mitos ini adalah karena bromelain, kandungan pada nanas, diteliti dapat memecah protein dalam tubuh dan mengakibatkan perdarahan abnormal. Ini memang benar. Tapi jumlah bromelain dalam satu porsi nanas tidak akan memengaruhi kehamilan Anda. Faktanya, Moms harus makan antara tujuh hingga sepuluh nanas untuk memicu hal tersebut.
Selain itu, kandungan bromelain paling tinggi terletak pada bagian tengah nanas. Jika Moms sangat khawatir, bisa makan bagian pinggir nanas saja.
4. Tidak boleh makan pedas
Menyantap makanan pedas selama kehamilan termasuk aman tapi dapat menyebabkan heartburn (rasa perih dan panas pada dada). Banyak ibu hamil mengalami heartburn, dan makanan pedas dapat memperburuk kondisi ini. Heartburn paling sering terjadi pada trimester akhir kehamilan.
Pada beberapa ibu hamil, makanan pedas yang sebelumnya dapat dikonsumsi dengan baik-baik saja, ternyata memicu morning sickness. Jika Anda tidak mengalami gangguan sama sekali selama menyantap makanan pedas, berarti Anda tak perlu khawatir.
5. Tidak boleh menyetir
Sebenarnya menyetir aman untuk ibu hamil selama kehamilannya sehat. Hanya saja pada trimester ketiga, perut yang makin membesar akan membuat tak nyaman sehingga Anda mesti lebih berhati-hati. Namun sebenarnya, pada trimester pertama pun, Anda harus waspada karena saat-saat ini morning sickness sering melanda, dan bisa sangat mengganggu ketika menyetir.
Selama kehamilan, jika Anda mengemudi atau Anda penumpang di dalam mobil, ingatlah untuk selalu mengenakan sabuk pengaman. Hindari perjalanan jarak jauh selama kehamilan jika memungkinkan. Bila harus melakukan perjalanan jauh, ajak orang lain untuk menggantikan Anda. Berhentilah setiap 90 menit untuk istirahat, ke toilet, dan meregangkan tubuh Anda.
6. Tak boleh ke dokter gigi.
Semua orang tak boleh abai dengan kesehatan gigi dan mulutnya, termasuk ibu hamil. Ini diperkuat dengan fakta bahwa peningkatan level hormon selama kehamilan dapat membuat gusi membengkak dan berdarah.
Tak pelak, masalah kesehatan gigi dan mulut pada ibu hamil, terutama periodontitis kronis, dapat menyebabkan kelahiran prematur dan berat badan bayi lahir rendah. Gigi berlubang yang tidak diobati juga berisiko mengakibatkan gangguan jantung, yang kemudian bisa mengganggu aliran darah ke janin.
Hal-hal yang harus diperhatikan ibu hamil untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut adalah: teratur menyikat gigi dua kali sehari, setelah sarapan pagi dan malam sebelum tidur, membersihkan sela-sela gigi dengan benang gigi, hindari obat kumur yang mengandung alkohol, dan melakukan kontrol secara teratur ke dokter gigi. Yang perlu diperhatikan adalah, jangan langsung menyikat gigi setelah muntah karena dapat merusak permukaan gigi. Tunggu 30 menit hingga 1 jam setelahnya.
7. Tidak boleh melakukan hubungan seksual
Boleh-boleh saja. Ibu hamil dengan kehamilan normal dapat terus berhubungan seksual sampai air ketuban pecah. Hubungan seksual yang Anda lakukan juga tidak membahayakan bayi karena kantong ketuban dan otot kuat rahim melindungi bayi.Anda pun tak perlu takut seks memicu persalinan dini jika, lagi-lagi, Anda memiliki kehamilan yang normal. Bahkan orgasme pun tidak akan menyebabkan keguguran. Memang, orgasme dapat menimbulkan kontraksi uterus yang ringan, tapi ini bersifat sementara dan tidak berbahaya.
8. Tidak boleh menyusui
Anda dapat menyusui saat hamil hanya jika kehamilan Anda dinyatakan sehat oleh dokter, apalagi kalau anak Anda masih di bawah usia 6 bulan. Menyusui saat hamil tidak dianjurkan bila Anda mempunyai riwayat kelahiran prematur, memiliki kelahiran kembar, dan pernah keguguran.
9. Tidak boleh makan jamur
Asalkan dimasak dengan matang, jamur boleh dikonsumsi oleh ibu hamil. Beberapa jamur yang baik untuk kesehatan adalah shiitake, maitake, enoki, dan oyster. Ibu hamil harus menghindari jamur yang masih mentah, magic mushroom, dan jamur yang berkategori toksik.
Sebelum membeli jamur, coba riset dulu tentang jenis-jenis jamur yang ada di pasaran. Jika mereka tampak menarik tapi tidak familiar, selidiki apakah mereka termasuk aman untuk dikonsumsi. Belilah jamur yang masih segar dari swalayan yang sudah terkenal atau vendor yang terpercaya. Bersihkan jamur dengan baik dengan air bersih sebelum dimasak.
10. Tidak boleh berolahraga
Olahraga memberikan banyak manfaat untuk ibu hamil, salah satunya untuk memudahkan persalinan. Tetaplah berolahraga seperti biasa selama Anda nyaman. Anda bisa joging, yoga (hindari Bikram atau hot yoga), menari, atau berjalan kaki. Beberapa olahraga yang sebaiknya dihindari adalah olahraga yang berisiko membuat Anda terjatuh atau terhantam (kickboxing, judo, squash, berkuda, bersepeda), serta scuba diving.
Tapi, jangan sampai terlalu lelah. Untuk mengukurnya, Anda harus dapat berbicara saat berolahraga. Jika ngos-ngosan hingga sulit berbicara, itu tandanya intensitas olahraga Anda terlalu berat.
Nah itu tadi 10 mitos mengenai kehamilan ya Moms. Jika saat ini Moms sedang mencari perlengkapan kehamilan dan bayi, jangan lupa kunjungi website kami www.mooimom.id
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM