07 Feb 2021
Ika
Seringkali, akibat ASI yang lama keluar akhirnya Moms memilih memberikan susu formula. Hal inilah yang akhirnya menyebabkan ASI menjadi sedikit, karena banyaknya ASI yang keluar bergantung dari seberapa sering bayi Moms menyusui. Pada beberapa kondisi, seperti penyakit kuning, bayi membutuhkan tambahan susu formula. Apabila hal tersebut terjadi, Moms dapat mencoba memompa ASI untuk memperbanyak produksinya.
Terkadang walaupun bayi terlihat sedang menyusu, bisa jadi ia tidak minum ASI sama sekali karena beberapa hal seperti rasa ASI berubah atau bayi mengalami tongue tied. Moms dapat mengetahui hal ini dari suara saat bayi menelan. Bayi yang tidak minum ASI akibat jesulitan menyusu akan mempengaruhi produksi ASI sehingga ASI menjadi sedikit.
Pelekatan yang tidak sempurna membuat bayi tidak bisa menyusu dengan baik. Cobalah berbagai posisi menyusui yang berbeda untuk membantu bayi melekat di payudara Moms dengan sempurna. Moms dapat mencoba melekatkan payudara selagi bayi tertidur. Cara ini dilakukan agar bayi melakukan gerakan menyedot walaupun sedang tidur.
Lalu, bagaimana penanganan ASI yang sedikit?
Dengan mengetahui tanda kecukupan ASI. Tak ada aturan baku mengenai banyak atau sedikitnya ASI. Soal banyak atau sedikit itu kembali ke masing-masing ibu menyusui. Barangkali menurut Moms, produksi ASI yang keluar sedikit. Padahal sebetulnya sudah cukup bagi Si Kecil.
Penanda cukup atau tidaknya ASI sebenarnya bisa diperiksa melalui perkembangan berat badan bayi. Pada tiga bulan pertama, berat badan bayi seharusnya bertambah 1 ons per hari. Periksa juga kondisi popok basah bayi. Jika sering kering, artinya bayi jarang buang air kecil. Jarang buang air kecil bisa menandakan bayi kurang asupan ASI.
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM